 Acara penutupan Konferensi AIPA CAUCUS ke-14 (Foto : Portal MN Vietnam) |
Ketika berbicara pada konferensi tersebut, Wakil Ketua Komite Tetap Majelis Nasional (MN) Vietnam, Tran Thanh Man mengatakan bahwa Konferensi Kelompok Konsultasi Antarparlemen ASEAN (AIPA Caucus) ke-14 berlangsung pada latar belakang situasi di dunia dan kawasan terus berlangsung secara rumit, ada perubahan besar baik di bidang politik, ekonomi dan sosial, perubahan iklim dan dampak pandemi Covid-19. Di Asia Tenggara, ASEAN melanjutkan upayanya untuk memperkuat sentralitas dan solidaritas di internal blok, memperkokoh komunitas, menyelesaikan masterplan tahun 2025 di ketiga pilar, dan mempersiapkan periode pembangunan berikutnya dengan pembangunan Visi Komunitas ASEAN pasca tahun 2025.
AIPA Menghargai Inovasi Sains Teknologi
Menurut penilaian terbaru, negara-negara di Perhimpunan Bangsa Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) telah mencapai banyak kemajuan di bidang-bidang inovasi dan taraf kejuruan teknologi, namun tingkat perkembangannya tidak merata. Sementara di dunia, Revolusi Industri Keempat, khususnya teknologi digital, berkembang dengan kuat, memberikan banyak peluang, tetapi juga mengajukan banyak tantangan bagi semua perekonomian di kawasan.
Dengan semangat tersebut, AIPA mengangkat tema konferensi ini yaitu "Mendorong inovasi kreatif, tranfer, penerapan dan pengembangan sains teknologi untuk mengabdi pertumbuhan dan pembangunan yang berkelanjutan". Pada sesi kedua Konferensi yang dipimpin oleh Nguyen Phuong Tuan, Wakil Ketua Komisi Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Lingkungan dari Majelis Nasional Vietnam, Konferensi telah mendengarkan laporan dari Kementerian Perencanaan dan Investasi, Kementerian Ilmu Pengetahuan dan para anggota AIPA mempresentasikan laporan nasional tentang tema Konferensi. Anggota AIPA bertukar informasi dan berbagi pengalaman beraktivitas tentang isu-isu yang menjadi perhatian bersama.
 Ketua Komisi Hubungan Luar Negeri Vu Hai Ha, Ketua AIPA CAUCUS 14 menutup konferensi (Foto : Portal MN Vietnam) |
Upaya Penggelaran Resolusi yang Disahkan pada Majelis Umum AIPA 43
Dalam proses perkembangan ASEAN, parlemen anggota AIPA berperan penting dalam mendukung Pemerintah negara-negara ASEAN untuk terus menyusun mekanisme dan kebijakan di kawasan untuk lebih mendorong potensi internal blok, demi stabilitas dan kemakmuran bersama Komunitas ASEAN; menegaskan posisi penting AIPA dalam kehidupan politik di kawasan.
Oleh karena itu, pada Konferensi AIPA Caucus kali ini, para parlemen anggota AIPA menegaskan untuk berjalan seperjalanan dengan Pemerintah negara-negara ASEAN untuk menyelesaikan rencana-rencana tentang Visi tahun 2025 dan menggelar Visi setelah tahun 2025. Bersamaan itu, meningkatkan kerja sama ekonomi menuju pemulihan pasca pandemi, memperkuat rantai pasokan di kawasan untuk meningkatkan kemampuan mandiri, bersamaan itu, memanfaatkan tren ekonomi regional dan global baru seperti ekonomi digital, ekonomi hijau, ekonomi sirkular untuk pembangunan berkelanjutan yang cepat, inklusif, berkelanjutan, dan inovasi kreatif.
Dalam rangka Konferensi, Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO) bekerja sama dengan Sekretariat AIPA mengadakan upacara meluncurkan dokumen “Mendorong penerapan pedoman ASEAN tentang Investasi bertanggung jawab pada pangan, pertanian dan kehutanan: Buku Pegangan Praktis untuk Anggota Parlemen ASEAN”, yang bertujuan untuk memberikan informasi khusus kepada para legislator ASEAN dalam proses mengintegrasikan isi pedoman sesuai dengan undang-undang, kebijakan dan kondisi negara anggota, mendorong investasi yang bertanggung jawab di sektor pangan, pertanian, dan kehutanan dalam internal blok.
Dengan selesainya semua agenda yang ditetapkan, Konferensi AIPA Caucus 14 menegaskan upaya parlemen anggota AIPA dalam menerjemahkan berbagai resolusi AIPA 43 ke dalam praktek di masing-masing negara; mendorong inovasi kreatif, transfer, penerapan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mengabdi pertumbuhan dan pembangunan berkelanjutan
Suksesnya penyelenggaraan AIPA Caucus ke-14 oleh Majelis Nasional Vietnam menurut mekanisme bergilir dari AIPA adalah aktivitas praksis, menggelar garis politik luar negeri dari Partai dan negara Vietnam tentang mendorong dan meningkatkan level diplomatik multilateral hingga tahun 2030, terus mendorong peranan dan posisi Majelis Nasional Vietnam dalam berbagai mekanisme kerja sama antarparlemen di kawasan dan dunia, khususnya di AIPA.