Satu sudut pameran (Foto: toquoc.vn) |
Pameran ini memperkenalkan kira-kira 300 dokumen, foto dan benda yang isinya mencerminkan semangat perjuangan yang gigih, pantang menyerah dan pengorbanan besar yang diberikan oleh para pejuang revolusioner yang ditangkap dan ditahan oleh musuh dalam dua perjuangan pembebasan bangsa. Pameran ini meliputi 3 bagian. Bagian pertama bertemakan: “Neraka dunia” yang isinya mencerminkan kekejaman di penjara dari kaum kolonialis dan imperialis. Yaitu foto-foto tentang penjara-penjara Hoa Lo, Son La, Con Dao dan Phu Quoc. Di antaranya, selain Penjara Hoa Lo yang dibangun di tengah-tengah Kota Ha Noi, semua penjara yang lain dibangun di tempat-tempat yang cukup khusus dan jauh dari zona pemukiman penduduk dan topografinya sulit ditempuh.
Bagian kedua bertemakan: “Setia dan pantang menyerah” yang isinya mencerminkan aktivitas yang dilakukan oleh para pejuang revolusioner ketika ditangkap dan ditahan oleh musuh seperti misalnya mengubah penjara menjadi sekolahan revolusi, tempat menggembleng kapabilitas dan semangat juang dari pejuang revolusioner, tempat bagi para pejuang revolusioner memanifestasikan persatuan, saling bantu untuk mengatasi kesulitan di penjara yang kejam. Mengatasi semua kesulitan, godaan dan siksaan, tapi para pejuang revolusioner tetap tidak henti-hentinya berjuang dan mempertahankan semangat serta percaya pada masa depan revolusi yang pasti menang.
Bagian ketiga bertemakan: “Hari kembali dengan kemenangan” memperkenalkan kembalinya para pejuang revolusioner yang ditangkap dan ditahan oleh musuh dari penjara kolonialis dan imperialis. Banyak pejuang revolusioner telah gagah berani melarikan diri dari penjara untuk kembali kepada revolusi seperti bapak-bapak Do Muoi, Song Hao, Pham Hong Cu, Nguyen Luong Bang dan lain-lain yang di kemudian hari menjadi para pemimpin terkemuka dari Partai Komunis, Negara dan Tentara Rakyat Viet Nam. Hadir di pameran ini, saudari Nguyen Thi Anh, warga Kota Ha Noi mengatakan: “Sebagai seorang pengunjung di pameran ini, saya mengagumi semangat juang yang gigih dari para pejuang revolusioner.Di dalam penjara, menghadapi semua siksaan, mereka tidak pernah menurunkan semangat berjuang serta bertekad mengorbankan diri untuk merebut kemerdekaan dan kebebasan bagi Tanah Air. Melalui pameran ini, kami juga berhasil belajar semangat juang, kapabilitas politik dan lain-lain dari mereka”.
Dengan isi yang beranekaragam dan dimanifestasikan secara ilmiah dan dikombinasikan dengan solusi-solusi grafik, pameran ini telah turut membantu para pengunjung lebih mengerti tentang pengorbanan, semangat juang yang gigih yang dilakukan oleh para pejuang revolusioner di penjara kaum kolonialis dan imperialis.
Hidup di “Neraka dunia”, semua siksaan tidak bisa melikwidasi semangat dan tekad berjuang dari para pejuang revolusioner, tapi membantu mereka menggembleng “semangat baja”, mengubah penjara menjadi sekolahan revolusi, mempertahankan watak, kesetiaan dan semangat pantang menyerah. Banyak organisasi Partai telah didirikan dalam penjaga untuk memimpin massa rakyat berjuang dengan berbagai bentuk. Bapak Dao Van Kim dari Kabupaten Thuan Thanh, Provinsi Bac Ninh, mantan tahanan dari Penjara Phu Quoc memberitahukan: “Foto-foto di pameran ini membuat saya mengenangkan kembali perjuangan dulu dan mengenangkan para kawan se-kesatuan yang tidak mujur seperti kami. Kami merasa sangat terharu dan bangga karena kami telah berhasil mempertahankan watak prajurit tentara ketika ditangkap oleh musuh”.
Pameran ini merupakan ucapan terima kasih terhadap jasa dan pengorbanan besar yang diberikan oleh para pejuang revolusioner yang telah bertempu dan gugur demi kemerdekaan dan kebasan bangsa, turut memberikan propaganda dan pendidikan kepada massa rakyat, terutama generasi muda Viet Nam untuk mengembangkan tradisi revolusioner, menggembleng semangat patriotisme, kebanggaan bangsa dan bertekad membela Tanah Air secara mantap.