(VOVworld) - Pada awal Musim Semi, orang Vietnam sering datang ke Yen Tu untuk membakar hio, tempat yang disebut sebagai "tanah leluhur Buddha Vietnam". Banyak orang memilih cara menaik ke puncak gunung Yen Tu sejak pagi-pagi benar, menjemput fajar dari hari baru di daerah Buddha-pagoda Dong.
Kompleks situs peninggalan sejarah dan pemandangan alam Yen Tu memanjang kira-kira 20 Kilometer berlokasi di dua kecamatan kota Phuong Dong dan Thuong Yen Cong, kota Uong Bi, provinsi Quang Ninh. Terletak di gunung dan hutan yang berlapis-lapis di daerah Timur Laut, puncak gunung Yen Tu sudah sejak lama terkenal dengan pagoda Dong di ketinggian 1 068 meter dari permukaan air laut.
Kompleks situs peninggalan sejarah dan pemandangan alam terdiri dari sistim pagoda, kuil, candi dan hutan tua yang berbaur dengan pemandangan alam.
Raja Buddhis Tran Nhan Tong (1258-1308) dipuji oleh buku sejarah sebagai raja bijak sana – yang telah memberikan banyak sumbangan penting di tiga bidang yaitu mendirikan negara, membuka dan membela Tanah Air, sebagai raja satu-satunya yang melepaskan takhta untuk datang ke dunia Buddha.
Raja ini adalah pendiri dari mazhab Truc Lam-mazhab yang membawa ide integrasi antara agama Buddha dan kehidupan fana, mencengkam prinsip perikemanusiaan yang mendalam – satu ide khusus dari agama Buddha Vietnam
Sekarang, Yen Tu menjadi zona wisata spritirualitas, ekowisata, pemandangan alam, menyerap kedatangan wisatawan domestik dan wisman sepanjang tahun
|
Pada pagi-pagi benar, jalan naik gunung dipasang lampu. Pada saat ini, sistem kereta kabel dianggap sebagai pilihan ideal karena menghemat waktu dan lebih aman terbanding dengan mendaki gunung |
|
Akan tetapi, untuk sampai ke puncak gunung Yen Tu, wisatawan tetap harus berjalan kaki sebentar setelah naik kereta kabel |
|
Prasasti batu "Puncak suci Yen Tu" |
|
Patung Raja Buddhis Tran Nhan Tong ditempatkan di zona patung batu An Ky Sinh di ketinggian kira-kira 1000 meter dari permukaan air laut. Patung ini beratnya138 ton, tingginya 15 meter yang dibuat dari perunggu seutuhnya.
|
|
Di jalan ada banyak papan petunjuk jalan |
|
Setelah setengah jam, wisatawan sampai ke pagoda Dong (atau pagoda Perunggu) karena pagoda ini dibuat dari perunggu. Pagoda ini terletak di puncak gunung Yen Tu. |
|
Pagoda ini mulai dibangun pada zaman pasca dinasti Le. Setelah berkali-kali diperbaiki, sampai tahun 2007, mereka membangun baru pagoda seperti sekarang |
|
Di pagoda ini ada satu patung Buddha Shakyamuni dan 3 patung Buddha mazhab Truc Lam.
|
|
Seluruh proyek ini terdiri dari pagoda, patung Buddha dan lonceng, beratnya 70 ton, dibuat dari perunggu dan ditempatkan di puncak gunung |
|
Sejak lama, pagoda Dong merupakan tempat yang menyerap kedatangan puluhan ribu wisatawan dan umat Buddhis |
|
Fajar dilihat dari puncak gunung Yen Tu |
|
Pemandangan alam dan sejarah pembentukan pagoda Hoa Vien diukir secara lengkap untuk mengabdi wisatawan domestik dan wisman |
|
Atap pagoda Hoa Yen muncul di atas lapangan langit. Ini adalah pagoda paling besar dan indah dalam kompleks situs peninggalan Yen Tu. |
|
Atap pagoda kuno merupakan tempat menyambut cahaya pertama |
|
Jembatan menyeberangi anak sungai Giai Oan Di tempat ini, Raja Tran Nhan Tong membangun pagoda untuk berdoa membebaskan diri dari dosa terhadap makhluk hidup.
|
|
Dengan pemandangan alam yang masih liar dan indah, Yen Tu diesahkan Perdana Menteri menjadi Hutan Nasional dengan ratusan pohon pusaka |
|
Satu pohon pinus dalam fajar |
|
Pemandangan alam yang indah |
|
Para wisatawan mengakhiri kunjungan ini pada sore hari. Sistem kereta kabel mengabdi wisatawan sampai pukul 18.00. |