Transformasi Digital di Sektor Pengolahan dan Distribusi Bahan Makanan: Kisah-Kisah Praktis

Thu Trang - Huyen
Chia sẻ
(VOVWORLD) - Di tengah arus Revolusi Industri 4.0 saat ini, transformasi digital dan penerapan teknologi untuk menghubungkan dan mendistribusikan produk multi-saluran merupakan solusi praktis yang banyak diterapkan oleh badan usaha, cabang, dan instansi. Saat ini, banyak usaha kecil dan menengah di sektor pengolahan dan distribusi bahan makanan di Vietnam telah berubah dan beradaptasi secara fleksibel dengan cara ini. 
Transformasi Digital di Sektor Pengolahan dan Distribusi Bahan Makanan: Kisah-Kisah Praktis - ảnh 1NIC menandatangani kontrak dengan Fakultas Teknologi Informasi, Akademi Pertanian Vietnam  (Foto: NIC)

Grup NIC adalah badan usaha  multi-instansi, menyediakan produk dan layanan di berbagai bidang, dengan sistem pabrik yang berlokasi di banyak provinsi dan kota, seperti: Bac Giang, Yen Bai, Quy Nhon, Binh Duong, Binh Phuoc, dan Gia Lai. Badan usaha ini memiliki sekitar 10 ribu hektare lahan penanaman dan pengolahan produk kacang mete, kayu manis, lada, dan sebagainya. Ketika pasar berangsur jenuh, perluasan produk  dipertimbangkan oleh NIC, dengan produk buah-buahan seperti durian, markisa, mangga, dan lain-lain.

Dalam proses ini, NIC dengan jelas menyadari bahwa selain mempertahankan jalur distribusi domestik, NIC juga harus mendorong ekspor. Bukan cara ekspor tradisional, melainkan e-commerce lintas batas yang berarti meningkatkan transformasi digital dalam kegiatan ekspor. Babak Dang Manh Pho, wakil badan usaha, mengatakan:

“Kami sangat tertarik dengan sistem penerapan teknologi informasi dan digitalisasi untuk mengelola mata rantai dan  rantai pasok hasil pertanian. Masalahnya sangat mendesak. Bagi NIC yang bergerak di sektor pertanian tidak hanya di dalam negeri namun juga fokus pada ekspor, maka penerapan transformasi digital sangatlah penting.”

Seperti halnya dengan Grup  NIC, Perusahaan Saham Gabungan IGV Group juga mempertimbangkan transformasi digital dan solusi teknologi modern sebagai cara agar produk perusahaannya lebih dikenal di pasar. Produk Thach Co Tra dari perusahaan ini adalah contohnya. Menggunakan bahan teh Shan Tuyet kuno yang sama yang ditanam di antara pegunungan Tay Con Linh dan Chieu Lau Thi, dataran tinggi batu Ha Giang, tim kreasi produk perusahaan ini telah menciptakan banyak jenis produk yang berbeda, dengan nama dan desain yang mengesankan dan berbeda. Alih-alih mempromosikan dan mendistribusikan produk tradisional, perusahaan telah menyosialisasikan dan mendistribusikan produk secara online dan mencari saluran untuk mendukung transformasi digital badan usaha dan juga berkat itu, omset penjualan produk perusahaan meningkat tajam.

Transformasi Digital di Sektor Pengolahan dan Distribusi Bahan Makanan: Kisah-Kisah Praktis - ảnh 2Acara meluncurkan buku catatan transformasi digital bagi badan usaha dri Kementerian Perencanaan dan Investasi serta Kementerian Pertanian dan Pembangunan Pedesaan  (Foto: MPI)

Faktanya, memahami kebutuhan badan usaha untuk segera menangkap peluang untuk menysosialisasikan dan menjual produk melalui penerapan teknologi dan transformasi digital, badan manajemen Vietnam telah melakukan banyak upaya untuk proses ini. Produk “Buku Catatan Transformasi Digital untuk Badan Usaha Kecil dan Menengah di Sektor Pengolahan dan Distribusi Badan Makanan” yang diluncurkan bersama oleh Kementerian Perencanaan dan Investasi serta Kementerian Pertanian dan Pembangunan Pedesaan pada akhir Juni lalu adalah salah satu contohnya. Bapak Nguyen Duc Trung, Wakil Kepala Direktorat Pengembangan Badan Usaha, Kementerian Perencanaan dan Investasi, Vietnam,menegaskan:

“Buku catatan ini membantu petani memahami pentingnya digitalisasi melalui hal-hal seperti pelacakan asal usul, investasi bagi ilmu pengetahuan dan teknologi, meningkatkan nilai produk serta meningkatkan peluang untuk mengakses pasar ekspor.”

Pasar makanan olahan global diperkirakan akan tumbuh dengan tingkat pertumbuhan sekitar 3,8 persen  mulai saat ini hingga tahun 2028. Pasar Vietnam juga tidak terkecuali dalam tren ini. Pemerintah Vietnam juga menganggap hal ini sebagai salah satu industri yang perlu diprioritaskan untuk dikembangkan dengan banyak solusi yang perlu diidentifikasi dan diterapkan secara fleksibel untuk konversi, seperti: pengumpulan, analisis data, dan pelacakan asal usul, manajemen transportasi, gudang dan manajemen inventaris, manajemen kualitas produk, manajemen penjualan multi-saluran, dan lain-lain. Di antaranya, penjualan multi-saluran dan pelacakan asal usul telah dan sedang dianggap penting, untuk meningkatkan pendapatan, meningkatkan konektivitas rantai, terutama dalam konteks saat ini. Bapak Nguyen Quoc Toan, Direktur Pusat Transformasi Digital dan Statistik Pertanian, Kementerian Pertanian dan Pembangunan Pedesaan, mengatakan:

Mulai dari produksi, penanaman, peternakan, perikanan atau kehutanan, kita harus bertransformasi dari keadaan fisik dan membawa informasi tersebut ke lingkungan digital untuk menghubungkan badan usaha dan lembaga pengelola negara dan meminimalkan biaya. Kita bisa bercerita mulai dari produksi, cocok tanam, pengolahan melalui transformasi digital. Konsumen juga mengetahui produk melalui aplikasi digital. Inilah kisah-kisah yang meningkatkan nilai produk."

Kisah praktis dari NIC, IGV atau kerjasama antar-instansi, peluncuran buku catatan Transformasi Digital untuk Badan Usaha Kecil dan Menengah di Sektor Pengolahan dan Distribusi Bahan Makanan, menunjukkan bahwa  dari tingkat badan usaha hingga tingkat makro semuanya telah mencapai kemajuan tertentu dalam upaya transformasi digital, untuk menyosialisasikan dan mendistribusikan bahan makanan dari  dalam negeri hingga promosi ekspor. Hal ini merupakan langkah yang tepat dan perlu digencarkan secara lebih kuat dan efektif, terutama dalam konteks banyaknya kesulitan dan perkembangan perekonomian dunia yang tidak dapat diprediksi./.

Komentar