Saudari Nguyen Kim Phuong (Foto: Ngoc Anh)

Dulu, Saudari Nguyen Kim Phuong melakukan bisnis secara bebas, kehidupannya mengalami kesulitan, pendapatannya tak stabil, dia mengalami titik balik berkat adanya pembukaan Homestay pariwisata. Pada tahun 2018, Liga Pemuda Komunis Ho Chi Minh Provinsi Cao Bang menyelenggarakan kunjungan bagi para pemuda untuk belajar pola Homestay di Danau Ba Be (Provinsi Bac Kan) dan zona wisata Mai Chau (Provinsi Hoa Binh). Setelah kunjungan tersebut, dia memutuskan pembukaan basis penginapan Tay’s Homestay yang terkait dengan  jasa-jasa budaya yang kental dengan identitas daerah.        

“Sebelum membuka Homestay, saya juga datang ke banyak provinsi untuk mengunjungi dan belajar cara menyelenggarakan Homestay, belajar pola mereka. Homestay saya mulai dibangun dari tahun 2019 dan diselasaikan pada tahun 2022. Fasilitas Homestay saya juga mengaitkan faktor modern dengan faktor tradisional. Untuk menyambut kedatangan wisatawan ke Tay’s Homestay, ketika mereka datang menginap, bisa mendengarkan irama-irama lagu rakyat Then, sitar Tinh dan melakukan tarian Sap. Selain itu, kami juga saya juga menyelenggarakan paket tur seperti misalnya mendaki gunung, menanam padi, mengambil kayu bakar, atau menawarkan kegiatan setiap hari dengan keluarga warga setempat”.    Fasilitas Tay’s Homestay milik saudari Nguyen Kim Phuong dibangun dengan indah dan mengaitkan secara harmonis antara arsitektur tradisional dan modern, berhasil mengatasi beberapa problematik dari rumah panggung tradisional dari etnis minoritas Tay. Rumah ini masih dibangun dengan dinding batu dan genteng Yin dan Yang tapi di bawah genting, dibuat dua lapis flafon besi untuk mencegah kerusakan kalau ada badai. Rumah panggung tradisional dari etnis minoritas Tay rendah maka Tay’s Homestay dibangun lebih tinggi agar mobilitas wisatawan menjadi lebih kondusif. Beberapa jasa dan kegiatan penawaran pengalaman dari Tay’s Homestay milik saudari Phuong sangat beraneka dan beragam untuk melayani wisatawan. Oleh karena itu, Proyek “Wisata berbasis komunitas Tay’s Homestay” dari saudari Nguyen Kim Phuong telah memperoleh banyak penghargaan. Saudari Nguyen Kim Phuong memberitahukan:      

“Pada tahun 2022, saya berpartisipasi pada program pemuda pedesaan melakukan usaha rintisan yang diselenggarakan Liga Pemuda Komunis Ho Chi Minh Provinsi Cao Bang. Pola wisata berbasis komunitas Tay’s Homestay yang dikaitkan dengan kerajinan menganyam dan membuat caping Tay telah memperoleh Hadiah Pertama. Pada tahun 2023, saya mengikuti program pemuda pedesaan melakukan usaha rintisan, Proyek Tay’s Homestay merebut Hadiah Ketiga di seluruh negeri. Saya telah diberikan piagam pujian dari Asosiasi Pariwisata Provinsi Cao Bang karena memberikan kontribusi bagi cabang pariwisata Provinsi Cao Bang”.        

Saudari Phuong memperoleh Piagam Pujian dari Provinsi Cao Bang (Foto: Ngoc Anh)

Desa Khuoi Ky sekarang mempunyai lebih dari 100 kepala keluarga, 100 persennya adalah warga etnis minoritas Tay, di desa ada 17 kepala keluarga yang berbisnis Homestay. Tay’s Homestay milik saudari Nguyen Kim Phuong menyerap kedatangan banyak wisatawan, menjadi titik cerah dalam berbisnis wisata di Desa Khuoi Ky. Saudari Phuong juga adalah seorang yang aktif berpartisipasi pada gerakan-gerakan kebudayaan, pekerjaan sukarela, pekerjaan penggerakan massa rakyat di daerah setempat dan telah mendapat pujian dari berbagai tingkat  karena telah mencapai prestasi dalam pekerjaan Liga Pemuda dan gerakan pemuda. Saudari Hoang Thi Doi, seorang staf di Tay’s Homestay memberitahukan:        

“Saudari Phuong adalah seorang yang dinamis dan kreatif dalam pekerjaan, dia berpartisipasi pada kegiatan-kegiatan masyarakat dan amal. Dia menciptakan lapangan kerja untuk banyak orang. Saya bekerja di Tay’s Homestay sudah setahun lebih. Pendapatan saya sebanyak 6 juta VND per bulan.           

Haus belajar dan bertekad mengatasi kesulitan, saudari Nguyen Kim Phuong telah membuat dengan sukses pola bisnis jasa Homestay. Keinginannya ialah mencapai kesejahteraan di bumi kampung halaman, turut melestarikan identitas budaya etnis minoritas Tay dan menciptakan lapangan kerja bagi warga  setempat.