Organisasi Wartawan Tanpa Perbatasan dan kedok memutar-balikkan kebebasan internet di Vietnam

THU HOA
Chia sẻ
(VOVworld) -  Baru-baru ini, pada Hari Kebebasan Pers (3 Mei 2013), Organisasi Wartawan Tanpa Perbatasan mengumumkan daftar urutan kebebasan pers di dunia, diantaranya, sekali lagi mengulangi informasi-informasi paksaan yang memfitnah Vietnam kurang ada kebebasan pers.

(VOVworld) -  Baru-baru ini, pada Hari Kebebasan Pers (3 Mei 2013), Organisasi Wartawan Tanpa Perbatasan mengumumkan daftar urutan kebebasan pers di dunia, diantaranya, sekali lagi mengulangi informasi-informasi paksaan yang memfitnah Vietnam kurang ada kebebasan pers. Semua penilaian dalam daftar urutan ini sepenuhnya bertentangan dengan kenyataan di Vietnam, sekali lagi menunjukkan sikap kurang beriktikat baik, menyalah-gunakan masalah kebebasan internet untuk mengintervensi urusan internal Vietnam. 

Organisasi Wartawan Tanpa Perbatasan dan  kedok memutar-balikkan kebebasan internet di Vietnam - ảnh 1          

Vietnam menduduki posisi ke-8 di Amerika tentang prosentase pengguna internet
(Foto: phiatruoc.info)

Menurut “Buku Putih Internet Vietnam”, sekarang ini, di Vietnam ada lebih dari 31 juta pengguna internet, menduduki 35,49% jumlah penduduk dan Vietnam sedang menduduki posisi ke-18 diantara 20 negara yang punya jumlah pengguna internet  paling besar di dunia, menduduki posisi ke-8 di Asia dan posisi ke-3 di ASEAN. Terbanding dengan tahun 2000, jumlah pengguna internet di Vietnam telah meningkat lebih dari 15 kali lipat. Sekarang ini, Vietnam  adalah negara yang memelopori ASEAN tentang jumlah pendaftaran domain nasional. Sedangkan, menurut Kementerian Informasi dan Komunikasi Vietnam, sampai dengan tahun 2012, total jumlah pelanggan 3G di Vietnam mencapai hampir 20 juta orang. Jumlah orang yang menggunakan jaringan sosial Facebook di Vietnam meningkat dari 8,5 juta orang pada bulan Oktober 2012 menjadi 12 juta orang pada bulan Maret 2013 dan lain-lain. Khususnya, bagi jasa blog di Vietnam, Yahoo! 360 Plus ada kira-kira 2,3 juta anggota, Yume: 2,4 juta pengguna, wordpress.com: 29 juta anggota, blogspot.com: 5,1 juta anggota dan lai-lain. Angka-angka tersebut memperlihatkan perkembangan kuat internet sejak tahun 1997 hingga sekarang karena Vietnam mengambil kebijakan yang terbuka dan menghormati kebebasan internet. Dan oleh karena itu, kebebasan internet di Vietnam merupakan kenyataan yang tidak bisa dibantah. Dengan demikian, jelaslah bahwa semua argumentasi seperti misalnya “Vietnam tidak mencapai kemajuan tentang kebebasan pers, masih tergolong dalam kelompok 10 negara yang paling jelek tentang kebebasan pers” yang diajukan oleh Organisasi Wartawan Tanpa Perbatasan sepenuhnya merupakan  fabrikasi, bertentangan dengna kenyataan yang hidup-hidup tentang kebebasan internet di Vietnam.

