Komponis yang paling muda dalam kompetisi “Sing My Song” adalah laki-laki muda bernama Cao Ba Hung, 16 tahun. Sebagai mahasiswa dari fakultas instrumen musik tradisional, Cao Ba Hung telah secara pandai memasukkan instrumen musik tradisional yaitu “Dan Nguyet” ke dalam lagu yang berjudul “Kieu”. Dengan demikian cerita Kieu yang terkenal dari penyair Nguyen Du telah diceritakan kembali dengan musik secara sukses. Lagu ini merupakan bingkisan dari saudara Eddy Setiawan di Jakarta kepada teman-teman yaitu saudara-saudara Ida Syaridah, Titin Kurniatin, Wong Kertonegoro, Ning Hartati, dan mbak Nani Suhadi.
Satu lagu yang disukai banyak orang sekarang di Vietnam yaitu lagu “Ong Ba Anh” (Kakek nenekku), ciptaan komponis muda Thien Hieu. Lagu ini tentang perbandingan antara kisah asamara dari jaman kakek-nenek pada masa dulu dengan kisah asmara dari para pemuda jaman sekarang ini. “Kakek nenekku mengikat cinta pada masa belum ada TV, kakek selalu membawa nenek berjalan-jalan dengan kuda hijau dari besin. Saya dan kamu saling mencintai pada masa facebook zalo, kita tidak berbicara, hanya duduk berdampingan dengan pegang telepon lama-lama.” Iramanya gembira, liriknya lucu, lagu ini disukai banyak pemuda sekarang. Ini merupakan bingkisan dari saudara Chandra kepada sahabatnya Meini dengan pesan “Semoga anda menikmati lagu ini dengan gembira.”
Dalam kompetisi “Sing my song” ada satu acara malam dengan tema “karya-karya sastra”. Para kontestan mempunyai waktu satu pekan untuk mengarang lagu dengan tema ini. Mendapat aspirasi dari karya sastra “Chi Pheo”, Bui Cong Nam telah mencipta lagu dengan judul yang sama dengan gaya musik country yang amat impresif. Lagu ini disajikan kepada para pendengar yang jatuh cinta terhadap negeri Vietnam, dengan musik nasional Vietnam yaitu saudara Harsubeno Lesmana di Jakarta dan Rudy Hartono di Kalimantan.
Saudara yang budiman! Program kami berhenti di sini. Kalau berminat meminta lagu-lagu, silahkan kirim surat permintaan ke email: indonesia.vov5@gmail.com