Rancangan Undang-Undang mengenai reformasi kesehatan “Obamacare”: Konfrontasi yang belum ada akhirnya

Anh Huyen
Chia sẻ
(VOVworld) – Untuk pertama kalinya selama 17 tahun ini, badan-badan Pemerintah Federal Amerika Serikat harus menghentikan aktivitasnya karena kehabisan anggaran keuangan. 

(VOVworld) – Untuk pertama kalinya selama 17 tahun ini, badan-badan Pemerintah Federal Amerika Serikat harus menghentikan aktivitasnya karena kehabisan anggaran keuangan. Pada Selasa siang (1 Oktober) menurut WIB, dengan perbandingan 54 lawan 46, Senat Amerika Serikat yang mayoritasnya ialah para senator Demokrat telah menolak rekomendasi yang diajukan Parlemen yang dikontrol pihak Republik tentang penundaan pelaksaan Rancangan Undang-Undang mengenai reformasi kesehatan “Obamacare” selama satu tahun untuk sementara memberikan tambahan anggaran keuangan kepada Pemerintah Federal setelah 30 September. Perkembangan ini turut membuktikan adanya konfrontasi permanen antara Partai Demokrat yang mengontrol Parlemen dengan Partai Republik yang menduduki mayoritas kursi Senat. 

Rancangan Undang-Undang mengenai reformasi kesehatan “Obamacare”: Konfrontasi yang belum ada akhirnya - ảnh 1
Pemerintah Amerika Serikat berhenti beraktivitas
(Foto: vietnamnet.vn)

Dengan keputusan ini, diprakirakan ada dari 800 ribu sampai 1 juta diantara total 2,8 juta pegawai negeri yang sedang bekerja untuk Pemerintah Federal akan harus beristirahat tanpa gaji; 1,4 juta serdadu akan terus melaksanakan tugasnya, tapi mungkin menerima gaji terlambat; Badan Angkasa Luar Amerika Serikat (NASA) akan meliburkan hampir seluruh pegawainya. Semua instansi dan badan yang melakukan pekerjaan pokok seperti pengontrolan jalan udara, pemeriksaan penumpang, pengadilan-pengadilan federal, kantor pos, mayoritas petugas Kementerian Keamanan Dalam Negeri akan terus bekerja, sedangkan semua taman bunga nasional, perpustakaan dan museum akan ditutup. Sementara itu, di segi ekonomi, perpecahan yang mendalam dalam Kongres Amerika Serikat telah membuat nilai mata uang USD merosot. Akhir sesi transaksi pada Selasa (1 Oktober), di pasar Tokyo, mata uang USD yang ditransaksikan pada taraf JPY 98,16 per USD, turun terbanding dengan taraf JPY 98,21 per USD pada akhir sesi transaksi pada hari sebelumnya yaitu Senin (30 September) di New York dan bahkan lebih rendah terbanding dengan taraf JPY 98,70 per USD pada awal sesi transaksi. Juga pada sesi transaksi pertama pada bulan Oktober ini, nilai mata uang USD turun terbanding dengan hampir semua mata uang pokok di kawasan Asia – Pasifik seperti Peso Filipina, Dolar Singapura, Bath Thailand atau Rupiah Indonesia, dll.

Jelaslah, semua pengaruh dari penghentian operasi dari Pemerintah dengan perekonomian yang paling besar di dunia ini telah menimbulkan efek negatif terhadap banyak segi kehidupan di dunia. Menurut prediksi Perusahaan Penelitian IHS, Amerika Serikat akan mengalami kerugian sedikit-dikitnya USD 300 juta per hari karena merosotnya hasil ekonomi. Pengaruh ini akan meningkat jika situasi tutup pintu terjadi berlarut-larut, sehingga kepercayaan dan pengeluaran dari badan usaha dan konsumen menurun. Diprakirakan, kalau Pemerintah menutup pintu selama 2 pekan akan membuat pertumbuhan GDP untuk triwulan ke-4 turun 0,5%, dan jika ditutup sepanjang bulan oktober maka GDP akan turun 2%.

Sumbat” yang paling besar dalam perang ini ialah Undang-Undang tentang reformasi kesehatan (Obamacare) dari Pemerintah pimpinan Presiden Barack Obama. Menurut itu, Undang-Undang ini menetukan semua warga Amerika Serikat wajib punya asuransi kesehatan sebelum 2014. Jika tidak, mereka akan dikenai sanksi ekonomi. Sekarang di Amerika Serikat, ada kira-kira 50 juta orang, yang menduduki 16% jumlah penduduk, yang tidak punya asuransi kesehatan. Undang-Undang dari Presiden Obama tersebut akan membantu kira-kira 32 juta orang diantara mereka dapat menikmati jasa-jasa kesehatan melalui asuransi. Menurut hasil jajak pendapat yang dilakukan CNBC, ada sampai 44% jumlah responden mendukung pemberian anggaran keuangan kepada program reformasi kesehatan ini, sedangkan yang menolaknya hanya menduduki 38% saja.

Akan tetapi, lapisan orang kaya dan para legislator dari Partai Republik telah menolak Obamacare dengan alasan yaitu program ini akan meningkatkan pajak kira-kira USD 500 miliar terhadap orang Amerika Serikat. Beberapa legislator dari Partai Republik juga memberitahukan bahwa pemberian suara dukungan terhadap rencana anggaran keuangan sementara bertujuan mencegah Obamacare karena program reformasi kesehatan dari Pemerintah pimpinan Presiden Barack Obama, yang direncanakan akan mulai berlaku pada 2014, adalah “satu musibah terhadap kaum pekerja Amerika Serikat”. Dan kasus yang baru saja terjadi merupakan tantangan besar yang dihadapi Pemerintah pimpinan Presiden Barack Obama. Kasus serupa yang terjadi paling belakangan ini ialah pada akhir 1995 dan awal 1996, ketika Mantan Presiden Amerika Serikat, Bill Clinton dan para pemimpin Kongres tidak bisa mencapai kebulatan pendapat atas pasal-pasal dalam rancangan anggaran keuangan negara. Pada saat itu, satu bagian dari kantor Pemerintah Federal telah harus ditutup selama 21 hari.

Sekarang Amerika Serikat sedang menantikan satu pembatasan baru. Menurut itu, tanggal 17 Oktober ini akan merupakan batas waktu terakhir untuk menaikkan pagu utang Pemerintah yang sedang berada pada taraf USD 16,7 triliun. Jika Kongres negara ini tidak bisa mengesahkan kenaikan pagu utang ini, maka Amerika Serikat akan mengalami gagal bayar secara teoritis untuk pertama kalinya dalam sejarah. Opini umum berpendapat bahwa, dengan masalah pagu utang publik, masalah anggaran keuangan sekarang telah dan sedang mengancam kestabilan perekonomian yang paling besar di dunia ini./. 

Komentar