Musim padi warna kuning yang cukup sandang cukup pangan telah datang dengan warga etnis minoritas tampaknya digandakan dengan kegembiraan merayakan Hari Nasional.
Lomba menumpuk emping ketan di Kecamatan Ngoc Chien (Foto: VOV) |
Pesta perayaan nasi baru di Kecamatan Ngoc Chien merupakan satu ciri budaya tradisional yang sudah ada sejak lama dan kental dengan sifat kemanusiaan, dihargai dan dilestarikan oleh Komunitas etnis-etnis minoritas di Kecamatan Ngoc Chien dari generasi ke generasi. Pesta ini kental dengan sifat rituil, memanifestasikan rasa terima kasih kepada nenek moyang yang telah memberkahi keluarga dengan hasil panen yang berlimpah-limpah, kehidupan yang cukup sandang cukup pangan. Bapak Lo Van Thoa, warga daerah setempat memberitahukan:
“Dulu, setelah Masa panen padi telah habis, mengalami kelaparan, maka sampai musim padi baru, warga etnis minoritas di kecamatan telah menyelenggarakan kembali Pesta perayaan nasi baru, mengenangkan nenek moyang yang telah membuka tanah dan membentuk dusun. Dewasa ini, meskipun kehidupan telah berkembang, mereka telah mendapatkan kehidupan yang cukup sandang cukup pangan, tapi mereka masih menyelenggarakan Pesta perayaan nasi baru setiap tahun untuk mengenangkan nenek-moyang, khususnya berkoordinasi menyelenggarakan kegiatan-kegiatan rekreasi dan permainan-permainan rakyat”.
Sejak bertahun-tahun ini, pesta tersebut diselenggarakan bertepatan pada Hari Nasional 2/9. Bapak Bui Tien Sy, Sekertaris Komite Partai Komunis Kecamatan Ngoc Chien, Kabupaten Muong La, Provinsi Son La berbagi:
“Hal yang istimewa ialah Pesta perayaan nasi baru diselenggarakan bertepatan dengan Hari Nasional 2/9. Tentang bagian protokol, selain menyelenggarakan acara persembahan di Kuil pemujaan Cikal Bakal Don Ho untuk meminta kepada nenek moyang dan para dewa guna menyelenggarakan Pesta, , juga ada bagian revitalisasi Pesta Pang A dari warga etnis minoritas La Ha, upacara rituil pemujaan arwah kerbau. Di bagian pesta ada revitalisasi permaian-permainan rakyat yang sudah punah pada 40-50 tahun yang lalu”.
Pesta perayaan nasi baru meliputi acara protokol dan acara pesta. Di antaranya, upacara penyembahan nasi baru di Kuil pemujaan Cikal Bakal dusun Muong Chien mengawali pesta tersebut. Seorang dukun melaksanakan protokol-protokol untuk menyatakan rasa terima kasih kepada nenek-moyang, langit-bumi, memohon cuaca yang baik, panenan yang berlimpah-limpah. Upacara ini dihadiri Sesepuh dukuh, dan orang-orang yang berwibawa. Setelah upacara persembahan di Kuil Cikal Bakal, kepala-kepala keluarga pulang untuk menyiapkan upacara persembahan nasi baru di keluarganya. Setiap keluarga, baik yang kaya maupun yang miskin, juga menyiapkan nampan sajian untuk dipersembahkan kepada nenek moyang yang meliputi emping ketan yang dibuat dari padi matang pertama dan banyak makanan khas yang lain. Bagian pesta merevitalisasikan ruang-ruang budaya yang khas dengan beragam bentuk kegiatan kebudayaan, kesenian, dan olahraga serta permainan-permainan etnis seperti lomba menumpuk emping ketan, melemparkan pa pao, main sepak bola, lomba memetik buah san tra (arti ilmiah crataegus pinnatifida bunge), lomba kuliner etnis, dan sebagainya…
Main sepak bola (Foto: VOV) |
Bumi, manusia, ciri-ciri budaya yang khas di daerah pegunungan Tay Bac Ngoc Chien telah meninggalkan banyak kesan yang mendalam bagi para wisatawan penjuru tanah air tentang kekayaan bumi, keindahan yang murni dan kental dengan identitas budaya daerah Ngoc Chien. Di antaranya, Pesta perayaan nasi baru merupakan salah satu pengalaman yang menarik terhadap orang-orang yang datang ke sana. Saudari Satomi Hanzawa, wisatawan Jepang dan saudari Nguyen Lan Anh, asal Kota Hanoi mengatakan:
“Untuk pertama kalinya saya menghadiri Pesta perayaan nasi baru di Kecamatan Ngoc Chien. Yang saya paling suka yaitu menikmati makanan-makanan tradisional dan dapat menguak tabirkan ciri-ciri budaya yang khas dari etnis minoritas Mong dan Thai di sana”.
“Pemandangan di sana sangat indah, satu lembah yang penuh dengan sinar matahari, udara jeruk dan bersih. Saya merasa sangat gembira ketika melihat warga etnis minoritas dengan gembira melestarikan ciri-ciri budaya khas dari Kecamatan Ngoc Chien, Provinsi Son La. Saya telah mengalami satu perjalanan yang sangat bermakna”.
Satu musim padi kuning yang cukup sandang cukup pangan dengan wanginya padi baru, aromanya nasi ketan yang lezat dan lingkaran Xoe persatuan selalu menyambut kedatangan wisatawan penjuru tanah air setiap bulan September musim gugur tiba di daerah pegunungan Tay Bac (Barat Laut).