Pada pukul 6.15 Minggu pagi setiap pekan, para anggota Klub Nasi 5.000 Kota Ha Noi hadir di rumah yang dipinjamkan oleh Bui Quang Long, Kepala Klub untuk jadikan ruangan dapur dan tempat untuk melakukan kegiatan klub di Jalan Minh Khai, Kota Hanoi. Tim koki dengan cepat pergi ke pasar untuk membeli bahan makanan, mengolah dan memasak, kemudian, makanan dibagikan oleh tim logistik menjadi setiap porsi, dikemas dan diangkut ke tempat penjualan sebelum pukul 10.30 pagi.

Semua porsi selalu menjamin kebersihan dan keselamatan bahan makanan (Foto: Klub Nasi 5.000)

Saat ini, setiap pekan, klub tersebut menjual 185 porsi nasi di tempat-tempat seperti Rumah Sakit Bach Mai, Rumah Sakit Paru-Paru Hanoi, Rumah Sakit Thanh Nhan, Pasar Van Don, dan Klub Seni untuk Anak Difabel di Jalan Hoang Ngoc Phach. Penjualan nasi di rumah-rumah sakit cukup khusus. Tim logistik klub akan datang ke setiap ruangan pasien untuk menjual “kartu nasi” dengan harga 5.000 VND per kartu dan kemudian tim dapur akan membawakan nasi kepada mereka dan mengembalikan kartu tersebut. Menurut Saudari Thu Trang, Wakil Kepala Badan Komunikasi Klub, setiap porsi nasi akan meliputi daging babi atau daging ayam, kuah, sayur-sayuran dan buah-buahan sesuai musim. Menunya akan berubah pada setiap pekan, namun selalu menjamin kebersihan dan keselamatan bahan makanan serta cukup nutrisi. Tentang harga 5.000 VND setiap porsi nasi, Saudari Thu Trang, mengatakan:

Lima ribu VND hanyalah angka simbolik bagi harga satu porsi nasi agar semua orang yang dilanda kesulitan untuk bisa membelinya dan mereka tidak merasa rendah diri dan menghargai porsi-porsi nasi yang mereka beli. Sementara itu, jumlah uang yang diperoleh juga membantu klub mempertahankan kegiatan dan melaksanakan kunjungan-kunjugan amal di daerah pegunungan pada hari perayaan dalam setahun.”

Porsi nasi yang cukup gizi (Foto: Klub Nasi 5.000)

Memegang porsi nasi subsidi, para pasien yang sedang berobat di Rumah Sakit Thanh Nhan sangat terharu.

-Nasi sangat enak dan pulen. Saya merasa sangat senang hati.

-Bagi pasien seperti saya, biaya pengobatan sangat besar. Setiap porsi nasi dengan harga yang murah seperti ini akan membantu saya mengurangi beban biaya.

Porsi-porsi makanan diberikan kepada para pasien di rumah sakit (Foto: Klub Nasi 5.000)

Melakukan pekerjaan amal sudah sulit, tetapi untuk mempertahankan kegiatan selama 11 tahun ini kian lebih sulit. Dibentuk pada tanggal 23 Agustus 2012, pada awalnya, klub ini hanya memiliki 10 anggota, mempertahankan kegiatan dengan jumlah modal yang sedikit dan semangat para pendiri. Demikianlah kesulitan, namun dengan ketekunan dan tekat, setelah beberapa waktu, klub tersebut telah mendapat lebih banyak dukungan dari para dermawan dalam hal dukungan tenaga, biaya hingga bahan makanan. Dengan pekerjaan spesialis yang sangat susah payah, oleh karenanya untuk menarik anggota adalah hal yang tidak mudah. Bui Quang Long, Kepala Klub ini, berkata:

“Alasan bagi para anggota untuk saling berdampingan begitu lama karena tanggung jawab dan rasa kasih sayng. Di klub, semua orang berpartisipasi secara sukarela, selalu proaktif dan mendapat kegembiraan dalam pekerjaan mereka. Selain itu, menurut hemat saya,  yang berada dalam  semangat bertanggng jawab adalah satu hati kasih sayang dan menghargai apa yang sedang mereka miliki, rasa kasih sayang terhadap semua orang dan siap berkontribusi kepada masyarakat.”

Yang berpartisipasi dalam kegiatan klub, selain para anggota yang berkaitan dengan klub selama bertahun-tahun, ada juga relawan yang mendaftar untuk melakukan kegiatan pada setiap pekan, pada dasarnya para mahasiswa di beberapa universitas di Kota Hanoi. Selain melakukan pekerjaan amal, Klub Nasi 5.000 Kota Hanoi juga ingin menciptakan arena main pada akhir pekan untuk para pemuda, sekaligus membantu mereka untuk memahami apa yang sulit agar mereka menyadari dan melakukan tindakan yang bermakna. Demikianlah pemikiran Cam Ly, seorang mahasiswi yang selalu berpartisipasi di klub pada akhir pekan.

“Saya mengenal klub melalui Tiktok dan melihat bahwa kegiatan klub sangat bermankna. Saya ingin  menyebarkan semangat kasih sayang ini kepada semua orang. Oleh karenanya, saya berpartisipasi dalam kegiatan klub. Klub ini menciptakan satu lingkungan dan arena main pada akhir pekan untuk membantu kami menjadi lebih dinamis, terkait dan dapat melakukan pertemuan dengan banyak orang.”

Para anggota Klub Nasi 5.000 (Foto: Klub Nasi 5.000)

Selama waktu 10 tahun pembangunan dan perkembangan klub, selain kegiatan-kegiatan permanen, Klub Nasi 5.000 juga mengadakan banyak kegiatan amal yang bermakna sosial mendalam dan efektif seperti program “Porsi Nasi Gratis” untuk para pasien yang berobat selama waktu panjang di rumah sakit, program bantuan musim ujian, menyampaikan beasiswa kepada anak-anak yang dilanda kesulitan, dan sebagainya. Di waktu mendatang, klub tersebut berencana membantu satu tempat sekolahan di daerah pegunungan. Dengan semangat dan keinginan menyebarkan “saling bantu” di masyarakat, perjalanan amal dari Klub Nasi 5.000 Kota Hanoi pasti akan dilanjutkan di masa depan.