Dalam acara warna-warni 54 etnis Vietnam hari ini, marilah Anda Sekalian datang ke Yen Phu untuk berbaur dengan melodi-melodi lagu rakyat dan tarian tradisional yang khas dari masyarakat etnis Cao Lan di daerah ini melalui reportase dengan judul: “Datang ke Yen Phuc untuk Menikmati Lagu dan Tarian Rakyat Bersama dengan Warga Etnis Minoritas Cao Lan di Provinsi Yen Bai”.
Masyarakat etnis minoritas Cao Lan bangga bahwa di mana ada orang Cao Lan, di situ pasti ada lagu rakyat “Sình ca” – Warisan budaya takbenda nasional. Pada pokoknya, “Sình ca” Cao Lan mencakup berbagai bentuk nyanyian seperti: lagu yang dinyanyikan pada tahun baru, lagu dendang sayang, lagu untuk pesta pernikahan, lagu pengantar tidur atau lagu “nina bobok”, dan lain-lain. Ibu Ly Thi Ung, seorang warga etnis Cao Lan di Kecamatan Yen Phu, mengatakan:
“Misalnya, lagu pengantar tidur memiliki banyak suara, lirik yang memikat hati, terkadang tinggi, terkadang rendah. Kami sangat ingin untuk melestarikan identitas etnis kami, terutama melodi lagu pengantar tidur.
 Pertunjukan tari rakyat dari masyarakat Yen Phu. (Foto: VTV1) |
Setiap pertemuan, masyarakat Cao Lan sering menyanyikan lagu-lagu yang memuji keindahan kampung halaman dan desa. Pada saat-saat bekerja keras, mereka sering menyanyikan lagu-lagu yang memuji semangat kerja dan mendoakan panenan yang baik. Ketika anak laki-laki dan perempuan saling mengenal atau jatuh cinta, mereka menyanyikan lagu-lagu rakyat untuk mengungkapkan rasa cinta dan membuat janji... Ibu Ly Thi Binh, warga etnis Cao Lan, Desa Trung Tam, Kecamatan Yen Phu, mengatakan:
“Saya sangat merasa bangga menjadi seorang anak etnis Cao Lan dan berharap dapat melestarikan identitas etnis saya. Selama ini, kami juga telah melatih beberapa acara pertunjukan seni dan berpartisipasi dalam pertunjukan seni massal setempat. Kami juga berharap agar badan-badan dan organisasi lebih memperhatikan kami sehingga kami melestarikan identitas etnis kami agar tidak hilang dan agar anak cucu kami lebih mengenal identitas etnisnya”.
Selain “Sình ca”, dalam khazanah warisan budaya takbenda yang khas milik etnis Cao Lan, tarian-tarian tradisional juga menjadi sumber kebanggaan mereka. Orang Cao Lan tidak memiliki tarian massal seperti tarian “Xòe”, tetapi hanya memiliki tarian berkelompok. Sebagian besar tarian ini bertujuan untuk melayani kegiatan-kegiatan kepercayaan, pemujaan dewa, upacara pemakaman. Bapak Hoang Thanh Binh, peneliti kebudayaan etnis Cao Lan, mengatakan:
“Dalam satu tarian dari etnis Cao Lan, ada banyak irama, dengan suara gendang: cac, cac, xinh, cac xinh... termasuk suara permukaan gendang dan dinding gendang”.
 Hoang Thanh Binh, seorang peneliti budaya etnis Cao Lan, memainkan gendrang untuk satu pertunjukan tari rakyat dari masyarakat Yen Phu. (Foto: VTV1) |
Tarian-tarian dari masyarakat Cao Lan semuanya menunjukkan keterikatan dengan alam, kegembiraan dalam bekerja, harapan akan kebahagiaan pasangan dan hidup yang baik, seperti: Tarian “Soọc Cộng” (tarian menyiduk udang kecil), yang menggambarkan gadis-gadis Cao Lan yang menyiduk udang kecil di anak sungai; Tari “Pong Loong” (tarian menumbuk padi muda atau emping), tarian untuk berterima kasih kepada Dewa pertanian atas panen yang baik, atau Tarian “Lồng nộc lau” (tarian sepasang merpati yang turun ke ladang) yang mengekspresikan cinta antara sepasang muda-mudi... Bapak Hoang Thanh Binh menambahkan:
“Tarian dari etnis Cao Lan lahir pada saat-saat seperti panenan yang baik atau festival. Tarian-tarian tersebut merekonstruksikan semua gerakan petani saat menabur, memaneni, menumbuk padi. Gerakan kaki yang melompat-lompat membuat penari semakin bersemangat”.
Kegiatan-kegiatan budaya yang unik tersebut telah diwariskan secara turun-temurun oleh masyarakat etnis Cao Lan selama beberapa generasi dan di alam bawah sadar setiap masyarakat Cao Lan ada kebanggaan akan sejarah dan kebudayaannya, sehingga mereka bersatu untuk melestarikan dan melindunginya. Untuk mengkonservasikan dan mengembangkan nilai-nilai budaya unik dari masyarakat etnis Cao Lan, pemerintahan setempat telah menyelenggarakan kursus-kursus pelatihan bagi masyarakat, terutama generasi muda. Bersamaan dengan itu, banyak kecamatan dan kabupaten telah mendirikan klub untuk berbagi dan mengajarkan nyanyian Sinh Ca, tarian, pakaian dan kuliner untuk mengkonservasikan warisan-warisan yang unik ini.