Organisasi Wartawan Tanpa Perbatasan dan  kedok memutar-balikkan kebebasan internet di Vietnam - ảnh 2          

Internet digunakan secara bebas di Vietnam
(Foto: thitruongtaichinh.vn)

Dengan menempatkan Vietnam dalam kelompok terakhir dalam daftar urutan tentang kebebasan pers tahun 2013, Organisasi Wartawan Tanpa Perbatasan jelaslah masih terus mempertahankan cara memandang yang tidak lempang, berprasangka dengan banyak argumentasi pemutar-balikan, agar dari situ memaksakan penilaian yang salah tentang kebebasan internet di Vietnam. Perlu diketahui bahwa sejak kali peringatan yang pertama tentang hari “Dunia menentang sensor terhadap jaringan” pada tahun 2008, Organisasi Wartawan Tanpa Perbatasan telah  meletakkan Vietnam pada daftar negara-negara yang dianggap sebagai “Musuhnyai inernet”. Dan sejak itu hinga sekarang, pada saat internet berkembang secara kuat di Vietnam seperti yang disebutkan di atas, tapi cara memandang dari Organisasi Wartawan Tanpa Perbatasan tidak ada perubahan. Lima tahun belakangan ini, Organisasi tersebut selalu meletakkan Vietnam dalam daftar “Musuhnya inernet” juga memperlihatkan cara penilaian yang tidak transparan dari organisasi ini terhadap kebebasan internet di Vietnam. Jelaslah bahwa cara memandang ini tidak seiring dengan sikap obyektif dan iktikat baik. Buktinya ialah Organisasi Wartawan Tanpa Perbatasan dalam laporannya sehubungan dengan hari “Dunia menentang sensor terhadap jaringan” pada tanggal 12 Maret 2013 telah menyatakan bahwa Vietnam punya “pasukan-pasukan keamanan di jaringan” pada saat masalah membela keamanan jaringan merupakan pekerjaan biasa di semua negara yang menggunakan internet. Tidak berhenti di situ, pada saat berusaha membela sudut pandangan yang salah dan berprasangka terhadap situasi kebebasan internet di Vietnam, Organisasi Wartawan Tanpa Perbatasan juga berusaha memutar-balikkan dan memfitnah Vietnam menindas kebebasan internet, klimaksnya ialah dalam urutan kebebasan pers tahun 2013, Organisasi ini telah memfitnah Vietnam sebagai “rumah penjara raksasa yang besarnya nomor 2 di dunia terhadap warga jaringan”. Akan tetapi, dalam kenyataannya, semua blogger yang dikutip oleh Organisasi Wartawan Tanpa Perbatasan sebagai tipikal-tipikal tentang masalah ini, justru adalah oknum-oknum oportunis yang menyalah-gunakan internet untuk menimbulkan instabilitas sosial Vietnam dan telah dikenai hukuman karena telah melanggar undang-undang Vietnam dan diadili dengan hukuman-hukuman secara terbuka. Barang kali, Negara Vietnam  di satu segi mengambil kebijakan menciptakan syarat yang paling kondusif bagi perkembangan internet, tapi di segi lain juga mempunyai ketentuan-ketentuan yang keras untuk membela pengguna internet lepas dari informasi-informasi beracun, membatasi semua dampak negatif yang mempengaruhi adat istiadat dan tradisi kebudayaan bangsa, mencegah oknum-oknum jelek yang menyalah-gunakan internet untuk mengabdi tindakan-tindakan yang melanggar hukum dan mengancam keamanan nasional. Semua negara di dunia juga bertindak serupa untuk menjamin keamanan jaringan pada era informasi global.

          Opini umum internasional dan dalam negeri mengajukan pertanyaan bahwa kalau kenyataan seperti yang diajukan oleh Organisasi Wartawan Tanpa Perbatasan selama ini bahwa “Vietnam adalah musuhnya  internet”, pastilah bahwa setelah 15 tahun sejak tahun 1997 hingga sekarang ini, jumlah pengguna internet di Vietnam tidak bisa meningkat 15 kali lipat seperti dalam kenyataan dewasa ini. Ketika mencari jawabannya juga sinonim dengan hakekat masalah yang difitnahkan oleh Organisasi Wartawan Tanpa Perbatasan tentang kebebasan internet di Vietnam./. 

Komentar