Lebih dari sebulan ini, pada pukul 19.00 setiap hari, di Wisma Budaya Huoi Van, Kecamatan Nam Hang, Kabupaten Nam Nhun, Provinsi Lai Chau, diselenggarakan kelas mengajari teknik membuat pakaian etnis minoritas Mang. Kelas tersebut menarik partisipasi dari banyak orang.
Dari beberapa peserta pada awalnya, kini kelas tersebut telah menyerap partisipasi dari hampir 30 orang yang sebagian besar adalah perempuan yang berusia dari 16 hingga 40 tahun. Semuanya secara antusias dan rajin belajar dengan keinginan melestarikan ciri budaya yang indah dari etnisnya.
Wanita etnis Mang di Nam Nhun belajar membuat pakaian tradisional. (Foto: VOV) |
Phuong Thi He, 18 tahun, di Dukuh Hoi Van, Kecamatan Nam Hang berbagi: masyarakat sering pergi ke huma dan hutan untuk menanam jagung dan padi. Karena sibuk, sehingga tidak punya waktu untuk menjahit, menyulam, dan melestarikan ciri budaya dari etnisnya. Ketika berpartisipasi dalam kelas tersebut, dan mengenal istilah “budaya” dari para guru dan seniman, masyarakat baru memahami betapa pentingnya kebudayaan bagi etnisnya.
“Saya sendiri warga etnis minoritas Mang, dan saya sangat menyukai pakaian etnis sendiri. Saya berpartisipasi dalam kelas tersebut dengan keinginan untuk mencaritahu dan bisa menyulam motif-motif di pakaian agar di kemudian hari, saya dapat membuat pakaian sendiri, turut melestarikan kebudayaan etnis Mang”.
Sepertinya warga etnis Mang, berkat sumber bantuan dari Program target nasional tentang pengembangan sosial-ekonomi di daerah pemukiman warga etnis minoritas, kelas-kelas pengajaran dan pelestarian kebudayaan telah diselenggarakan untuk masyarakat etnis minoritas Thai. Dari kelas-kelas ini, hingga sekarang warga etnis Thai di Kabupaten Nam Nhun telah melestarikan banyak ciri budaya yang khas. Berkat itu, nyanyian lagu rakyat “Khap”, sitar “Tinh”, tarian tradisional “Xoe”, penutup kepala tradisional “Pieu”, dan sebagainya telah sering muncul dalam banyak kegiatan komunitas di dukuh-dukuh.
Dukuh Chang adalah tempat ayunan dari usaha konservasi dan pelestarian kebudayaan etnis Thai di Kecamatan Le Loi. Warga di sini dengan antusias mengoleksi, memugar dan melatih lagu-lagu rakyat, instrumen musik tradisional dengan keinginan agar kebudayaan etnis Thai kian diketahui banyak orang. Saudari Lu Thi Kieu Thuy, warga etnis Dukuh Chang, Kecamatan Le Loi, Kabupaten Nam Nhun, mengatakan:
“Tim seni Dukuh Chang kami didirikan pada tahun 2019 dan dipertahankan hingga sekarang. Tim kami mempertahankan pelatihan dari 1 sampai 2 kali setiap bulan. Tim kami secara aktif belajar dari tim-tim lain tentang tarian-tarian tradisional, sehingga mengonservasikan identitas kebudayaan etnis Thai”.
Melaksanakan proyek dari Program target nasional tentang pengkonservasian dan pengembangan nilai kebudayaan tradisional dari etnis-etnis minoritas yang berkaitan dengan pengembangan pariwisata, banyak daerah di Kabupaten Nam Nhun telah turut membangun infrastruktur, berinvestasi pada institusi budaya, memugar festival-festival. Hingga sekarang, Kabupaten Nam Nhun telah memberikan bantuan senilai hampir 4 miliar VND (sama dengan sekitar 170.000 USD) untuk membangun 5 wisma budaya dukuh, memberikan bantuan bagi aktivitas tim-tim seni dan peralatan untuk melayani aktivitas-aktivitas budaya di 7 dukuh pemukiman warga etnis minoritas.
Festival Khen Mong di Kabupaten Nam Nhun. (Foto: VOV) |
Bapak Ha Van Rue, Kepala Departemen Kebudayaan-Informasi Kabupaten Nam Nhun, memberitahukan: daerah ini sekarang terdapat 11 etnis, lebih dari 95% jumlah penduduk adalah warga etnis minoritas. Pada tahun 2021, Kabupaten telah memulihkan banyak ciri khas dalam kebudayaan tradisional dari etnis-etnis Kho Mu, Cong, Mang, Mong, dan sebagainya. Dia mengatakan:
“Pengkonservasian dan pengembangan identitas kebudayaan yang indah dari etnis-etnis di kabupaten telah difokuskan oleh pemerintahan dan instansi semua tingkat. Dari situ, meningkatkan pemahaman warga dalam mengkonservasikan nilai-nilai kebudayaan etnisnya. Khususnya, siswa dalam sekolah-sekolah juga telah memahami dan menguasai pentingnya pengkonservasian budaya agar bersama-sama melestasikannya secara efektif”.
Warga etnis-etnis minoritas di Provinsi Lai Chau pada umumnya dan Kabupaten Nam Nhun pada khususnya memiliki khazanah kebudayaan yang khas. Kebijakan bantuan tentang konservasi nilai kebudayaan tradisional dari etnis-etnis minoritas sedang membantu pemerintahan dan warga melestarikan ciri-ciri kebudayaan khas dari daerah, menciptakan perbedaan untuk mengabdi perkembangan ekonomi.