Kata kunci “Wisata Con Son Can Tho” menempati posisi ke-4 dalam TOP 10 kata kunci yang paling banyak dicari oleh orang Vietnam dalam kategori “Wisata” yang diumumkan oleh Google. Lebih dari 10 tahun sejak mulai beroperasi pada tahun 2015, meskipun jumlah pengunjung sangat banyak, tapi Con Son (pulau kecil yang nama Vietnamnya Con Son) tetap mempertahankan sifat pedesaan yang sederhana dan warna hijau khas dari daerah sungai Mekong. Wisatawan yang datang ke sini, selain menikmati keindahan alam, bersantai sambil melihat ikan, mengunjungi kebun buah-buahan musiman juga berpeluang menyaksikan langsung warga setempat memilah dan mengumpulkan botol plastik untuk membuat perahu; menyimpan kulit buahan untuk membuat pupuk organik; bersama-sama menanam pohon untuk menciptakan udara yang segar untuk menjaga lingkungan hijau.
 Wisata pengalaman lingkungan hijau, yang dikaitkan dengan perlindungan lingkungan, disukai banyak wisatawan domestik dan mancanegara. (Foto: Hong Phuong/VOV) |
Sebagai orang yang terkenal dengan pola budidaya ikan dalam keramba yang dipadukan dengan penyambutan kedatangan wisatawan, Bapak Ly Van Bon, pemilik keramba ikan Bay Bon di Sungai Hau, mengatakan bahwa dibukanya Con Son untuk menyambut kedatangan wisatawan tidak hanya membantu untuk mempromosikan jenis-jenis ikan dan tumbuhan langka, tetapi juga memperkenalkan kepada orang-orang bentuk pariwisata ekowisata yang berfokus pada perlindungan lingkungan dan sumber air.
“Dulu semuanya cukup sederhana, tetapi sejak pariwisata dikombinasikan dengan keramba ikan, kebun buah-buahan, kue tradisional, homestay, dan lain-lain…, layanan yang lengkap seperti itu, jadi semakin banyak orang datang ke sini dan ingin kembali lagi”.
Menurut Dewan Pariwisata dan Perjalanan Dunia, terkait dengan prakiraan tren pariwisata internasional, musim panas tahun 2025 akan mencatat peningkatan pesat dalam bentuk “pariwisata hijau”, “pengalaman berkelanjutan”, dan “personalisasi perjalanan”. Oleh karena itu, destinasi-destinasi wisata dan perusahaan perjalanan di Can Tho memprioritaskan promosi besar, mengembangkan banyak tur dan rute ke tempat-tempat wisata ramah lingkungan; memacu wisatawan bersama masyarakat mengumpulkan dan memilah sampah melalui berbagai kegiatan yang bermakna. Ibu Le Dinh Minh Thy, Direktur perusahaan Vietravel cabang Can Tho, mengatakan:
“Kami ingin membawa sifat hijau kepada setiap perjalanan. Misalnya, kami meminimalkan limbah ke lingkungan, atau dalam setiap perjalanan kami juga menyampaikan pesan perlindungan alam kepada para tamu. Selain itu, perlengkapan yang kami gunakan dalam tur secara bertahap akan diganti dengan bahan yang ramah lingkungan, seperti: kantong sampah biodegradable. Penggunaan botol plastik juga akan dikurangi dan diganti dengan produk lain yang lebih sesuai dan ramah lingkungan.”
Pada pihak wisatawan, sudara Duy Tan dari Provinsi Soc Trang berbagi pendapat: “Pada musim panas ini, ada program promosi tur wisata, jadi saya memilih untuk berlibur selama beberapa hari. Saya melihat bahwa pada musim panas ini, banyak perusahaan menyediakan harga promosi yang sangat menarik, yang akan membantu pariwisata lebih berkembang.”
 Wisatawan mencaritahu tentang budaya dan kuliner setempat. (Foto: Hong Phuong/VOV) |
Ibu Dao Thi Thanh Thuy, Wakil Kepala Dinas Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata Kota Can Tho, menyatakan bahwa musim panas merupakan waktu yang paling ramai bagi aktivitas pariwisata ekowisata, baik di Can Tho pada khususnya maupun di daerah dataran rendah sungai Mekong pada umumnya. Untuk mengembangkan efektivitas kerja sama dalam pengembangan pariwisata antara Kota Ho Chi Minh dan provinsi/kota di daerah dataran rendah sungai Mekong, baru-baru ini pimpinan daerah telah menyepakati pengembangan pariwisata hijau dan berkelanjutan, dengan tema “Pariwisata berkelanjutan dan tujuan Net Zero” untuk enam bulan terakhir tahun 2025. Ibu Dao Thi Thanh Thuy mengatakan:
“Untuk menanggapi program ini, banyak badan usaha telah melakukan cara-cara kerja yang kreatif seperti: membuat laman khusus, program stimulasi, program pengalaman dan pembaruan dalam menu makanan. Di tempat-tempat akomodasi, banyak unit juga menawarkan program diskon, setidaknya 20–30%. Jika terus mendapat dukungan dari badan usaha seperti yang kita lakukan saat ini, pariwisata pasti akan semakin bersemarak.”
 Can Tho meningkatkan konektivitas untuk mengembangkan pariwisata hijau dan berkelanjutan di banyak provinsi/kota di seluruh negeri. (Foto: Hong Phuong/VOV) |
Dengan rangkaian promo yang praksis serta berbagai aktivitas pengalaman unik yang disertai pesan perlindungan lingkungan, pariwisata musim panas tahun 2025 di Can Tho pasti akan mendatangkan perjalanan-perjalanan yang tak terlupakan bagi wisatawan dengan slogan “Pengalaman hijau – Menyentuh musim panas yang berkualitas”.