Memperkuat hubungan persahabatan tradisional Vietnam-Belarus

Kemlu Vietnam-Anh Huyen
Chia sẻ
(VOVWORLD) - Presiden Vietnam, Tran Dai Quang memulai kunjungan resmi di Belarus, Senin (26/6), atas undangan Presiden Belarus, Alexander Lukashenko. Ini adalah kunjungan resmi pertama di Belarus yang dilakukan Presiden Tran Dai Quang setelah Kongres Nasional ke-12 Partai Komunis Vietnam untuk terus menggelarkan garis politik hubungan luar negeri yang teranekaragamkan dan teraneka-arahkan serta  memperkokoh dan memperkuat hubungan dengan negara-negara sahabat tradisional.
Memperkuat hubungan persahabatan tradisional Vietnam-Belarus - ảnh 1 Presiden Viuetnam, Tran Dai Quang dan Istri (Foto : VOV)

Meskipun berjauhan 7000 Km secara geografis, tetapi Vietnam dan Belarus mempunyai hubungan persahabatan yang lama. Setelah 25 tahun sejak dua negara menggalang hubungan diplomatik (1992-2017), Vietnam dan Belarus telah mencapai banyak prestasi dalam perkembangan sosial-ekonomi. Dua negara telah mencapai kepercayaan tinggi dalam dialog politik dan selalu melakukan koordinasi aksi secara efektif di gelanggang politik internasional, karena dua negara mempunyai pandangan-pandangan bersama dalam serentestan masalah internasional yang penting.

 

Saling memberikan dukungan setinggi-tingginya

Dalam waktu dua tahun belakangan ini, semua kunjungan tingkat tinggi dari pemimpin dua negara telah menciptakan impuls baru dalam pengembangan hubungan bilateral. Belarus menganggap kerjasama dengan Vietnam sebagai salah satu di antara prioritas-prioritas dalam garis politik hubungan luar negeri dari Belarus di Asia dan mengarah ke pembentukan hubungan kemitraan strategis dengan Vietnam. Belarus menilai tinggi hubungan persahabatan tradisional dengan Vietnam, negara dengan posisi yang tidak henti-hentinya meningkat di gelanggang internasional.

Vietnam merupakan mitra dagang tradisional bagi Belarus di Asia Tenggara. Kecuali posisi geografi-nya  jauh, Vietnam dan Belarus tidak menjumpai faktor-faktor sulit dalam perluasan hubungan ekonomi, karena perekonomian dari kedua negara selalu saling melengkapi. Dalam waktu 10 tahun belakangan ini, nilai perdagangan antara dua negara telah meningkat 3 kali lipat, tetapi masih belum seberapa terbanding dengan potensi yang dimiliki dua perekonomian yang sedang berkembang secara dinamis. Sekarang, Belarus menaruh perhatian dalam mendorong ekspor ke Vietnam berupa pupuk kali, produk yang sudah lama disukai konsumen Vietnam, bermacam jenis ban mobil dengan ukuran besar, motor, produk industri elektronik, produk-produk teknik dan teknologi tinggi yang lain.

Bersamaan itu, banyak produk tradisional Vietnam yang telah menjadi dekat dalam kehidupan sehari-hari dari konsumen Belarus seperti pakaian, alas kaki, hasil perikanan, teh, kopi, kacang tanah, bumbu-bumbu dan lain-lain.

Perjanjian perdagangan bebas antara Vietnam dan Persekutuan Ekonomi Eurasia (EAEU) yang berlaku sejak Oktober 2016 telah membuka prospek-prospek kerjasama baru dalam hubungan ekonomi-perdagangan antara Vietnam dan Belarus.

Untuk memperkuat kerjasama bilateral, dua fihak sedang berupaya menggeser cara kerjasama dari kerjasama perdagangan semata-mata ke kerjasama konektivitas industri. Para perusahaan Vietnam sedang memanfaatkan semua potensi dari infrastruktur modern dan kesediaan bantuan dari Belarus untuk masuk pasar EAEU dan negara-negara Eropa Timur.

Sekarang, ada kira-kira 70 mahasiswa Vietnam yang sedang menempuh kuliah di Belarus. Kerjasama ilmu pengetahuan dan teknologi antara dua negara dipertahankan dan berkembang, organisasi-organisasi ilmu pengetahuan dan teknologi dua negara telah berkoordinasi erat, banyak proyek telah digelarkan dan mencapai hasil baik. Komite Kerjasama tentang ilmu pengetahuan dan teknik Vietnam-Belarus telah 8 kali mengadakan sidang. Di antaranya, kerjasama  ketenaga-kerjaan merupakan pengarahan kerjasama baru  dan prospektif antara dua negara. Badan-badan usaha Vietnam telah menandatangani kontrak dengan perusahaan pembangunan Belarus untuk mengirim tenaga kerja guna bekerja di proyek pembangunan zona olahraga dan rekreasi di ibukota Minsk. Bersamaan itu, dua pihak telah menandatangani Perjanjian Antar-Pemerintah tentang lapangan kerja  berjangka dari warga negara dua negeri di masing-masing wilayah yang menjadi efektif  dari bulan Juni 2013.

Komunitas orang Vietnam di Belarus yang  terdiri dari kira-kira 600 orang telah mendapat syarat yang cukup kondusif dari Pemerintah dalam belajar, tinggal dan melakukan bisnis  menurut undang-undang negara setempat. Bersamaan itu dua pihak membentuk Asosiasi Persahabatan dan Solidaritas. Melalui Asosiasi Persahabatan masing-masing negara, pengertian antara rakyat dua negeri semakin diperkokoh dan berkembang.

 

Prospek baru dalam hubungan Vietnam-Belarus.

Persahabatan tradisional yang berjangka panjang antara dua bangsa, kepercayaan politik dan tekat dari para pemimpin senior Vietnam dan Belarus, hasil-hasil kerjasama positif  yang telah dicapai pada waktu lalu merupakan dasar yang mantap untuk membawa hubungan antara dua negara  berkembang  ke ketinggian baru, memenuhi kepentingan kedua pihak.  Dalam wawancara kantor-kantor pemberitaan Republik Belarus menjelang  kunjungan-nya di Belarus, Presiden Vietnam, Tran Dai Quang  menegaskan bahwa hubungan Vietnam-Belarus sangat potensial untuk berkembang lebih kuat dan efektif pada waktu mendatang. Kunjungan Presiden Tran Dai Quang di Belarus kali ini bertujuan menegaskan  penghargaan  terhadap  soal mengembangkan dan memperkokoh hubungan persahabatan tradisional dengan Belarus, memperkuat hubungan politik yang baik, menciptakan fundasi untuk memperluas dan memperdalam hubungan kerjasama di bidang-bidang ekonomi, perdagangan, keamanan, pertahanan,pendidikan-pelatihan. Melalui itu, menciptakan tenaga pendorong untuk memperkuat hubungan kerjasama komprehensif di semua bidang.

Komentar