Sutradara Luong Dinh Dung dan kegandrungan terhadap perfilman

Thu Hoa
Chia sẻ
(VOVWORLD) - Bagi sutradara Luong Dinh Dung, kecintaan-nya terhadap dunia perfilman sudah ada sejak kecil. Meskipun berjalan ke mana pun, terjun pada permainan apa pun, dia juga bertujuan untuk lebih mendekati pada anak spirituil-nya yaitu perfilman. 
Sutradara Luong Dinh Dung  dan kegandrungan terhadap perfilman - ảnh 1 Sutradara Luong Dinh Dung (Foto: dantri.com.vn)

Kegandrunngan dia akhirnya juga mendapat imbalan yang pantas. Sebuah film pertama yang dilaksanakannya berjudul: “Ayah menggendong anak di belakang punggung” telah memberikan hujan hadiah internasional kepada dia dan mendapat pemujiaan dari sahabat internasional serta kalangan kritikus perfilman pada tahun 2018. 

Luong Dinh Dung melaksanakan film pertama-nya sejak dia masih mahasiswa. Yaitu sebuah film pendek dengan judul: “Uang” yang dilaksanakan dengan biaya  hanya 160.000 VND. Bagi para mahasiswa pada waktu itu, jumlah biaya ini merupakan satu proses penyumbangan dan dengan bantuan dari teman-teman. Setelah itu, dia terus melaksanakan film dengan judul: “Kisah tentang bapak Mo” dengan biaya sebesar 17 juta VND dan merebut hadiah “Film baik” di Festival ke-19  Film Internasional tahun 2007. Bagi dia, kalau mau melaksanakan film secara independen, maka harus memulai dengan hal-hal yang sangat kecil. Setelah perjalanan selama 20 tahun, dia baru saja melahirkan film dia yang pertama dengan judul: “Ayah menggendong anak di belakang punggung”. Agar film ini bisa sampai ke publik, maka kelompok pembuat film serta sutradara Luong Dinh Dung telah mengalami waktu berjangka panjang dengan banyak perasaan dan kesulitan yang hampir-hampir tidak teratasi.  Dia dengan diam-diam membuat film iklan untuk mencari uang, mengimbau bantuan dana, mengusahakan latar belakang dan memutar film dalam situasi yang sengit. Lalu mencari mitra, melakukan pasca-produksi dan musik film. Nampaknya Luong Dinh Dung sudah menunjukkan kemampuan-nya bukan hanya sebagai sutradara melainkan juga sebagai pebisnis dalam usaha perfilman. Saudari Nguyen Thi Huong, sekretaris film “Ayah menggendong anak di belakang punggung” memberitahukan:

“Dia merupakan kombinasi antara seorang pebisnis dan seorang sutradara. Dia tidak terlalu berat sebelah sebagai sutradara hingga melupakan bahwa dia sedang melakukan bisnis. Saya sendiri sangat mengagumi dia”.

Hadiah yang pantas bagi perjanalan panjang yang dilakukan sutradara Luong Dinh Dung yalah film “Ayah menggendong anak di belakang punggung” yang mencapai hadiah “Skenario terbaik” pada Festival ke-20 Film Vietnam, hadiah “Film asing terbaik” di Festival ke-26 film internasional dan Hadiah “Film Asia yang terbaik” di Festival ke-36 Film Internasional Iran.

Film yang dibuat oleh Luong Dinh Dung indah tapi sederhana, kisah-kisah sedikit melankholik tentang nasib manusia yang terlalu kecil dalam kehidupan yang sangat serba mendesak dan bahaya yang selalu mengintai. Tapi semuanya dia buat menjadi seimbang oleh kerangka film yang puitis dan penuh daya tarik dari alam, sehingga meninggalkan banyak emosi dalam hati penonton. Wartawan Bui Dung mengatakan:

“Saudara Dung juga mengarang cerita dan puisi. Dengan kerendahan hati-nya, dia tidak memanifestasikan hal itu, tapi ketika menonton film buatan dia, kita bisa melihat sifat musikal dan puitis di dalam-nya. Bahkan faktor manusia dimanifestasikan secara cukup jelas dalam film-nya. Dan sifat puitis dalam film “Ayah menggendong anak di belakang punggung” dimanifestasikan secara cukup jelas terbanding dengan banyak film Vietnam yang lain. Banyak kerangka film bisa dianggap sebagai sebuah puisi”.

Untuk melanjutkan kegandrungan-nya, Luong Dinh Dung sedang berencana melahirkan banyak film yang independen. Yang siap untuk diluncurkan kepada para penonton ialah film “Kota sedang mengantuk”, kemudian ialah film “578”. Selanjutnya ialah “Tiga musim hujan, satu suara halilintar” merupakan sebuah film yang dilaksanakan segera setelah film “578” selesai. Sutradara Luong Dinh Dung mengatakan:

“Sekarang, “Kota sedang mengantuk” sedang berada dalam proses penyelesaian pasca-produksi dan sudah diperkenalkan di satu festival di Eropa. Film “578” berencana akan diputar pada 9/2019 dan diluncurkan pada 4/2020. Saya pikir kita supaya melestarikan apa yang sudah ada dan menciptakan ciri sendiri, maka kita baru bisa terus berkembang. Oleh karena itu, dalam pekerjaan kami melestarikan cara membuat film yang modern, cara penggelaran media modern, cara membuat film modern dan menciptakan karya-karya modern”.

Vietnam membutuhkan para produser film yang baik karena sekarang integrasi internasional merupakan hal yang teramat penting guna mengkonektivitaskan dan menyosialisasikan citra suatu bangsa. Menghadapi ribuan orang asal banyak negara untuk menerima hadiah “Film Asia terbaik” di Festival ke-36  film internasional Iran dengan film “Ayah menggendong anak di belakang punggung”, sutradara Luong Dinh Dung sungguh-sungguh merasa bangga sebagai orang Vietnam yang sudah menyentuh impian film Vietnam, merebut kemenangan dalam permainan internasional. Menurut Luong Dinh Dung, itulah cara menyosialisasikan film, kebudayaan, manusia Vietnam secara berhasil-guna dan paling cepat di gelanggang internasional.

Komentar