Kesempatan berseling dengan tantangan

Anh Huyen
Chia sẻ
(VOVworld) – Pada Kamis 30 Agustus, Konferensi tingkat tinggi ke-16 Gerakan Non-blok (GNB) dengan tema: “Menjaga perdamaian melalui pengelolaan bersama global” resmi dibuka di Teheran, ibukota Iran. 

(VOVworld) – Pada Kamis 30 Agustus, Konferensi tingkat tinggi ke-16 Gerakan Non-blok (GNB) dengan tema: “Menjaga perdamaian melalui pengelolaan bersama global” resmi dibuka di Teheran, ibukota Iran. Konferensi ini ada kehadiran dari Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB) Ban Ki-moon, utusan dari kira-kira 100 negara dan territorial. Konferensi ini telah dapat menegaskan peranan dan suara yang penting dari organisasi tersebut di dunia dewasa ini. Sebagai negara tuan rumah penyelenggara Konferensi ini, sekaligus akan resmi memegang jabatan sebagai Ketua GNB yang diterimanya dari Mesir untuk waktu 3 tahun masa bakti 2012-2015, bagi Iran, ini merupakan tanggung jawab yang besar sekaligus merupakan kesempatan pada latar belakang krisis nuklir negara ini sedang mengalami kemacetan. 

Kesempatan berseling dengan tantangan - ảnh 1
Pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi GNB di Iran
(Foto: viet.rfi.fr)

Menjelang Konferensi Tingkat Tinggi GNB, sidang staf ahli GNB dan Konferensi tingkat Menteri yang diadakan dari 28 sampai 29 Agustus telah berakhir dan mencapai banyak hasil yang penting untuk disampaikan di depan Konferensi Tingkat Tinggi GNB. Menurut itu, para peserta Konferensi tersebut menegaskan tekad mengusahakan perdamaian, keadilan dan menghormati hukum. Menurut Mohammad Mahdi Akhounzadeh, Deputi Menteri Luar Negeri Iran, Sekretaris Jenderal Konferensi ini, semua utusan dari berbagai negara dan teritorial telah mencapai kesepakatan untuk menolak semua bentuk “pendudukan” di dunia, menghapuskan senjata nuklir dan mengimbau kepada semua negara di dunia supaya aktif berpartisipasi pada kampanye menolak semua jenis senjata kimia.

Di samping itu, para Menlu juga berbahas tentang semua rekomendasi yang mengutuk sanksi-sanksi sepihak yang diterapkan Barat terhadap Iran dan beberapa negara yang lain, bersamaan itu meminta kepada GNB supaya mengeluarkan suara yang lebih keras lagi di depan Dewan Keamanan PBB, mengimbau pembentukan Negara Palestina yang berdasarkan pada garis perbatasan tahun 1967, dll.

Kesempatan berseling dengan tantangan - ảnh 2
Sekjen PBB Ban Ki-moon dan Presiden Iran Ahmadinejad
(Foto: phunuonline.com.vn)

Dalam Konferensi Tingkat Tinggi ini, Sekjen Ban Ki-moon meminta kepada Iran supaya melaksanakan tindakan-tindakan darurat yang bersangkutan dengan program nuklir, mengemukakan semua kecemasan dari komunitas internasional yang bersangkutan dengan terorisme dan krisis di Suriah, menekankan bahwa kerjasama dan kemajuan dalam semua masalah tersebut merupakan tuntutan yang mendesak bagi perdamaian dan kestabilan di Iran dan di kawasan.

Jelaslah, dari Konferensi Tingkat Tinggi ini, opini umum berpendapat bahwa pemerintah pimpinan Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad telah melakukan persiapan yang cermat. Berlangsung pada latar belakang menderita banyak tekanan dan kepungan yang dilakukan Amerika Serikat dan negara-negara Barat dari krisis nuklir, tetapi Iran telah berhasil memanfaatkan forum internasional ini sebagai kesempatan untuk meningkatkan posisi diplomatiknya, melalui itu mengusahakan dukungan dari semua negara lain dalam ambisi mengembangkan energi nuklir demi tujuan damai. Bukan kebetulan, sebelum konferensi tersebut diadakan, pemerintah pimpinan Presiden Mahmoud Ahmadinejad telah menegaskan kembali bahwa semua sanksi sepihak yang diterapkan Barat sekarang semuanya bertentangan dengan Piagam PBB.

