Benteng Kerajaan Thang Long (No.18, Jalan Hoang Dieu, Kota Hanoi) digali oleh para peneliti dan arkeolog pada tahun 2002 di area seluas 19.000 m2. Ini merupakan penggalian arkeologi terbesar di Vietnam dan di seluruh Asia Tenggara pada saat itu. Pada bulan Agustus 2010, Komite  Warisan Dunia dari Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) telah mengesahkan Resolusi yang mengakui situs pusat Benteng Kerajaan Thang Long-Hanoi sebagai Situs Warisan Budaya Dunia. Christian Manhart, Kepala  Kantor Perwakilan UNESCO untuk Vietnam menegaskan bahwa Benteng Kerajaan Thang Long menjadi bukti  13 abad hubungan persahabatan dan asimilasi budaya antarbangsa-bangsa di  Asia. Ada sedikit sekali Situs Warisan Dunia yang menunjukkan kesinambungan jangka panjang seperti Situs Peninggalan Pusat Benteng Kerajaan Thang Long.

Benteng Kerajaan Thang Long. Foto: VNA

jak pertama kali  penggalian arkeologi berlangsung dan terlebih setelah diakui sebagai Situs Warisan Budaya Dunia, Benteng Kerajaan Thang Long selalu mendapat perhatian khusus dari  lembaga negara dan para ilmuwan di dalam negeri dan internasional. Profesor Muda, Doktor Tran Duc Cuong, Ketua Asosiasi Ilmu Sejarah Vietnam dan Doktor Phan Thanh Hai, anggota Dewan Warisan Nasional Vietnam, menegaskan:

“Dalam 10 - 20 tahun terakhir,  tepatnya 12 tahun sejak 2010 ketika situs Peninggalan Kerajaan Thang Long diakui sebagai  Situs Warisan Budaya Dunia, dapat dikatakan bahwa upaya konservasi dan penelitian untuk terus melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai Benteng Kerajaan Thang Long - Hanoi telah menjadi prioritas dan  giat dilaksanakan dengan  efektif.”

Dari sudut pandang badan pengelola, Bapak Nguyen Thanh Quang, Direktur Pusat Warisan Benteng Kerajaan Thang Long - Hanoi mengatakan bahwa Rencana Pengelolaan Pusaka Benteng Kerajaan Thang Long  periode 2021-2025, dengan berorientasi misi tahun  2030 dan visi  tahun 2045, disusun berdasarkan penilaian hasil implementasi Rencana Pengelolaan Situs Pusat Benteng Kerajaan Thang Long pada tahun 2013, efektivitas pengelolaan nilai-nilai warisan yang menonjol secara global dan analisis terhadap kondisi situs warisan saat ini.

“Berorientasi misi tahun 2030 dan visi tahun 2045, Benteng Kerajaan Thang Long menjadi destinasi wisata yang sangat penting di Kota Hanoi. Melaksanakan Resolusi No.09 Kota Hanoi, kami bertekad akan melestarikan Warisan tersebut dengan 3 fungsinya, yaitu: mengkonservasikan, memugar dan mengembangkan nilai-nilai Benteng Kerajaan Thang Long”.

Ketika berbicara pada Lokakarya dengan tema: "20 tahun penelitian untuk melestarikan dan mengembangkan pusaka Benteng Kerajaan Thang Long", Bapak Lazare Eloudou Assomo, Direktur Pusat  Warisan Dunia, mengapresiasi efektivitas Pemerintah Kota Hanoi dalam melaksanakan berbagai kegiatan penelitian dan pelestarian  nilai-nilai Benteng Kerajaan Thang long – satu situs peninggalan sejarah dan budaya yang sangat penting dalam sejarah panjang Vietnam.

Zona Pusat di Benteng Kerajaan Thang Long. Foto: Vietnam+

Mengkonfirmasi pendapat para ilmuwan adalah salah satu dasar dan arahan penelitian, pelestarian dan pengembangan nilai-nilai Situs Warisan Dunia Benteng Kerajaan Thang Long pada periode baru. Wakil Ketua Komite Rakyat Hanoi, Chu Xuan Dung, menekankan bahwa nilai-nilai warisan yang sudah ditetapkan harus memainkan peran  kunci dalam  mengevaluasi proyek pengembangan yang menyelaraskan antara nilai-nilai tradisional dan tuntutan  kehidupan modern. Hasil-hasil penelitian, pelestarian, dan pengembangan warisan dalam 20 tahun terakhir menjadi prasyarat dan fondasi yang kokoh  bagi Situs Warisan  Dunia Benteng Kerajaan Thang Long untuk melangkah ke tahap berikutnya, yaitu misi untuk menjadi taman sejarah dan budaya, tujuan yang aman, indah dan dipenuhi dengan kesan budaya dan sejarah dari ibu kota Hanoi yang berusia seribu tahun.