Mengkonservasikan dan mengembangkan budaya warga etnis Thai di cekungan Muong Tac

Hoang Thai - Vinh Phong
Chia sẻ
(VOVWORLD) - Muong Tac adalah nama lain untuk menunjuk ke pusat kabupaten Phu Yen provinsi Son La. Budaya Muong Tac terbentuk dari interferensi dua kelompok etnis Thai dan Muong. Yang paling menonjol dalam budaya Muong Tac adalah lagu-lagu rakyat, tarian tradisional warga etnis Thai. Menghadapi perkembangan sosial-ekonomi, masyarakat Thai di Muong Tac sedang berupaya untuk menjaga dan mengembangkan nilai-nilai budaya etnisnya.
 
 
Mengkonservasikan dan mengembangkan budaya warga etnis Thai di cekungan Muong Tac - ảnh 1Klub tari "Xoe" Thai dari Asosiasi Lansia di Lembah Muong Tac. (Foto: Hoang Thai)

Di lembah Phu Hoa (nama lain untuk lembah Muong Tac, Kabupaten Phu Yen, Provinsi Son La), tempat berhimpunnya dukuh-dukuh warga etnis minoritas Thai di sekitar lapangan Muong Tac yang legendaris, malam masih ramai dengan musik dan latihan tari dari klub-klub seni orang lansia. Tidak berdandan, tidak ada lagi gaya feminitas seperti orang muda, tetapi semangat antusiasme selalu melimpahruah di antara para anggota Klub Seni lansia di Kecamatan Quang Huy, Kabupaten Phu Yen, Provinsi Son La, orang yang sudah menjadi kakek dan nenek. Bapak Bac Cam Ton, yang bertanggung jawab atas regu kesenian kaum lansia, dari Klub Lansia Kecamatan Quang Huy, mengatakan:

“Regu Kesenian Kaum Lansia kecamatan Quang Huy didirikan pada tahun 2014 dengan anggota lebih dari 60 orang. Regu Kesenian Quang Huy membantu gerakan kesenian  dari semua daerah-daerah untuk belajar. Sekarang sejumlah tempat sedang belajar Regu Kesenian Quang Huy. Tujuannya ialah untuk mencapai kehidupan yang bahagia, sehat, bermanfaat dan mempertahankan tradisi Quang Huy untuk masa depan”.

Tidak hanya menunjukkan rasa cinta mereka yang membara terhadap kebudayaan etnisnya, mereka ini juga mengajari para pemuda tarian dan lagu rakyat,  bukan hanya nyanyian tetapi juga ajaran bagi anak-cucunya untuk hidup menurut apa yang benar, bekerja keras untuk membangun kehidupan yang bahagia dan sejahtera. Bapak  Hoang Xuan Hoa, Ketua Asosiasi Kaum Lansia Kecamatan Quang Huy, mengatakan: 

“Dari segi budaya dan seni, kaum lansia sangat senang berpartisipasi dalam aktivitas kesenian tersebut. Para Kakek dan nenek  menarikan  tarian kuno serta mengenakan pakaian tradisional etnis, tidak ada pengaruh asing dalam busana. Mereka sering melakukan temu persahabatan untuk saling belajar. Hal itu bertujuan supaya para kakek-nenek pada bahagia dan sehat, menjaga identitas etnisnya; agar anak-cucu tidak melupakan adat istiadat etnisnya”.

Aktivitas Klub Seni Lansia yang bersemarak juga menjadi motivasi bagi kaum muda dukuh untuk secara aktif berkontribusi dalam gerakan-gerakan bersama kecamatan. Saudara Nguyen Linh Hoang, warga etnis minoritas Thai, Sekretaris Liga Pemuda Komunis Ho Chi Minh Kecamatan Quang Huy, mengatakan: 

Setiap kali para kakek-nenek mengadakan akivitas kesenian, saya sering hadir, saya merasa sangat senang. Misalnya ikut menyanyi, menarikan tarian etnis Thai, bermain permainan rakyat juga. Sangat menarik. Hal itu membantu anak-anak mengetahui budaya tradisional etnis. Selain kegiatan budaya dan seni, peranan para lansia terhadap kaum pemuda sangat tinggi karena dalam keluarga atau dalam masyarakat, mereka selalu pohon tinggi untuk menyosialisasikan pelaksanaan kebijakan Partai dan hukum Negara. Mereka mengajari anak-cucu tentang tradisi kebudayaan etnis mereka; tahu menghormati orang lanjut usia dan mencintai orang yang lebih muda”.

Untuk mendorong gerakan kaum lansia, Komite Rakyat Kecamatan Quang Huy telah memobilisasi rakyat untuk menyumbangkan dana guna mempertahankan kegiatan klub-klub. Selain itu, kecamatan ini menciptakan kondisi yang kondusif  bagi klub untuk menggunakan Wisma Budaya kecamatan sebagai tempat berlatih dan beristirahat. Bapak Cam Van An, Ketua Komite Rakyat Kecamatan Quang Huy, mengatakan: 

Untuk menjaga dan melestarikan identitas kebudayaan dan kesenian kecamatan Quang Huy, kaum lansia di kecamatan Quang Huy secara teratur menyelenggarakan kegiatan pertukaran seni. Para lansia hidup bahagia dan sehat dan secara teratur mendidik anak-cucunya untuk menghubungkan kebudayaan masa lalu dan masa kini. Partai dan pemerintahan kecamatan selalu mendorong dan menciptakan kondisi yang menguntungkan bagi mereka untuk beraktivitas”.

Para Kakek-nenek di kecamatan Quang Huy adalah orang-orang yang menyebarkan api, turut membangkitkan cinta pada dukuh dan budaya rakyat etnis untuk anak-cucu mereka. Langkah-langkah kaki yang lembut untuk mengikuti irama musik, nyanyian dari kakek-nenek akan menjadi sumber inspirasi yang tak ada habisnya untuk mengingatkan generasi muda agar bangga pada keindahan budaya etnisnya.

Komentar