 Ibu Adrea Teufel dan kolega memugar Pusaka Budaya Hue (Foto: vov.vn) |
Ibu Andrea Teufel lahir dan dibesarkan di Kota Potsdam, satu kota di Jerman. Kota ini juga memiliki bangunan dan situs peninggalan sejarah kuno yang punya banyak kesamaan dengan Kota Hue di Viet Nam. Kisahnya dimulai pada tahun 2003 ketika Kedutaan Besar Jerman di Viet Nam memberikan bantuan kepada proyek konservasi dan pemulian lukisan dinding di Khai Tuong Lau di Istana An Dinh. Ibu Andrea Teufel adalah pakar Jerman pertama yang berada di Kota Hue untuk ikut serta dalam proyek ini. Di hadapan dia pada waktu itu ialah 6 lukisan dinding di kamar tamu Istana An Dinh, Istana Khusus untuk Raja Khai Dinh. Itu merupakan lukisan-lukisan dengan bahan dan langgam Barat yang isinya melukiskan pemandangan mousolium dan makam Kerajaan dinasti Nguyen untuk mengenangkan raja pendahulu dari raja masa kini. Pada waktu ini, warna di lukisan telah terkelupas dan kabur warnanya. Ibu Andrea telah menyampaikan sampel-smpel cat pertama ke laboratorium di Jerman untuk dianalisis dan melakukan pemulihan. Dia memilih 15 orang pelukis setempat untuk berkoordinasi melaksanakannya. Setelah memakan waktu lama, dia dan para kolega Viet Nam telah mengembalikan keindahan semula dari lukisan-lukisan di Istana An Dinh.
Setelah proyek di Istana An Dinh, para murit dari ibu Andrea telah bersama dengan dia merevitalisasi banyak benda di zona pusaka Hue. Pelukis Le Phuoc tan, orang yang ikut serta dalam proyek-proyek konservasi bersama dengan ibu Andrea Teufel selama bertahun-tahun menilai: “Ibu Andrea Teufel, seorang pakar Jerman sangat mencintai Kota Hue dan mencintai pusaka budaya Hue. Dia berpikir-pikir tentang bangunan dan motif yang sudah aus karena dimakan waktu, maka dia tinggal di Kota Hue untuk membantu memulihkan dan mendidik satu generasi penerus guna bekerja lebih baik bagi pusaka budaya Hue”.
Selama 15 tahun berkaitan dengan pusaka budaya Hue, ibu Andrea Teufel selalu punya simpati yang mendalam kepada Kota Hue. Dia membeli sebuah rumah di Jalan Chi Lang untuk tinggal dan bisa praksis untuk bekerja. Rumahnya yang kecil ini juga merupakan tempat kedatangan secara permanen bagi para siswa dan koleganya dalam mengkonservasikan pusaka budaya Hue. Dalam proses melaksanakan pekerjaan memugar situs peninggalan sejarah ini, ibu Andrea Teufel telah mengakumulasi dan selangkah demi selangkah menyempurnakan metode dan teknik pemugaran sesuai dengan situs peninggalan sejarah Hue, di antaranya ada teknik fresco. Dengan pengembangan dan penerapan metode baru ini, hiasan-hiasan di bangunan-bangunan situs peninggalan sejarah ini tidak rusak dimakan cuaca, melalui itu, akan berhasil mengkonservasikan pusaka secara akurat. Ibu Andrea Teufel memberitahukan: “Sudah 15 tahun tinggal dan bekerja di Kota Hue, tetapi bagi saya, setiap berbicara tentang pusaka, saya tetap merasa terharu. Itu merupakan bangunan-bangunan artistik yang sangat unit. Bagi dinding-dinding dan bagian pintu di mana saya telah memperhatikan dan memperbaiki setimeter demi sentimeter, maka ketika membongkar sistim pengarannya , saya tetap sangat berdebar-debar. Karena ia sangat baik. Saya merasa bangga ketika memberikan sebagian sumbangan kecil untuk melestarikan pemandangan dan bangunan dari pusaka Hue”.
Doktor Phan Thanh Hai, Direktur Pusat Konservasi Situs Peninggalan Sejarah Ibukota Kuno Hue memberitahukan bahwa selama 15 tahun, kelompok pakar Jerman yang diwakili oleh ibu Andrea Teufel telah memugar 5 situs peninggalan sejarah di Pusaka Hue. Dia juga berkoordinasi mendidik barisan pakar pemugar pusaka sebanyak 20 orang untuk Provinsi Thua Thien Hue, memberikan sumbangan aktif dalam mengkonservasikan dan memugar situs peninggalan sejarah di daerah. Pada tahun 2018, kelompok pakar ini telah mengumumkan proyek “Meneliti, mengembangkan, mendidik dan menggelarkan metode baru untuk mengkonservasikan pusaka-pusaka yang punya dekorasi, menerapkan teknik perancangan-perancangan asli, khususnya teknik “melukis fresco” dan “adonan semen berwarna”. Bapak Phan Thanh Hai menambahkan: “Melalui proyek-proyek ini, para siswa mendapat pelatihan tentang metode pelaksanaan, mendekati pengetahuan-pengetahuan baru dan kemampuan-kemampuan yang langsung dibimbing oleh ibu Andrea Teufel. Hingga sekarang ini, mereka telah menjadi kekuatan poros dan inti di unit-unit urusan konservasi situs peninggalan sejarah dan memugar bagian-bagian arsitektur yang menggunakan bahan keras dan menggunakan cara dekorasi tradisional”.
Selama lebih dari 15 tahun diam-diam berkaitan dengan konservasi pusaka Hue, sekarang ini, ibu Andrea Teufel telah memilih Kota Hue menjadi kampung halamannya yang kedua. Bagi dia, Situs Peninggalan Sejarah Hue merupakan pusaka dunia, maka semua orang harus bersinergi membela dan melestarikannya.