Pertunjukan "Tanpa keluarga" (Foto: Panitia)

Untuk terus melanjutkan kegiatan kesenian tahunan untuk anak-anak pada musim panas dengan tema: “Musim panas yang tercinta”, pada tahun 2025 ini, Teater Pemuda (Jalan Ngo Thi Nham, nomor 11, Kota Hanoi) memberikan serangkaian pertunjukan yang khas dan kental dengan sifat mendidik serta semangat manusiawi untuk anak-anak seperti “Tanpa keluarga”, “Kucing mengajari camar terbang”, “Raja tanpa takhta”, “Impian Elsa”, “Zorba – Kucing detektif”, “Anak si goblin”. Di antaranya, acara teter musikal “Tanpa keluarga” (San Famille) yang diadaptasi dari karya terkenal dengan nama yang sama dari sastrawan Prancis, Hector Malot, untuk pertama kalinya diperkenalkan oleh para seniman-seniwati Teater Pemuda kepada para penggemar.  Seniwati Unggul Le Anh Tuyet berbagi tentang acara sendratari:

“Musikal “Tanpa keluarga” telah dipersiakan saya selama bertahun-tahun. Tetapi, saya hanya memilih sebagian irisan untuk diadaptasi dan dimasukkan ke dalam karya saya. Melalui perjalanan si Remi, setiap kasus dalam karya tersebut juga mempunyai banyak pelajaran yang bernilai. Kasus-kasus yang tampaknya sangat sederhana tapi mempunyai nilai yang mendalam terhadap banyak generasi, berbagai usia, tidak hanya terhadap anak-anak maupun terhadap orang dewasa untuk melihat kembali”.

Aksentuasi yang unik dari acara pertunjukan tersebut ialah bagian musiknya diperbarui secara kreatif. Lirik lagunya yang berbahasa Vietnam sangat apik dan cocok dengan para penggemar Vietnam serta dimanifestasikan oleh para seniman-seniwati muda yang terkemuka. Seniwati Unggul Anh Tuyet memberitahukan:

“Saya telah memilih musik kamar, berani memasukkan dan memperbaruinya sesuai dengan ritme hidup dewasa ini. Contohnya, musik-musik dari Mozart, atau musik intrumental dan sebagainya, kami berupaya mengubah menjadi lagu-lagu yang mudah didengarkan agar mudah didekatkan dengan para penonton”.

Drama "Keturunan Dewa Matahari" (Foto: Panitia)

Seiring dengan panggung kesenian di Vietnam Utara, pada awal bulan Juni ini, banyak panggung drama di Kota Ho Chi Minh juga siap meluncurkan produk-produk kesenian untuk anak-anak.       

Tahun ini merupakan tahun ke-25 secara terus-menerus, Teater Drama IDECAF (dulu adalah Panggung IDECAF, di Jalan Le Thanh Ton, nomor 28, Distrik 1) menggelar rantai program “Dahulu kala” untuk melayani anak-anak pada musim panas. Pada musim panas tahun ini, Teater tersebut memperkenalkan drama “Keturunan Dewa Matahari” dengan partisipasi dari sekitar 70 seniman-seniwati, di antaranya ada banyak nama yang terkenal. Drama tersebut memanfaatkan kedalaman rasa keluarga, menciptakan banyak emosi untuk para penonton. Seniman Dinh Toan, sutradara acara “Keturunan Dewa Matahari” memperkenalkan:

“Ini merupakan kisah yang telah ditulis kembali oleh penulis Quang Thao dari kisah-kisah dongeng Republik Korea. Apabila orang Vietnam berasal-usul Anak Naga dan Cucu Peri maka orang Republik Korea menganggap mereka sebagai anak cucu Dewa Matahari. Dan dalam kisah mereka ada banyak tokoh yang tercinta seperti beruang, harimau, rubah, dan satu tokoh yang tidak bisa tidak dikatakan ialah goblin Dokkaebi”.

Selain IDECAF, berbagai panggung dan unit kesenian yang lain juga memperkenalkan program-program yang kaya raya untuk anak-anak. Tidak hanya memberikan tawa-tawa yang menyegarkan, setiap acara pertunjukan juga membantu anak-anak mendapat lagi pelajaran-pelajaran yang bermanfaat dan bermakna tentang kehidupan. Di samping itu, para seniman-seniwati juga ingin membawa karya-karya yang khas, unik dan memperkaya-rayakan kehidupan spirituil dari anak-anak pada musim panas tahun ini.