Menggiatkan Produksi di Rumah Anjungan DK1

Tran Tuan - Vinh Phong
Chia sẻ
(VOVWORLD) - Tanpa memperdulikan prahara, cuaca panas, dan sumber air asin, kebun sayur-sayuran di gugus Jasa-Ekonomi-Ilmu Pengetahuan-Teknik yang biasanya disebut rumah-rumah Anjungan DK1 di landas kontinen Vietnam, tetap menggeliat dengan kuat. Dengan demikian, dalam hidangan bagi para komandan dan prajurit di garis depan tanah air tidak hanya makanan kaleng, tetapi juga ditambah sayuran, daging ayam, bebek, dan daging babi segar.
Menggiatkan Produksi di Rumah Anjungan DK1 - ảnh 1 Rumah anjungan memanfaatkan secara maksimal ruangnya untuk menanam sayuran (Foto: Tran Tuan)

Rumah-rumah Anjungan DK1 berada di dangkalan-dangkalan: Que Duong (Grainger Bank), Phuc Nguyen (Prince Consort Bank), Tu Chinh (Vanguard Bank), Phuc Tan (Prince of Wales Bank), dan Ba Ke (Bombay Castle). Sejak 2015, usaha menggiatkan produksi, memperbaiki kehidupan di Rumah Anjungan DK1 semakin diperkuat oleh unit-unit di rumah-rumah anjungan. Mereka memanfaatkan secara maksimal area untuk menanam sayur-sayuran, meningkatkan penangkapan ikan, membangun kandang babi, ayam, dan bebek, guna memperbaiki kehidupan, meningkatkan kesehatan prajurit. Letnan kolonel Nguyen Van Lam, Komandan Rumah Anjungan DK1/20 mengatakan:

“Menanam bermacam jenis sayuran sesuai musimnya. Dari Maret sampai April cuaca kondusif, maka bisa menanam banyak jenis sayuran. Pada akhir tahun hanya bisa menanam beberapa jenis sayuran seperti ubi, atau bayam rambat. Selain itu, kami juga menangkap ikan untuk memperbaiki asupan gizi para prajurit”.

Di rumah-rumah anjungan sekarang ini, kotak-kotak styrofoam atau plastik dimanfaatkan untuk menanam sayuran. Tanah untuk bertanam dibawa dari daratan. Menurut pengalaman para prajurit di rumah anjungan, bermacam jenis tanaman menjalar dan tumbuh-tumbuhan terna seperti sawi, bayam rambat, ....... berkembang paling kuat dengan cuaca di rumah anjungan. Oleh karena itu, kebun sayuran rumah anjungan DK1/20, dangkalan Ba Ke, meski luasnya hanya 100 meter persegi, tetapi setiap bulan bisa memasok lebih dari 80 kg sayuran.

Dengan sifat mereka yang rajin, kreatif, dan berusaha mengatasi semua kesulitan yang ditimbulkan cuaca dan kurangnya ruang tempat tinggal, dan ruang lahan, para komandan dan prajurit di rumah anjungan DK1 telah mempunyai bahan makanan segar untuk hidangan makan sehari-hari.

Berada di dangkalan Phuc Tan, rumah anjungan DK1/16 merupakan salah satu di antara sedikit anjungan yang berkembang menjadi pola budidaya yang hijau dan bersih. Seperti menanam sayuran, peternakan di rumah anjungan sangat melelahkan. Usaha membawa bibit ternak dan bibit pohon untuk beradaptasi dengan lingkungan cuaca di laut sangat sulit. Hanya karena kesalahan sedikit bisa menyebabkan kematian ternak. Para komandan dan prajurit telah mempelajari bagaimana cara beternak dari radio, koran, dan menerapkan pengalaman rakyat. Mayor Kolonel anjungan DK1/16, Truong Anh Dao, mengatakan:

“Kami memperoleh pengalaman dengan cara-cara tradisional dari pendahulu seperti menggunakan bawang putih, menggunakan bubuk kapur,... dan sebagainya. Berangsur-angsur menjadi kebiasaan yang tidak hanya mempertahankan kemampuan dalam beternak unggas, melainkan juga bisa mengembangkan bibitnya. Selain itu juga bisa memenuhi kira-kira 30% jumlah makanan segar untuk konsumsi sehari-hari”.

Menggiatkan Produksi di Rumah Anjungan DK1 - ảnh 2Mayor Kolonel anjungan DK1/16, Truong Anh Dao sedang merawat kebun sayuran (Foto: Tran Tuan) 

Mereka tidak menggunakan pupuk kimia, melainkan pupuk mikrobiologis; tidak menggunakan pakan industri dalam peternakan hewan dan unggas, melainkan sisa sayuran dan sisa makanan. Pekerjaan kebersihan bahan makanan, pencegahan, dan penanggulangan wabah sangat diperhatikan. Do Van Thuc, Komandan Rumah Anjungan DK1/18, menjelaskan:

“Bagian Unit Kedokteran Militer kami secara rutin memeriksa kebersihan secara harian dan mingguan, supervisi kepemimpinan di rumah anjungan bagi semua prajurit demi menjamin keselamatan mereka sebaik-baiknya dalam kinerja peternakan”.

Meskipun dalam keterbatasan ruang, mereka tidak bisa melakukan peternakan dengan jumlah besar, tetapi setiap prajurit di rumah anjungan bisa meningkatkan produksi, demi menjamin asupan yang cukup nutrisi. Hal ini turut memperbaiki menu makan, meningkatkan kesehatan, membantu para komandan dan prajurit mengatasi semua kesulitan dan kekurangan dalam membela wilayah laut dan udara tanah air.

Komentar