“Saya warga etnis minoritas Jrai. Para guru peduli pada saya seperti orangtua saya. Guru mengajar dengan antusias dan teliti. Jika saya tidak mengerti apa pun, saya bertanya kepada guru”.
“Setiap tahun, pihak sekolah membagikan buku-buku, perlengkapan sekolah, selimut, tikar, kelambu, dan lain-lain. Saya sangat senang ketika diperhatikan, dan diajar oleh para guru.
“Saya paling menyukai mata pelajaran sejarah karena para guru mengajarkan sejarah bangsa. Nenek moyang telah mengorbankan diri untuk membela dan merebut perdamaian tanah air. Saya harus belajar dengan baik untuk membantu keluarga dan saya sendiri. Mimpi saya menjadi seorang pasukan keamanan publik. Saya sangat mencintai Tanah Air Vietnam, sehingga saya ingin menjadi seorang prajurit dalam pasukan keamanan publik untuk membela tanah air”.
Demikian kata-kata para pelajar Sekolah Menengah Pertama Internat Etnis Minoritas Kabupaten Phu Thien, Provinsi Gia Lai tentang kondisi belajar dan kehidupan di sekolah.
Sekolah Menengah Pertama Internat Etnis Minoritas Phu Thien (Foto: Ngoc Anh / VOV5) |
Sekolah Menengah Pertama Internat Etnis Minoritas Phu Thien memiliki sekitar 290 siswa, dibagi menjadi 9 kelas, masing-masing ada sekitar 30 pelajar, dari kelas 6 hingga kelas 9. Para pelajar di sekolah tersebut sebagian besar berasal dari etnis Jrai, Bana, di samping itu ada beberapa pelajar dari etnis-etnis Tay, Nung, dan Thai... Bapak Rcom Khiem, Kepala Sekolah tersebut, mengatakan:
“Sekolah kami adalah sekolah khusus yang mendapat perhatian dari Negara. Setiap bulan, anak-anak menerima subsidi sesuai dengan ketentuan negara. Para guru mendekati metode pengajaran baru untuk mengajar muridnya dengan cara terbaik”.
Para pelajar bersenang-senang menari tarian tradisional "sạp". (Foto: Ngoc Anh/VOV5) |
Pada hari-hari raya, Tahun Baru Imlek, anak-anak dikunjungi oleh badan-badan dan ormas Provinsi Gia Lai, diberi hadiah dan tiket kereta api dan bis untuk pulang ke rumah pada Tahun Baru Imlek. Bu guru Siu H’Lem, seorang guru di Sekolah Menengah Pertama Internat Etnis Minoritas Kabupaten Phu Thien, mengatakan:
“Sekolah seperti keluarga, rumah kedua bagi anak-anak. Ketika mereka belajar di lingkungan asrama, guru tidak hanya mengajari mereka pengetahuan tetapi juga keterampilan hidup. Berkat bimbingan guru, para pelajar menjadi lebih berani dalam menyampaikan pendapat, saling tamah -tamah dan bersatu. Sekolah kami diinvestasikan dengan peralatan pengajaran seperti televisi... Dengan bantuan itu, anak-anak dapat belajar secara daring dan telah ada banyak contoh pelajar yang baik”.
Para pelajar bermain olahraga. (Foto: Ngoc Anh/VOV5) |
Selain menjamin kondisi pengajaran dan pembelajaran bagi guru dan pelajar, sekolah juga berfokus pada kegiatan ekstrakurikuler. Dalam kegiatan mingguan, para pelajar sering melatih tarian tradional “Xoang”, menempuh gong dan bonang, tarian bambu, dan lain lain. Setelah lulus, sejumlah pelajar yang mencapai prestasi pembelajaran yang baik dapat diprioritaskan untuk mendaftar ke Sekolah Menengah Atas Etnis Minoritas di Provinsi Gia Lai.
Sekolah Menengah Pertama Internat Etnis Minoritas Kabupaten Phu Thien memiliki banyak pelajar yang mendapat penghargaan pelajar baik tingkat provinsi. Dari sekolah ini, banyak pelajar yang tumbuh mendewasa dan memberikan dedikasi pada pembangunan sosial-ekonomi kampung halaman.