Kesempatan berseling dengan tantangan - ảnh 3
Menlu Iran Salehi berbicara di depan Konferensi ini
(Foto: vov.vn)

Iran juga menunjukkan rencana mengundang negara-negara anggota GNB untuk mengunjungi zona militer Parchin di Iran Tenggara, yang dicurigai Badan Energi Atom Internasional (IAEA) sebagai tempat dimana Iran melaksanakan uji coba nuklir. Ini dianggap sebagai upaya yang terbaru dari Negara Islam dalam memperkenalkan watak sipil dari program pengembangan nuklir demi tujuan damai.

Bisa dilihat, semua yang sedang terjadi telah sesuai dengan keinginan para pejabat Teheran. Dengan penyelenggaraan satu konferensi internasional yang besar dan berskala tersebut, Iran telah mgarah pada banyak sasaran. Pertama-tama, Iran telah mendapat dukungan yang kuat, berhasil mendapat banyak sekutu yang penting pada saat krisis nuklir negara ini dengan Barat tetap sedang berada pada posisi “berjalan di tempat”. Misalnya keberadaan Sekjen Ban Ki-moon di negara timur tengah detkat ini. Ditambah lagi ialah peristiwa bersejarah sehubungan dengan penyelenggaraan Konferensi ini yaitu pemulihan hubungan diplomatik antara Kairo dan Teheran setelah selama tiga dekade terputus. 

Kesempatan berseling dengan tantangan - ảnh 4
Sekjen Ban Ki-moon berbeicara dengan Ayatolah Iran Khamenei
(Foto: petrotimes.vn)

Undangan kepada Presiden Mesir menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi GNB menunjukkan aad perubahan dalam politik hubungan luar negeri Iran terhadap Mesir, sebagai satu langkah yang penting, menciptakan syarat yang lebih kondusif untuk menjaga keamanan di kawasan jika terjadi satu perang dengan Israel. Sebaliknya, persetujuan Presiden baru Mesir Mohammed Morsi untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi ini juga menunjukkan Iran sangat persuasif dalam mengimbau adanya lebih banyak sekutu guna menangani bahaya-bahaya yang bisa mencancam keamanan di kawasan. Dalam acara pembukaan Konferensi Tingkat Menteri GNB, Deputi Menteri Luar Negeri Mesir Ramzy Ezz El Din telah menunjukkan kepercayaan bahwa dengan martabat sebagai Ketua GNB dalam waktu 3 tahun mendatang, Iran akan mensukseskan semua target utama yang sudah diajukan GNB, diantaranya memprioritaskan reformasi terhadap struktur institusi global untuk memenuhi kepentingan semua negara anggota. 

Akan tetapi, hal ini justru telah membuat banyak negara Barat tidak puas. Segera sebelum kunjungan yang dilakukan Sekjen Ban Ki-moon, negara-negara seperti Amerika Serikat, Kanada dan Israel telah mengimbau kepada Kepala PBB ini supaya jangan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi GNB dan berpendapat bahwa hal ini akan menjadi “satu kesalahan yang serius”. “Jabatan tangan antara Mesir dan Iran telah membuat Washington terpaksa menilainya sebagai satu “indikasi yang tidak normal”, sedangkan kalangan pejabat Tel Aviv merasa pusing kepala dengan semua rencana-rencana baru, dll.

Kesempatan berseling dengan tantangan - ảnh 5
Iran mengarah pada banyak sasaran dalam Konferensi Tingkat Tinggi ini
(Foto: sgtt.vn)

Konferensi Tingkat Tinggi GNB diadakan sampai dengan 31 Agustus ini. Dengan semua yang sudah dilakukan, Iran telah mencapai beberapa kemenangan tertentu. Oponi umum sedang bertanya-tanya bahwa dengan kedudukan baru yang disertai dengan berbagai tantangan yang berat pada situasi dunia dewasa ini, apakah Teheran dapat menemukan jalan yang sesuai atau tidak, yang pertama ialah kemacetan dalam krisis nuklir antara negara ini dengan negara-negara Barat. Jawabannya masih di depan./. 

Komentar