Saudari Luong Thi Hoan, Ketua Asosiasi Perempuan Kecamatan Nghia An yang dinamis

DINH TUAN-THU HANG
Chia sẻ
(VOVWORLD) - Saudari Luong Thi Hoan, berusia 28 tahun di Kecamatan Nghia An, Kotamadya Nghia Lo, Provinsi Yen Bai (Viet Nam Utara) dikenal se bagai seorang Ketua Asosiasi Perempuan Kecamatan yang dinamis dan kreatif dalam pekerjaan pengelolaan. Dia juga merupakan satu tipikal tentang pengembangan ekonomi di daerah pegunungan kampung halaman.
Saudari Luong Thi Hoan, Ketua Asosiasi Perempuan Kecamatan Nghia An yang dinamis - ảnh 1Saudari Luong Thi Hoan  (Foto: vov.vn) 

Muda dan tangkas merupakan kesan pertama ketika bertemu dengan saudari Luong Thi Hoan. Ketika ditanya tentang situasi perkembangan ekonomi dan pembangunan kehidupan kaum perempuan daerah, kader perempuan yang muda yang baru menerima tugas pengelolaan selama hampir dua tahun ini, tetapi menguasai pekerjaan seperti seorang ketua asosiasi yang sudah berpengalaman selama bertahun-tahun.

Kecamatan Nghia An, Kotamadya Nghia Lo  adalah kecamatan pertanian dengan lebih dari 700 anggota asosiasi perempuan. Pada beberapa tahun sebelumnya, ketika masih menjadi kader asosiasi, saudari Hoan melihat keterbatasan  terbesar dari kaum perempuan ialah takut mengubah cara berpikir dan cara berbuat, belum berani mendekati pengetahun-pengetahuan baru untuk mengembangkan ekonomi keluarga. Oleh karena itu, ketika dipilih menjadi Ketua Asosiasi Perempuan Kecamatan pada tahun 2016, saudari Luong Thi Hoan telah berupaya keras untuk mencari tahu dan menguasai keunggulan dan keterbatasan  gerakan perempuan kecamatan, dari situ menyusun rencana aksi yang dekat dengan kenyataan. Kesulitan yang paling besar pada waktu itu ialah bagaimana menciptakan kepercayaan para anggota. Saudari Luong Thi Hoan mengatakan: “Keunggulan saya ialah muda, maka saya lebih dekat dengan kaum perempuan dan lebih bisa merapati anggota asosiasi. Kekhususannya daerah ini ialah sebagai daerah yang menjumpai kesulitan, kaum perempuan tidak berkumpul di satu tempat, maka saya datang ke daeah-daerah yang paling jauh, tempat di mana mobilitas  kaum perempuan sangat sulit, saya harus datang ke tempat untuk  langsung melakukan sosialisasi”.

Setelah melakukan sosialisasi dan meningkatkan pemahaman para anggota asosiasi perempuan dengan banyak bentuk, menggerakkan kaum perempuan untuk memasukkan ternak bibit dan pohon bibit ke dalam produksi, saudari Luong Thi Hoan juga memacu  para anggota asosiasi perempuan melaksanakan pola wisata komunitas (homstay) untuk mengembangkan keunggulan yang dimiliki daerah.

Saudari Lo Thi Thanh Thuy di Dukuh Deu-4 adalah salah seorang di antara anggota-anggota tipikal yang pandai melakukan usaha ekonomi dari Asosiasi Perempuan Kecamatan Nghia An. Dia memberitahukan bahwa karena mendapat dorongan semangat dari Ketua Asosiasi Perempuan Kecamatan Luong Thi Hoan, maka sejak ikut serta dalam asosiasi perempuan dan ikut serta dalam kursus-kursus pelatihan tentang transfer ilmu pengetahuan dan teknik yang diselenggarakan oleh asosiasi perempuan berbagai tingkat, dia telah memberanikan diri melakukan investasi untuk beternak lebih dari 1.000 ekor ayam, bersamaan itu menanam 400 bungkus jamur tiram dengan hasil-guna ekonomi tinggi. Saudari Lo Thi Thanh Thuy mengatakan: “Asosiasi Perempuan berkoordinasi dengan Sekolah Menengah  Kejuruan mengajarkan kejuruan kepada saya, maka saya telah menerapkannya untuk mengembangkan ekonomi keluarga. Saya juga memanfaatkan sumber bahan mentah dari pohon padi untuk mengembangkan ekonomi keluarga”.

Tidak hanya aktif dalam pekerjaan asosiasi, dengan semangat memberikan keteladanan, saudari Luong Thi Hoan selalu berjalan di depan dalam mengembangkan ekonomi keluarga. Rara-rata setiap tahun, keluarganya memasarkan lebih 2 ton daging asapan yang khas pendapatan ratusan juta VND. Saudari Lo Thi Tuoi, anggota Asosiasi Perempuan Kecamatan Nghia An memberitahukan: “Saudari Luong Thi Hoan sangat kreatif dalam pekerjaan dan merapati para anggota asosiasi perempuan. Di keluarga, dia adalah orang perempuan yang sangat bertanggung-jawab”.

Hingga sekarang ini, di Kecamatan Nghia An, ada kira-kira 30 pola yang dimiliki oleh kaum perempuan dengan pendapatan lebih dari 100 juta VND. Tidak hanya mengembangkan ekonomi saja, para anggota asosiasi perempuan  juga berusaha melestarikan nilai-nilai kebudayaan tradisional, membangun pola-pola keluarga berbahagia, tim-tim kesenian yang melestarikan tarian Xoe, kelub lagu-lagu Khap etnis Thai dan lain-lain. Justru daya remaja dan semangat Ketua Asosiasi Perempuan Luong Thi Hoan yang telah menambahkan api kepada kehangatan para anggota Asosiasi Perempuan Kecamatan Nghia An untuk  menggeliat diri dalam kehidupan mereka. 

 

Komentar