Bapak Nguyen Tu Hung di samping "Kolam lingkungan" desa   (Foto: vovworld.vn)

Menjadi  yatim-piatu sejak masa kanak-kanak, anak yang bernama Nguyen Tu Hung dibesarkan di tengah-tengah pemeliharaan dan perawatan dari sanak keluarganya dan para tetangga. Pada masa muda, dia ikut serta dalam perang perlawanan menentang Imperialis Amerika Serikat untuk menyelamatkan Tanah Air dan perang di perbatasan sebelah Utara. Setelah demobilisasi, dia ikut serta dalam pekerjaan sosial di daerahnya. Dia adalah anggota Dewan Rakyat Kecamatan Tan Lap masa bakti 1994-1999. Untuk mengembangkan tradisi Prajurit Paman Ho, dia bersama dengan keluarga mengembangkan ekonomi pedesaan. Dia sendiri dan keluarganya telah melakukan banyak pekerjaan yang bermakna dan praksis untuk memberikan sumbangan kepada kampung halaman. Dia mengatakan: “Dulu keluarga saya miskin. Partai Komunis, Negara dan rakyat setempat telah memelihara saya sejak masa kanak-kanak sampai dewasa, menjadi warga yang bermanfaat bagi masyarakat. Oleh karena itu, bertolak dari rasa terima kasih terhadap Partai Komunis dan Presiden Ho Chi Minh, saya menggerakkan anak, cucu untuk turut memberikan sumbangan dalam membangun kampung halaman dan membangun pedesaan baru. Seperti ajaran Presiden Ho Chi Minh kepada semua orang bahwa kalau semua orang mau bersinergi maka Tanah Air akan semakin  lebih indah”.

Pada tahun 2004 dan 2009, untuk menyambut penggerakan dari Badan Pengelolaan Situs Peninggalan Sejarah Desa Hanh Dan, dia sendiri dan keluarganya telah memberikan urun sebanyak 290 juta VND untuk membangun balai desa dan pagoda di desa. Terhitung sejak tahun 2004 hingga sekarang, dia dan keluarganya telah memberikan bantuan untuk membangun 4 proyek dengan total uang senilai lebih dari 2,4 miliar VND. Bapak Nguyen Tu Hung memberitahukan: “Karena kolam lama di desa merupakan tempat pembuangan sampah desa, maka lingkungannya menjadi tercemar, saya mengeluarkan usul kepada pimpinan Kecamatan Tan Lap supaya melakukan reklamasi dan membangunnya menjadi kolam lingkungan. Kolam ini luasnya 5.000 meter persegi. Proyek ini diresmikan pada tanggal 22 Mei 2017, bertepatan pada peringatan ulang tahun ke-55 kunjungan Presiden Ho Chi Minh di Kecamatan Tan Lap. Setelah kolam ini selesai dibangun, saya melihat harus membuat jalan ke kolam yang indah itu. Saya  meminta kepada kecamatan supaya membuat jalan pedesaan ini dengan panjangnya lebih dari 100 meter. Biaya pembangunan kolam sebanyak 1,8 miliar VND dan biaya pembangunan jalan senilai 300 juta VND”.

Pekerjaan amal yang dilakukan oleh bapak Nguyen Tu Hung telah disebar-luaskan menjadi gerakan sosialisasi pembangunan desa yang hijau, bersih dan indah. Menyambut perilakunya yang luhur ini, para kepala keluarga yang hidup di sekitar kolam tersebut juga dengan hangat ikut memberikan sumbangan seperti menanam pohon, melestarikan lingkungan, membeli meja dan kursi batu untuk ditempatkan di sekitar kolam agar semua orang bisa punya tempat untuk beristirahat dan besantai. Proyek “Kolam lingkungan” di Desa Hanh Dan merupakan salah satu di antara pola-pola “Kolam lingkungan” yang tipikal di Kabupaten Dan Phuong. Ketika tahu bahwa Kecamatan Tan Lap berencana memperbaiki Situs Peninggalan Sejarah tentang kunjungan Presiden Ho Chi Minh di kecamatan ini, bapak Nguyen Tu Hung aktif menyambutnya. Dia memberitahukan: “Kecamatan ini sedang berencana membuat jalan masuk ke situs peninggalan sejarah itu, akan membangun situs peninggalan sejarah ini secara megah. Kalau daerah membangun proyek ini, saya akan memberikan sumbangan sesuai dengan kemampuan keuangan saya. Saya ingin melakukan banyak pekerjaan, semuanya bertolak dari rasa cinta terhadap kampung halaman. Saya melihat bahwa ini merupakan pekerjaan biasa sebagai seorang warga negara bagi Tanah Air”.

Dengan sumbangan-sumbangannya itu, selama bertahun-tahun terus-menerus, bapak Nguyen Tu Hung mendapat gelar “Orang baik, pekerjaan baik” yang diberikan oleh Komite Rakyat Kabupaten Dan Phuong. Pada tahun 2017, dia mendapat piagam pujian yang diberikan oleh Ketua Komite Rakyat Kota Ha Noi dan Perdana Menteri Pemerintah dalam gerakan “Seluruh rakyat bersinergi membangun pedesaan baru”. Ketika berbicara tentang dia, semua warga desa juga merasa bangga tentang veteran perang yang tipikal dan sepenuh hari demi pekerjaan amal sosial.  NGOC ANH