Kota Da Nang Menyediakan Banyak Sumber Daya untuk Mengembangkan Budaya

Dinh Thieu
Chia sẻ
(VOVWORLD) - Selama masa bakti yang lalu, Kota Da Nang menaruh perhatian khusus pada investasi dan pengembangan di bidang kebudayaan. Dalam 5 tahun terakhir saja, kota ini telah menginvestasikan ribuan miliar VND untuk memugar dan merenovasi situs-situs peninggalan sejarah dan budaya; sekaligus membangun berbagai proyek dan institusi budaya baru. 
Kota Da Nang Menyediakan Banyak Sumber Daya untuk Mengembangkan Budaya - ảnh 1Patung Presiden Ho Chi Minh di Perpustakaan Da Nang. Foto: VOV

Dalam rangka memperingati HUT ke-80 Hari Nasional Vietnam (2 September 1945-2 September 2025) sekaligus menyambut Kongres Pertama Organisasi Partai Kota Da Nang masa bakti 2025-2030, Kota Da Nang telah meresmikan patung monumen Presiden Ho Chi Minh yang sedang duduk membaca buku di Perpustakaan Da Nang. Ini merupakan satu-satunya proyek di Vietnam saat ini, yang menjadi simbol unik bagi budaya membaca dan semangat belajar yang tinggi di jantung Kota Da Nang. Nguyen Phuong Hoa, warga Kota Da Nang, menyatakan:

Saya melihat bahwa sekarang ini, patung Presiden Ho Chi Minh diletakkan di banyak tempat, tetapi umumnya patungnya berdiri sambil melambaikan tangan. Namun, di Kota Da Nang terdapat patung Presiden Ho Chi Minh yang sedang duduk membaca buku di tempat yang sangat istimewa, yaitu perpustakaan. Proyek ini memiliki makna yang sangat istimewa, yaitu menumbuhkan semangat belajar dan membaca bagi generasi muda agar turut mengembangkan budaya membaca.

Kota Da Nang Menyediakan Banyak Sumber Daya untuk Mengembangkan Budaya - ảnh 2Museum Da Nang baru di Jalan Bach Dang Nomor 42 dan 44. Foto: VOV

Sebelumnya, pada saat peringatan HUT ke-50 Pembebasan Kota Da Nang (29 Maret 1975-29 Maret 2025), kota ini telah meresmikan Museum Da Nang baru di Jalan Bach Dang Nomor 42 dan 44. Proyek ini menyimpan hampir 3.000 dokumen dan artefak, memadukan gaya pameran tradisional dengan teknologi proyeksi modern; khususnya menerapkan film pemetaan 3D, film dokumenter, dan slide gambar. Ini merupakan museum pertama di Vietnam yang menerapkan kecerdasan buatan di bidang penjelasan dan pertunjukan.

Kota Da Nang Menyediakan Banyak Sumber Daya untuk Mengembangkan Budaya - ảnh 3Situs peninggalan sejarah Hai Van Quang di Celah Gunung Hai Van. Foto: VOV

Selama masa bakti yang lalu, Kota Da Nang telah mengalokasikan banyak sumber daya untuk bidang budaya. Kota ini telah menginvestasikan trilunan VND untuk membangun, memugar dan merenovasi situs-situs peninggalan sejarah dan institusi budaya. Contoh-contoh tipikal meliputi: proyek peningkatan fasilitas di Jalan Bach Dang Nomor 42 untuk membangun Museum Da Nang yang baru; proyek peningkatan dan renovasi Tugu Peringatan Kota serta renovasi dan perluasan Lapangan 29 Maret; proyek peningkatan dan renovasi Taman 29 Maret; proyek pemugaran situs peninggalan sejarah Pagoda Jembatan Hoi An.

Komite Rakyat Kota Da Nang baru saja mengesahkan kebijakan investasi dan pembangunan Proyek Pusat Budaya Perfilman. Proyek ini bertujuan untuk menciptakan sebuah institusi budaya modern yang dapat menjadi ruang untuk menyelenggarakan acara-acara politik, festival, dan konferensi besar di kota tersebut. Wakil Ketua Komite Rakyat Kota Da Nang, Nguyen Thi Anh Thi, mengatakan:

Kota Da Nang telah membuat banyak proyek dan khususnya baru-baru ini adalah Proyek Pengembangan Pusat Perfilman Kota Da Nang dan Proyek Pengembangan Industri Budaya Perfilman Kota Da Nang. Ke depannya, Kota Da Nang pasti akan menyusun banyak rencana konkret untuk mengembangkan Kota Da Nang menjadi salah satu pusat budaya dan perfilman di Vietnam.

Kota Da Nang Menyediakan Banyak Sumber Daya untuk Mengembangkan Budaya - ảnh 4Lapangan 29 Maret di Da Nang.Foto: VOV

Kota Da Nang menargetkan untuk mengembangkan berbagai sektor industri budaya dan  menjadi pusat budaya, kesenian, penelitian sains dan pendidikan sumber daya manusia di bidang kebudayaan dan kesenian di Vietnam Tengah dan daerah pesisirnya Vietnam Tengah . Kota ini juga akan memberikan perhatian pada pelestarian dan pengembangan nilai-nilai warisan budaya, khususnya warisan-warisan yang telah diakui Organisasi Ilmu Pengetahuan, Pendidikan dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO), seperti Kota kuno Hoi An, Kompleks Candi My Son. Di waktu yang sama, kota ini berupaya memulihkan dan memanfaatkan secara efektif situs-situs peninggalan sejarah nasional istimewa seperti Ngu Hanh Son dan Biara Buddha Dong Duong. Kota ini menargetkan hingga tahun 2030, 100% situs peninggalan yang telah diakui akan dipugar dan direnovasi; semua warisan budaya nonbenda nasional dilestarikan dan dikembangkan nilainya.

Komentar