Keluarga Ibu Quang Thi Nhat di Kotamadya Phuoc Dan, Kabupaten Ninh Phuoc, dengan gembira menerima rumah tinggal yang baru saja selesai dibangun pada akhir bulan April. Rumah tinggal itu dibagun dengan bantuan pembangunan dari Negara, membantu keluarganya tidak harus lagi tinggal di rumah sementara selama tiga generasi. Bapak Dang Nang Huy yang mewakili keluarga, mengatakan:
“Komite Rakyat kotamadya dan Front Tanah Air memberikan bantuan senilai 80 juta VND (sekitar 3.500 USD), dan keluarga memobilisasi tambahan 70 juta VND (sekitar 3.000 USD) untuk membangun rumah tinggal yang baru. Negara sangat memperhatikan upaya penghapusan rumah-rumah sementara dan rumah bobrok di kalangan masyarakat , dan pihak keluarga sangat bersyukur.”
Rumah Ibu Quang Thi Nhat. (Foto: Doan Si/VOV) |
Tidak jauh dari sana, saudara Nguyen Van Uc beserta istrinya juga mendapat bantuan dari pemerintahan untuk membangun rumah tinggal berkat program penghapusan rumah sementara dan rumah bobrok:
“Dengan bantuan Negara sebesar 80 juta VND, keluarga saya meminjam uang lagi untuk membangun rumah tinggal yang kokoh dan luas. Keluarga saya mengucapkan terima kasih kepada Negara dan para dermawan. Rumah itu direncanakan selesai dibangun pada akhir bulan Mei ini.”
Keluarga Ibu Quang Thi Nhat dan pasutri Bapak Nguyen Van Uc adalah 2 dari 16 kasus di Kotamadya Phuoc Dan yang menerima bantuan perumahan.
Sementara itu, masyarakat etnis minoritas Raglai di Desa Tap La, Kecamatan Phuoc Chien, Kabupaten Thuan Bac, dengan gembira menerima dana bantuan untuk membangun rumah tinggal yang baru. Saudara Chamalea Hung tidak bisa menyembunyikan kegembiraannya mengatakan:
“Saya sangat gembira menerima bantuan Negara untuk menghapuskan rumah-rumah sementara.”
Rumah bapak Nguyen Van Ut (Foto: Doan Si/VOV) |
Bapak Patau Axah Ngoan, Wakil Ketua Komite Rakyat Kecamatan Phuoc Chien, mengatakan bahwa selain dana bantuan, keluarga-keluarga juga secara sukarela menyumbang lebih banyak untuk membangun rumah tinggal yang lebih luas. Daerah kami juga mempunyai cara-cara kerja yg kreatif untuk memobilisasi bantuan satu sama lain berupa uang maupun tenaga:
“Setiap orang memberikan apa yang mereka bisa untuk menjalankan program ini. Kami mulai menggelar program ini pada bulan Maret lalu, dan hingga sekarang, pada dasarnya semua fondasi rumah dan dindingnya telah dibangun".
Bapak Le Van Binh, Ketua Komite Front Tanah Air Vietnam Provinsi Ninh Thuan (Foto: Doan Si / VOV) |
Agar masyarakat miskin dan masyarakat yang berada dalam kondisi sulit dapat segera “hidup secara menetap dan bekerja dengan tenang”, Provinsi Ninh Thuan berfokus pada mobilisasi semua sumber daya dari organisasi, individu, dan komunitas badan usaha. Bulan Maret lalu, Provinsi Ninh Thuan mencanangkan kampanye selama 90 hari dan malam (dari 1 April hingga 30 Juni), bertekad untuk menghapuskan rumah-rumah sementara dan bobrok sebelum tanggal 30 Juni 2025. Targetnya ialah membangun 1.500 rumah tinggal baru dan merenovasi lebih dari buah 500 rumah, dengan total sumber daya sosial yang dimobilisasi lebih dari 45 miliar VND (lebih dari 1,7 juta USD). Bapak Le Van Binh, Ketua Komite Front Tanah Air Vietnam Provinsi Ninh Thuan, mengatakan bahwa program tersebut memberikan bantuan sebesar 60 juta VND dari anggaran keuangan bagi setiap rumah yang dibangun baru, bersama dengan tambahan 20 juta VND yang dimobilisasi dari masyarakat. Targetnya ialah untuk menjamin tempat tinggal yang berkelanjutan bagi masyarakat:
“Saat ini, Front Tanah Air Vietnam Provinsi Ninh Thuan sedang terus memobilisasi unit, organisasi, dan individu untuk memberikan bantuan sekitar lebih dari 20 miliar VND (870 ribu USD). Di samping bantuan keuangan, kami juga memobilisasi kekuatan-kekuatan seperti: Keamanan publik, Tentara, Liga Pemuda Komunis Ho Chi Minh dan pemuda untuk menyumbangkan hari kerja. Selain itu, memobilisasi lebih banyak kontribusi dari marga, keluarga, dan masyarakat untuk menyediakan tempat tinggal yang berkelanjutan bagi saudara setanah air”.
Provinsi Ninh Thuan sedang berlomba dengan waktu untuk menyelesaikan target penghapusan perumahan sementara sebelum akhir bulan Juni tahun ini. Di samping laju pelaksanaan, kualitas setiap rumah menjadi prioritas utama, dengan pengawasan ketat dari pemerintahan setempat, dengan jaminan agar setiap rumah dibangun dengan kokoh, membawa kehidupan yang stabil bagi masyarakat./.