Dukuh Sin Suoi Ho (Foto: Ngoc Anh) |
Di Dukuh Sin Suoi Ho sekarang ada 149 keluarga dengan 736 jiwa, semuanya adalah warga etnis minoritas Mong. Terletak di ketinggian hampir 1.500 meter dibandingkan dengan permukaan air laut, tempat ini memiliki iklim yang sejuk dan pegunungan yang megah. "Sin Suoi Ho" dalam bahasa Mong berarti "di anak sungai ada emas", di dukuh ada anak sungai, air terjun yang mengalir gemericik sepanjang tahun.
Sejak diakui sebagai dukuh wisata masyarakat, penduduknya telah bersama-sama untuk melakukan usaha pariwisata secara cukup metodis dan profesional. Ada para keluarga yang membangun homestay, bungalow, ada yang membuka warung kopi, ada yang membuka restoran atau menjual oleh-oleh, ada keluarga yang memelihara ikan “tầm” (ikan sturgeon). Semua homestay tersebut adalah rumah dari kayu tipe rumah tradisional warga etnis Mong. Gerbang homestay yang indah, ada papan yang memberikan informasi lengkap tentang nama tuan rumah, layanan, nomor telepon... Bapak Vang A Chinh, Kepala Dukuh Sin Suoi Ho, mengatakan:
“Sekarang di dukuh ada 12 keluarga yang menjalankan jasa homestay, ada 26 bungalow, koperasi, dan dua perusahaan wisata. Para pengunjung ketika datang ke dukuh akan mengunjungi keluarga-keluarga yang melakukan jasa homestay, restoran, rumah tradisional warga etnis Mong. Pada malam hari, wisatawan mengadakan pertunjukan seni, api unggun, dan menari bersama dengan warga setempat”.
Bapak Vang A Chinh, Kepala Dukuh Sin Suoi Ho (Foto: Ngoc Anh)
|
Jika berkunjung pada siang hari, kalian seharusnya pergi ke Sin Suoi Ho pada setiap Sabtu pagi untuk berpartisipasi dalam pasaran. Saat ikut serta dalam kunjungan wisata berbasis masyarakat di Dukuh Sin Suoi Ho, pengunjung akan terkejut dan tertarik dengan pemandangan alam dan warga di sana. Di kedua sisi jalan masuk ke dukuh ditanami banyak bunga anggrek, persik, plum, sehingga menciptakan pemandangan yang indah dan romantis. Ada banyak tempat di dukuh untuk dikunjungi, antara lain: Kebun benih buah persik, kebun anggrek, tembok kuno berusia 300 tahun, pohon “Tung qua sủ” yang sudah berusia 300 tahun (tanaman khusus untuk mewarnai kain) ..
Kalau datang ke Dukuh Sin Suoi Ho, pengunjung akan bisa tenggelam dalam ruang budaya unik dari orang Mong, berbaur dalam lautan awan setiap pagi atau membenamkan diri di air terjun yang sejuk, memandangi sawah terasering atau bermacam jenis bunga. Bapak Pham Ngoc Quynh, seorang wisatawan dari Kota Ho Chi Minh yang mengunjungi Dukuh Sin Suoi Ho, mengungkapkan:
“Meskipun sudah mengunjungi Propinsi Lai Chau berkali-kali, tetapi ini untuk pertama kalinya saya datang di Dukuh Sin Suoi Ho. Dukuh Sin Suoi Ho dibangun dengan lega dan bersih. Arsitektur rumah khususnya gerbang rumah sangat istimewa dan harmonis, arsitektur setiap gerbang homestay berbeda-beda. Tanaman di sini sangat indah. Harus dikatakan, ini adalah tempat yang layak dikunjungi. Keramahan dari masyarakat dan pemandangan alam yang puitis di sini mungkin membuat siapa saja yang datang ke sini ingin kembali untuk kedua kalinya”.
Aksentuasi dari layanan homestay iala adalah area sarang burung, yaitu homestay-homestay yang didesain di atas pohon yang terlihat aneh dan unik. "Rumah sarang burung" diberi nama sesuai dengan bermaxxam burung dengan tangga naik dan turun yang unik, membuat wisatawan bisa melihat kehidupan yang sederhana dan lugas namun sangat puitis dari orang-orang di sana.
Gerbang masuk ke homestay di Dukuh Sin Suoi Ho (Foto: Ngoc Anh) |
Sin Suoi Ho juga merupakan salah satu dukuh yang dipilih oleh Provinsi Lai Chau untuk melaksanakan proyek "Pembangunan pedesaan baru dikaitkan dengan pariwisata pedesaan di beberapa dukuh di Provinsi Lai Chau, periode 2020 - 2025". Saudara Cheo Quay Hoa, Ketua Komite Rakyat Kecamatan Sin Suoi Ho, mengatakan:
“Guna melaksanakan program pembangunan pedesaan baru, mulai tahun 2015 kecamatan telah menanam pohon teh dan menanam bunga anggrek. Saat ini kami memiliki sekitar 38.000 anggrek untuk dipasok ke beberapa provinsi pegunungan di Vietnam utara. Setiap tahun, di Dukuh Sin Suoi Ho, kami memperoleh sekitar 2 hingga 3 miliar dong Vietnam dari penanaman bunga anggrek. Di Provinsi Lai Chau terdapat 11 dukuh wisata, di antaranya dukuh Sin Suoi Ho merupakan salah satu tujuan wisata yang menarik. Jika tidak ada pandemi Covid-19, kami akan menyerap kedatangan 30.000 pengunjung setiap tahun, yang sebagian besar adalah wisatawan domestik”.
Dukuh Sin Suoi Ho diakui oleh Asosiasi Pariwisata Vietnam sebagai "Desa wisata masyarakat tipikal tahun 2019". Pada tahun 2019, ada empat desa wisata masyarakat yang dimuliakan, antara lain: Desa Wisata Masyarakat Ta Lang (Provinsi Quang Nam), Desa Budaya Wisata Masyarakat Nam Dam (Provinsi Ha Giang), Desa Wisata Masyarakat Anor (Provinsi Thua Thien - Hue) dan Dukuh Wisata Masayarakat Sin Suoi Ho (Provinsi Lai Chau). Sin Suoi Ho sekarang menjadi tujuan wisata terkenal di Provinsi Lai Chau yang disukai banyak wisatawan.