Vietnam selali menginginkan agar Kamboja stabil, damai dan berkembang

Anh Huyen
Chia sẻ
(VOVWORLD) - Kira-kira 8,3 juta pemilih, di antaran seluruh populasi negeri Kamboja hampir 16 juta jiwa, pada akan memberikan suara dalam pemilu parlemen angkatan VI untuk memilih para legislator parlemen, membentuk Pemerintah Kerajaan masa bakti baru untuk memimpin negara pada masa 5 tahun mendatang. Di atas fundasi hubungan “tetangga yang baik, persahabatan tradisional, kerjasama komprehensif, berkesinambungan jangka panjang”, Vietnam menginginkan agar Kamboja mengadakan secara sukses pemilu ini, turut membawa negara Kamboja semakin menjadi makmur dan berkembang.
Vietnam selali menginginkan agar Kamboja stabil, damai dan berkembang - ảnh 1 (Ilustrasi : VNA)

Pemilu ini mempunyai arti yang sangat penting terhadap negara Kamboja. Diprakirakan ada kira-kira 20 partai politik yang ikut bertarung dalam pemilu parlemen ini. Di samping partai-partai yang sudah beraktivitas lama seperti Partai Rakyat Kamboja (CPP), FUNCINPEC, Partai Kewarganegaraan Khmer, juga ada partai-partai yang baru dibentuk, masih sangat muda juga ikut bertarung.

Partai Rakyat Kamboja dan jalan perkembangan yang makmur

Dalam masa bakti angkatan V Parlemen Kamboja, Pemerintah Kerajaan Kamboja pimpinan Partai Rakyat Kamboja (CPP) telah membawa negara mengatasi semua kesulitan, membela secara mantap perdamaian, kestabilan, keamanan dan ketertiban sosial.

Pada kenyataannya, selama lebih dari 39 tahun ini, sejak menguasai kepemimpinan negara, Partai Rakyat Kamboja telah berupaya mengatasi seribu satu kesulitan untuk mencapai prestasi-prestasi bersejarah, membawa negara lepas dari bayangan yang paling gelap dari masa lampau dan menuju ke periode perkembangan yang patut membanggakan di segala bidang dalam perdamaian, kemerdekaan, kedaulatan dan keutuhan wilayah. Perdamaian dan kestabilan yang mantap memberikan kepentingan besar dalam mengembangkan sosial-ekonomi dan telah mencapai banyak hasil yang positif.

Selama 6 bulan awal tahun 2018, ekonomi Kamboja terus berkembang menurut proses pertumbuhan dari triwulan IV tahun 2017, kehidupan warga semakin menjadi baik, kebijakan-kebijakan tentang jaring pengaman sosial mendapat perhatian dan dipentingkan.

Hubungan Vietnam-Kamboja tidak henti hentinya dipupuk.

Vietnam dan Kamboja merupakan dua negara tetangga yang dekat, mempunyai hubungan tradisional yang berkaitan lama. Pada 50 tahun lalu, di atas dasar hubungan solidaritas persahabatan yang sudah ada antara dua negara, Vietnam dan Kamboja telah resmi menggalang hubungan diplomatik. Deputi Perdana Menteri, Menteri Luar Negeri Vietnam, Pham Binh Minh menegaskan :

“Ini merupakan tonggak sangat penting dalam hubungan Vietnam-Kamboja. Mengalami banyak pasang surut sejarah dan gejolak zaman, hubungan antara dua negara tetap terus berkembang erat. Itu karena adanya pemupukan yang dilakukan berbagai generasi pemimpin dan rakyat dua negeri selama bertahun-tahun, belum bicara tentang banyak jasa dan jiwa raga dari rakyat dua negeri. Justru karena keterkaitan tersebut, tentara dua negara telah bahu-membahu untuk menentang rezim genosida Polpot, membawa negara Kamboja mengalami regenerasi dan berkembang makmur seperi dewasa ini.”

Vietnam telah memberikan bantuan kepada Kamboja pada masa yang paling sulit dan tidak semua negara bisa melakukannya. Begitulah kata-kata dari dasar lubuk hati PM Kamboja, Samdech Hun Sen, Ketua Partai Rakyat Kamboja sehubungan dengan kunjungannya di Vietnam. Juga justru PM Samdech Hun Sen menekankan “Negeri dan rakyat Kamboja telah mengukir secara mendalam di dalam hatinya, sejarah negara Kamboja akan selama-lamanya mencatat jasa besar dari para pakar, komando, prajurit tentara sukarela Vietnam yang telah menyelesaikan dengan sukses tugas internasional di negeri Kamboja. Jarang ada negara yang memberikan bantuan yang setulu dan sedalam seperti Vietnam. Hal ini menegaskan akan kebenaran bahwa : Meski dunia mengalami banyak gejolak, tetapi solidaritas antara dua bangsa Vietnam-Kamboja tidak bisa terbelahkan.”

Sekarang ini, dengan pedoman “tetangga baik, persahabatan tradisional, kerjasama komprehensif, berkesinambungan, jangka panjang”, hubungan Vietnam-Kamboja tetap tidak henti-hentinya berkembang di semua bidang. Vu Mao- Ketua Asosiasi Persahabatan Vietnam-Kamboja menegaskan :

Hubungan Vietnam-Kamboja merupakan hubungan yang sangat khusus. Dalam sejarah dua bangsa kita mengalami banyak pasang surut. Kita harus memupuk persahabatan dari generasi muda dua negeri. Menurut hemat saya hal itu sangat penting.”

Vietnam selalu menginginkan agar Kamboja stabil, damai dan berkembang

Pemilu Parlemen Kamboja pada 29/7 ini merupakan pemilu Parlemen angkatna VI sejak Kamboja melakukan pemilu multi partai pada tahun 1993. Dengan kepemimpinan yang tepat dan bijaksana dari PM Hun Sen dan Partai CPP, Kamboja selama ini telah mencapai banyak prestasi yang patut dicatat, membawa negara Kamboja dari satu negara yang tidak stabil menjadi satu negara yang bebas, damai, stabil dengan kira-kira kedatangan 5,6 juta wisatawan pada tahun 2017.

Sebagai satu negara tetangga yang dekat, hubungan persahabatan tradisional yang baik , Vietnam menginginkan agar pemilu Parlemen pada 29/7 akan mencapai sukses, terus menciptakan ancang-ancang bagi negara Kamboja untuk berkembang, damai, stabil dan makmur.

Komentar