"Nam Ob Thai" , air wangi murni yang menyejukkan hari -hari yang panas pada bulan April di Thailand

Bisa dikatakan bahwa festival menyambut tahun baru Songkran tidak akan lengkap tanpa air wangi, juga dikenal sebagai "Nam Ob Thai" , air wangi murni yang menyejukkan hari -hari yang panas pada bulan April di Thailand.

Nam Ob Thai sering digunakan dalam ritual mengucapkan syukur  tahun tradisional Songkran  dari Thailand yang disebut “Rod Nam Dum Hua”). Menurut itu, masyarakat Thailand akan memercikkan air wangi ke tubuh mereka atau menuangkan air wangi ke telapak tangan dan kaki orang tua dan orang lanjut usia. Sebagai imbalannya, mereka akan mendapat ampunan sekaligus keberkahan dari para pendahulu yang mereka hormati.

“Nam ob” adalah nama parfum cair yang diekstraksi dari bunga segar seperti melati, bunga jeruk, bunga roti, dll, kemudian disuling dengan lilin wangi (terbuat dari kulit kayu, jeruk, kemenyan, gula merah, lilin lebah dan pala). Hasil dari proses ini adalah cairan yang berwarna kuning muda, jumlahnya tidak banyak, dan masyarakat Thailand biasanya hanya membuat volume yang cukup untuk digunakan sendiri dan keluarganya dalam satu hari.  Ibu Thiwaporn Sektrakul, seorang ahli yang diajari resep menyiapkan Nam Ob Thai di Istana kerajaan kuno, mengatakan:

“Nam Ob Thai dianggap sebagai parfum tradisional dari Thailand yang dapat dicampur dengan air karena tidak mengandung alkohol. Berbeda dengan parfum Barat, Nam ob Thai terbuat dari air murni, tanpa kimia dan harganya terjangkau. Kami mendoakan berkah bagi orang-orang dengan menuangkan air wangi yang dicampur dengan air murni kepada mereka. Airnya sejuk dan harum. Saat cuaca panas, orang akan merasa nyaman dengan air sejuk dan harum yang disiramkannya.”

Ibu Thiwaporn Sektrakul

Banyak penelitian menunjukkan bahwa bahan aromatik seperti gaharu, minyak cendana, minyak aromatik dan minyak perawatan kulit pertama kali diimpor ke Thailand oleh para Brahmana pada era Sukhothai di Thailand (sekitar tahun 1238 setelah Masehi). Ibu Thiwaporn Sektrakul berbagi:

“Catatan kuno Thailand memberitahukan bahwa Ratu Nang Noppamart atau Si Sudachan Devi telah menggunakan air wangi sebagai kosmetik pada era Sukhothai dan itulah saat Nam Ob mulai digunakan di Thailand. Parfum sangat populer dalam keluarga kerajaan pada masa pemerintahan  Raja Rama V (Chulalongkorn).”

Proses pembuatan parfum Nam Ob sangat terinci dan kompleks, membutuhkan waktu berjam-jam, bahkan berhari-hari untuk menyelesaikannya, namun hasilnya sungguh menakjubkan. Ibu Thiwaporn mengatakan bahwa setiap kali dia menyiapkan "Nam Ob Thai", aromanya bisa menyebar jauh di udara.

Setiap kali menghadiri Festival Songkran, masyarakat Thailand tidak akan lupa membeli air wangi dan menuangkannya kepada orang yang mereka cintai untuk memberkati mereka pada Tahun Baru Thailand, sebagai keindahan tradisional dengan aroma tersendiri yang tak terlupakan./.