Selama ini, kekeringan telah menimbulkan banyak kerugian terhadap Provinsi Ca Mau. Kenyataan ini sedang mengedepankan kepada “Bumi akhir dari Tanah Air” banyak masalah yang harus dipecahkan seperti: kekurangan air tawar; kekurangan air produksi, subsiden dan kelongsoran tanah. Di daerah air tawar di Provinsi Ca Mau, seluruh sistem kanal irigasi taraf airnya sangat rendah.
Menurut Biro Irigasi Provinsi Ca Mau, kanal tingkat 1 masih memiliki kira-kira 0,5 meter air; kanal tingkat 2 dan tingkat 3 telah mengering.
Sungai menjadi arena main anak-anak dan rumput liar tumbuh.
Lalu lintas jalur air dalam daerah air tawar sepenuhnya lumpuh.
Situasi kekeringan yang dini dan keras tahun ini mengakibatkan banyak kerugian bagi Ujung Ca Mau
Terhitung sampai saat ini, ada lebih 19.000 Ha padi yang telah rusak dan sebagian besar mengalami kerugian sebanyak 70% lebih.
Panenan palawija yang menghasilkan keuntungan sebanyak dua panenan padi kepada warga Kabupaten Tran Van Thoi telah hilang.
Warga sedang mengumpulkan sedikit air untuk menyelamatkan panenan.
Sekarang, di selruh Provinsi Ca Mau ada lebih dari 20.000 kepala keluarga yang kekurangan air tawar.
Khususnya, dari awal musim kemarau hingga sejarang, dalam daerah air tawar di Provinsi Ca Mau ada lebih dari 1.000 kasus kelongsoran dan subsiden tanah yang telah terjadi.
Ada berbagai kasus subsiden tanah yang menimbulkan kerugian yang serius seperti subsiden tanggul laut Tay, jalan Tac Thu – Da Bac, jalan Co Xang, Da Bac, dan sebagainya..
Musim kekeringan diprakirakan masih keras, perlindungan dan pemadaman kebakaran hutan juga sangat sulit.
Menghadapi semua kerugian yang hebat tersebut, Provinsi Ca Mau telah mengumumkan situasi kekeringan darurat tingkat 2.
Badan fungsional daerah sedang menggelarkan langkah-langkah mengatasi dan opsi-opsi untuk membantu warga./.