Warna-warni kebudayaan Pesta Desa Nom

Duc Anh
Chia sẻ
(VOVWORLD) - Setiap tahun, ketika Pesta Desa Nom (dari tanggal 10 sampai 12 bulan satu kalender imlek) datang, wisatawan dari semua penjuru Tanah Air datang ke Kecamatan Dai Dong, Kabupaten Hung Yen, Provinsi Hung Yen untuk berbaur pada ruang yang khas dan tenang, kental dengan identitas budaya di daerah perkambungan Vietnam.

Sampai sekarang, mungkin tidak ada seorang pun yang tahu secara pasti Pesta Desa Nom sudah ada sejak kapan. Hanya tahu bahwa, sudah menjadi adat dan ketentuan desa ini, Pesta Desa Nom berlangsung dalam waktu tiga hari pada tanggal 12 bulan pertama.

Pesta Desa Nom meliputi banyak ritual dan aktivitas tradisional.

Semua ritual tersebut dilaksanakan secara khidmat, sesuai dengan adat istiadat yang diwariskan oleh para pendahulu sejak ratusan tahun ini.

Anak-anak bergembira dengan tarian barongsai

Pesta ini berlangsung dengan tujuan membawa Dewa Tam Giang ke pagoda untuk menyambut Ibu dan Istri ke balai desa untuk menerima rezeki.

Mengarak tandu ke pagoda Linh Thong

Pendeta bersama dengan warga melakukan ritual persembahan

Tarian barongsai di pagoda Linh Thong

Setelah acara ritual adalah acara pesta, meliputi aktivitas-aktivitas seperti: upacara menyambut usia lanjut, ritual awal musim semi di tempat-tempat pemujaan milik marga dan sebagainya

Pada hari-hari berlangsung Pesta, semua anggota keluarga dalam marga meski bekerja di mana saja juga berkumpul dengan keluarganya, membakar hio di depan altar nenek moyang dan ikut serta dalam ritual-ritual tradisional.

Keluarga Ibu Nguyen Thi Thuc pada upacara menyambut usia lanjut di balai desa

Di Pesta Desa Nom, para pengunjung bisa melihat aktivitas-aktivitas budaya yang khas pada Hari Raya Tahun Baru Tradisional Imlek atau Hari Raya Tet seperti menulis kaligrafi pada awal musim semi, menyanyi lagu rakyat Quan Ho dan sebagainya

Para wisatawan suka berfoto dengan para penyanyi Quan Ho di kapal naga

Warna-warni Pesta Desa Nom telah menjadi nilai kulturil dan spirituil di desa kuno di daerah Bac Bo yang berusia lebih dari 300 tahun ini.

Komentar