Lagu lagu tentang “Pak Guru Masa Lalu“

Nguyen Ha
Chia sẻ
(VOVWORLD) - Para Pendengar Setia Musik, hari ini adalah Hari Guru Vietnam (20 November), hari yang mempunyai makna sangat istimewa bagi orang-orang yang bekerja di instansi pendidikan. Hari ini sejak lama menjadi kesempatan khusus bagi kalangan siswa untuk mengungkapkan rasa hormat dan kecintaan kepada gurunya. Dalam acara Musik hari ini, memanfaatkan momentum 20 November, mari kita mendengarkan lagu-lagu terindah tentang guru!

Mengawali acara Musik hari ini, kami ajak Kalian mendengarkan lagu "Bu Guru di Taman Kanak-Kanak". Lagu ini adalah hadiah yang bermakna untuk para ibu guru yang mengajar di taman kanak-kanak pada tanggal 20 November ini. Dengan lirik yang lugas, musisi Nguyen Van Ty dengan jelas menggambarkan citra para ibu guru di taman kanak-kanak dengan semangat membara, kecintaan pada profesi mereka, dan kasih sayang untuk anak-anak yang merupakan generasi masa depan tanah air.

"Siapa yang pergi memetik bunga di musim semi.

Tapi aku pergi untuk memelihara anak-anak.

Mengapa aku ingin anak-anak sehat?

Mengapa aku ingin anak-anak menjadi baik?

Atau karena aku terlalu mencintaimu.

Bibir merah, pipi bulat..."

Selanjutnya, adalah sebuah lagu ciptaan musisi Nguyen Van Chung yang dihadiahkan untuk para guru tercinta. Dibawakan oleh suara menggelegar dan emosional penyanyi perempuan Khanh Ngoc, lagu "Pak Guru Masa Lalu" menceritakan masa-masa kuliah yang indah dan bermakna bagi para siswa.

“Bintang berkilauan di malam yang gelap,

Ppak guru telah menyalakan mimpiku.

Menyemangati saya yang terkejut di bawah sinar matahari yang hangat, dia memberi saya sayap untuk terbang mengarungi kehidupan ... "

"Bu Guru Datang ke Dukuh" ciptaan musisi Truong Hung Cuong adalah salah satu lagu tentang guru dan sekolah yang mendapat banyak pujian dan sambutan hangat dari para pendengar. Lagu berlirik lugas itu memuji keteladanan begitu banyak guru dari daerah dataran rendah berpindah ke dataran tinggi yang mengajarkan anak-anak membaca. Mereka telah mengorbankan masa mudanya, tidak takut akan kesulitan dan kesusahpayahan demi membawa cahaya ilmu kepada para siswa. Tradisi "tetap di dukuh, tetap di sekolah" dari para guru itu selalu mendapat penghargaan dan rasa hormat dari masyarakat.

Anak-anak berceloteh menyapa sejak guru datang

Pegunungan dan hutan di sini lebih cerah

Api di sini lebih merah

Anak-anak menjadi lebih baik

Warga di seluruh dukuh semakin mencintainya...

Seorang bu guru yang seindah bunga di hutan...."

Para Pendengar Setia Musik, melodi ceria dan jernih dari lagu "Bu Guru Datang ke Dukuh" sudah mengakhiri acara Musik hari ini. Terima kasih atas perhatian Kalian dan sampai jumpa minggu depan. Salam musik!

Komentar