Menurut para ekonom, ekspor dan impor tahun 2024 mencapai taraf rekor yang belum pernah ada selama 40 tahun pembaruan di Vietnam. Ini merupakan hasil yang mengesankan dalam konteks ekonomi global menghadapi tantangan-tantangan, terus berdampak terhadap kestabilan ekonomi makro dan prospek pertumbuhan perekonomian yang terbuka seperti Vietnam.
“Buah manis” dari upaya badan usaha dan sinergi Pemerintah
Ekspor ke hampir semua pasar mencapai pertumbuhan baik, khususnya pasar-pasar yang telah menandatangani perjanjian perdagangan bebas (FTA) dengan Vietnam. Ekspor di ketiga cabang industri, pertanian dan jasa melesat. Doktor Le Duy Binh, Direktur Eksekutif Perusahaan Economica Vietnam, menilai:
Laju pertumbuhan ini cukup tinggi dibandingkan dengan tahap-tahap sebelumnya. Hal ini menunjukkan kemampuan beradaptasi, fleksiblitas dan keproaktifan dari komunitas badan usaha, bersama dengan bantuan dan peranan Pemerintah sebagai pembina yang telah memberikan nilai ekspor dan impor yang menggembirakan seperti itu. Indeks tentang pertumbuhan industri atau pemulihan cabang pengolahan dan manufaktur telah mendapat bantuan besar dari laju ekspor dan impor yang meningkat secara kuat ini.
Yang patut diperhatikan, neraca perdagangan mencapai surplus perdagangan tinggi untuk tahun ke-9 berturut-turut (sebesar hampir 25 miliar USD), turut meningkatkan cadangan devisa, menstabilkan kurs dan indeks-indeks ekonomi makro. Di bidang pertanian, meski mengalami sangat banyak kesulitan akibat Topan Yagi, tetapi tahun 2024 merupakan satu tahun melesat dari cabang pertanian Vietnam dengan nilai ekspor sebesar hampir 53 miliar USD, meningkat lebih dari 18% dibandingkan dengan tahun lalu. Surplus perdagangan seluruh cabang pertanian mencapai 18,6 miliar USD.
Menurut penilaian Profesor Muda, Doktor Nguyen Thuong Lang, Dosen senior Institut Perdagangan dan Ekonomi Internasional dari Sekolah Tinggi Ekonomi Nasional, ekspor dan impor tahun 2024 mencapai rekor yang belum pernah ada selama 40 tahun pembaruan berkat adanya upaya terpadu dari badan usaha, Pemerintah, berbagai kementerian dan instansi:
Ancang-ancang ekspor Vietnam berasal dari banyak faktor. Salah satunya ialah penyerapan investasi asing langsung (FDI) yang kuat, dikombinasikan dengan penandatanganan berbagai perjanjian perdagangan bebas sehingga membuka pasar yang sangat besar. Kedua, pasar hasil pertanian Vietnam selama ini mengalami perubahan kuat sehingga skala ekspor meningkat baik secara harga maupun kualitas. Di atas segala-galanya, saya berpendapat bahwa kebijakan ekspor-impor Vietnam selama ini secara umum sangat berhasil.
Menciptakan ancang-ancang untuk melesat pada waktu mendatang
Hasil-hasil ekspor dan impor tahun 2024 merupakan prasyarat untuk menciptakan ancang-ancang untuk melesat pada tahun 2025 dan tahun-tahun berikutnya. Dalam konteks ekonomi global pulih tetapi ada banyak risiko yang potensial tentang terputusnya rantai pasokan, Vietnam terus memperhebat reformasi administrasi, memudahkan badan usaha, menyempurnakan institusi, memperbaiki lingkungan investasi dan bisnis maupun kegiatan pengelolaan negara. Khususnya, memperkuat pembukaan pasar dan diversifikasi pasar ekspor. Bapak Bui Huy Son, Kepala Direktorat Perencanaan Keuangan dari Kementerian Industri dan Perdagangan Vietnam, menegaskan:
Kementerian Industri dan Perdagangan terus menggelar berbagai solusi untuk membantu badan usaha ekspor, khususnya memperhebat program ekpsor resmi. Kami terus berkoordinasi secara sangat erat dengan Kementerian Pertanian dan Pembangunan Pedesaan dalam memanfaatkan dan merundingan kesepakatan-kesepakatan dengan pasar-pasar ekspor utama terhadap hasil pertanian dan perikanan Vietnam. Selain itu, Kementerian Industri dan Perdagangan terus merundingkan dan segera menandatangani berbagai perjanjian perdagangan bebas untuk menciptakan kerangka hukum, khususnya membuka pasar-pasar yang prefensial dan stabil, bersifat lebih mengikat secara hukum untuk badan-badan usaha Vietnam.
Pada tahun 2025, Vietnam menargetkan mencapai pertumbuhan ekspor dan impor yang lebih tinggi daripada tahun 2024. Dengan posisi yang kian penting dalam rantai pasokan, skala produksi yang kian besar, integrasi yang intensif dan ekstensif pada perekonomian global, target ini terwujud sepenuhnya./.