Hasil praktek penghematan dan penanggulangan keborosan turut membantu usaha pembaruan mencapai prestasi besar

Tulisan Sekjen, Presiden To Lam memberitahukan bahwa selama ini, pemerintahan semua tingkat, badan, instansi, kolektif dari pusat hingga daerah telah menetapkan secara lebih jelas tanggung jawab dalam membimbing dan melaksanakan tugas pencegahan, penanggulangan keborosan. Daya guna dan hasil guna pengelolaan negara, pemanfaatan, penggunaan sumber-sumber daya tanah air ditingkatkan. Anggaran keuangan negara dikontrol secara ketat; pengelolaan proyek-proyek investasi yang menggunakan modal dan harta Negara mengalami perubahan yang positif. 

Sekjen, Presiden To Lam (Foto: VNA)

Menurut artikel tersebut, hasil praktek penghematan dan memerangi keborosan telah turut membantu usaha pembaruan mencapai prestasi-prestasi besar; mencapai dan melampaui hampir semua target dan jatah pengembangan sosial-ekonomi selama berbagai masa bakti, bahkan pada latar belakang ada tantangan-tantangan yang belum pernah ada, seperti: wabah penyakit, bencana alam; memobilisasi, mengelola dan menggunakan secara efektif sumber-sumber daya manusia, material dan keuangan; menjamin pertahanan, keamanan, hubungan luar negeri, jaring pengaman sosial, dan kesejahteraan sosial dari Tanah Air. 

Namun, Sekjen, Presiden To Lam beranggapan bahwa di samping hasil-hasil itu, keborosan masih banyak terjadi dan sedang menimbulkan banyak implikasi bagi perkembangan. Di antaranya, menimbulkan kekurangan sumber daya manusia, sumber daya keuangan; mengurangi efisiensi produksi; meningkatkan beban biaya; meningkatkan kesenjangan kaya-miskin. Lebih-lebih lagi, keborosan juga mengurangi kepercayaan warga terhadap Partai, Negara; menciptakan rintangan yang gaib dalam pengembangan sosial-budaya, melewatkan momentum perkembangan tanah air.

Pencegahan, penanggulangan keborosan perlu digelar secara gigih dan sinkron

Menghadapi kesempatan yang bersejarah dari bangsa untuk membawa tanah air memasuki era kebangkitan, Sekjen, Presiden To Lam beranggapan bahwa pencegahan dan penanggulangan keborosan perlu digelar secara gigih dan sinkron dengan solusi-solusi yang efektif, menciptakan daya sebar yang kuat. 

Menurut itu, perlu menyepakati pemahaman bahwa pencegahan dan memerangi keborosan adalah perang menentang “musuh internal” yang sangat susah payah dan komplek. Menghemat, memerangi keborosan harus dimanifestasikan secara jelas melalui komitmen-komitmen, rencana, ada kepemimpinan, ada jatah konkret, dan dilakukan secara permanen dan tuntas. 

Di antara solusi-solusi titik berat, Sekjen, Presiden To Lam juga menyinggung usaha menangani secara tuntas masalah-masalah yang ada sudah lama terhadap proyek-proyek nasional yang penting, proyek titik berat, proyek yang memiliki efisiensi rendah, menimbulkan kerugian dan keborosan besar; bank-bank komersial yang lemah. Cepat melakukan peseronisasi, meningkatkan efisiensi aktivitas badan usaha milik negara, dan sebagainya. 

Untuk membawa tanah air dengan mantap menuju ke sosialisme, menyukseskan semua target strategis 100 tahun di bawah kepemimpinan Partai, 100 tahun pembetukan Negara, tulisan Sekjen, Presiden To Lam menegaskan: harus bertekad untuk mencegah dan menanggulangi keborosan yang berkaitan dengan pencegahan dan penanggulangan korupsi dan penyelewengan.