Artisan Terkemuka Nguyen Ba Chau di samping dua genderang perunggu buatannya  (Foto: VOV2)

Artisan Terkemuka Nguyen Ba Chau, saat ini berusia lebih dari 60 tahun. Pada zaman dahulu, Desa Tra Dong hanya mengecor benda-benda perunggu sipil, seperti: anglo dupa, genta, patung, dan benda pemujaan atau dekorasi dan gambar perunggu. Namun, teknik pengecoran genderang perunggu dan intisari kerajinan ini telah hilang selama berabad-abad. Sebagai seorang yang mencintai  dan bersemangat pada kerajinan ini, artisan Nguyen Ba Chau selalu ingin mencari cara untuk memulihkannya kembali.

Dengan ide awal, dari tahun 1998, ia mulai meneliti, mencari, dan mempelajari teknik pengecoran genderang, mulai dari motif, pola, dan desain genderang di masa lalu. Dia pergi ke seluruh negeri, di mana saja ada kerajinan pengecoran perunggu, dia bekerja sebagai buruh upahan untuk belajar pengalaman. Selain itu, ia juga pergi ke museum pameran artefak genderang perunggu kuno untuk meneliti dan mencatat desain, dan motif. Dengan rasa cinta dan semangat terhadap kerajinan, Artisan Terkemuka Nguyen Ba Chau telah meneliti dan membangun kembali kerajinan, yang menjadi kebanggaan daerah Thanh Hoa.

“Selama 2 tahun, saya telah mencoba pengecoran berkali-kali tapi gagal. Pergi untuk belajar, tetapi tidak ada yang mengajari saya, maka saya harus melakukan penelitian sendiri.”

Selama 2 tahun, ia mendapat dorongan semangat  besar dari keluarganya. Pada waktu itu, ekonomi keluarganya menghadapi keadaan sulit, bahkan harus meminjam uang dari mana-mana, sehingga dia mengalami kekecewaan. Ibu Nguyen Thi Nhan, istri Bapak Nguyen Ba Chau, berkata:

“Saat itu tidak ada beras, jadi keluarga saya harus meminjam uang agar dia bisa belajar di berbagai daerah. Banyak mengalami kegagalan. Saya terus menyemangati dia untuk tetap berlajar dan mencari tahu untuk mendapatkan kerajinan demi nafkah.”

Menurut Artis Unggul Nguyen Ba Chau, seni mengecor genderang perunggu di masa dulu sangat baik, namun sekarang dia masih menghadapi banyak kesulitan untuk mengikutinya. Misalnya motif pada permukaan genderang sepenuhnya berlawanan arah jarum jam dan jika dilakukan pada cetakan tanah harus dibuat sebaliknya. Motif dan polanya yang sangat kecil maka bahan tembaganya juga harus dibuat dengan teknik yang benar agar tajam, mulus, dan halus, indah, dan berkilau. Khususnya, setelah pengecoran selesai, motifnya harus diukir secara manual, jadi tidak dapat diukir dengan mesin.

Pada tahun 2000, artisan Nguyen Ba Chau berhasil mengecor genderang kecil. Dialah juga orang pertama di seluruh negeri yang berhasil mengecor genderang perunggu dengan metode kerajinan tradisional yang telah hilang selama berabad-abad. Mendengar bahwa ia berhasil mengecor genderang perunggu, para pemimpin dari provinsi hingga kabupaten dan kecamatan semuanya menyemangati dia untuk terus mengembangkannya. Para artisan di desa juga memberinya empatinya atas semangat dan kecintaannya pada kerajinan.

Arisan Terkemuka Nguyen Ba Chau sedang mengecor genderang perunggu  (Foto: VOV2)

Setelah berhasil meneliti dan mengecor genderang perunggu, ia mulai mengajari anak-anaknya dan beberapa kerabatnya serta membuka 6 kelas lagi dan melatih hampir 300 siswa. Banyak dari mereka telah menjadi Artisan Terkemuka dan tukang yang ahli dalam kerajinan pengecoran genderang perunggu. Artisan Nguyen Ba Quy, putra Bapak Nguyen Ba Chau, mengatakan:

“Ada banyak teknik yang sulit, jadi harus tekun dan bersemangat pada kerajinan dan bersemangat untuk belajar, barulah bisa melakukannya. Artisan Nguyen Ba Chau telah menyampaikan api keganderungan kepada saya, mulai dari ketekunan dan ketelitian dalam pekerjaan, hingga cara mengolah tembaga dan tanah yang berstandar. Banyak orang tidak dapat melakukan pekerjaan ini, jadi saya harus berupaya keras untuk mempertahankan kerajinan tradisional untuk kampung halaman.”

Saat ini kerajinan pengecoran genderang perunggu di Desa Tra Dong telah berkembang sangat pesat. Artisan Terkemuka Nguyen Ba Chau merasa sangat gembira karena seni mengecor genderang perunggu tetap dilestarikan, dipromosikan dan disebarluaskan. Kesuksesan Bapak Chau telah memberikan lebih banyak motivasi kepada para artisan muda Desa Tra Dong untuk  lebih berkaitan dengan kerajinan ini dan lebih menghargai ciri budaya tradisional yang ditinggalkan generasi pendahulu.