Pada pekan ini, saudara Eddy Setiawan di Bekasi mengirim laporan tentang hasil pemantauan radio dan berharap agar sayembara “Apa yang Anda ketahui tentang Vietnam” menyerap partisipasi dari banyak pendengar, selain itu, dia berterima kasih kepada program siaran bahasa Indonesia telah menjawab pertanyaan tentang silat Vovinam. Saudara Eddy Setiawan yang budiman, sayembara “Apa yang Anda ketahui tentang Vietnam” yang dicanangkan oleh Radio Suara Vietnam telah menyerap perhatian sangat banyak orang, berterima kasih kepada Anda yang telah memperhatikan dan berjalan-seperjalanan dengan kami pada waktu lalu, kami sangat menunggu karangan yang dikirim para pendengar Indonesia kepada kami. Saudara Fachri di Pekanbaru mengirim laporan tentang hasil pemantauan radio dan memberitahukan bahwa dia sedang mengumpulkan jawaban atas sayembara “Apa yang Anda ketahui tentang Vietnam”, dia mau bertanya apakah satu pendengar diperbolehkan mengirimkan beberapa kali jawaban sayembara dengan versi yang berbeda-beda atau hanya sekali saja? Saudara Fachri yang budiman, terima kasih atas antusiasme yang Anda berikan bagi sayembara kami. Menurut pertaturan, penitia penyelenggara VOV akan memilih tiga karya yang paling tipikal untuk diberikan penghargaan, kalau seorang mengirimkan banyak karangan kepada kami, kami akan mempertimbangkan dan memilih satu karangan yang terbaik di antaranya untuk dinilai. Berharap Anda akan memiliki satu karangan yang luar biasa! Selain itu, saudara M.Jayadi, Liana Safitri dan Linjin Tjan juga mengirim surat kepada kami untuk menyatakan kegembiraannya ketika mereka mengetahui sayembara “Apa yang Anda ketahui tentang Vietnam”.
Pada pekan ini, saudara Nurhafni Nasir mengirim surat kepada kami, dia berbagi: “Saya mendengar VOV hanya melalui internet. Tau saya lebih senang membaca tentang Vietnam melalui tulisannya. Adakah orang Muslim di Vietnam ini? Bagaimana cara kehidupan mereka? Muslim itu asli Vietnam atau perantau?” Saudara Nurhafni Nasir yang budiman, di Vietnam, pada pokoknya hanya orang Cham yang menganut agama Islam. Oleh karena itu, Islam terkait dengan etnis Cham, etnis Cham adalah satu etnis yang memiliki kebudayaan yang beranekaragam; memiliki tradisi patriotisme, terkait dengan bangsa dan revolusi, telah memberikan banyak sumbangan bagi perjuangan-perjuangan melawan agresor.
 Masjid Jamiul Azhar adalah salah satu di antara masjid-masjid yang paling besar di Provinsi Kien Giang (Vietnam Selatan) (Foto: vnexpress.net) |
Agama Islam di Vietnam dibagi menjadi dua mazhap: Yang pertama ialah Cham Islam, yang pada pokoknya tinggal di 12 provinsi dan kota seperti: An Giang, Kota Ho Chi Minh, Tay Ninh, Dong Nai, Ninh Thuan, Kien Giang, Tra Vinh, Tien Giang, Long An, Binh Duong, Binh Phuoc dan Kota Hanoi. Kedua ialah Cham Bani, yang tinggal di tiga provinsi seperti: Ninh Thuan, Binh Thuan dan Binh Phuoc. Menurut statistik daerah-daerah yang mempunyai umat Muslim, jumlah umat Muslim mencapai kira-kira 72.000 orang (terdiri dari Cham Bani dan Cham Islam), yang berada di 13/63 provinsi dan kota di Vietnam. Sekarang, untuk melaksanakan haluan Partai tentang pekerjaan di kalangan agama Islam, Departemen Agama Pemerintah Vietnam telah berkoordinasi dengan komite rakyat semua provinsi dan kota yang memiliki umat Muslim untuk memenuhi secara tepat waktu hasrat-hasrat yang sah dari umat Muslim. Sekarang ada lebih dari 40 Masjid dan 25 surau yang pada pokoknya berpusat di Kota Ho Chi Minh dan Provinsi An Giang, Vietnam, kalau memberikan perhatian terhadap agama Islam di Vietnam, marilah Anda Sekalian berkunjung di tempat-tempat ini.
Pada pekan ini, saudara Rohman Refaja Barus juga mengirim surat kepada kami dan ingin tahu daerah mana di Viet Nam yang menanam banyak kopi Arabkca? Saudara Rohman Refaja Barus yang budiman, Arabika adalah jenis kopi ditaman di daerah-daerah yang memiliki ketinggian, iklim dan tanah yang sesuai dengan perkembangan jenis kopi ini, maka meskipun Vietnam telah memiliki 630.000 hektar penanaman kopi tetapi hanya ada beberapa daerah yang bisa memenuhi persyaratan ini. Di Vietnam, Kota Da Lat (Vietnam Tengah) dianggap sebagai “surga” kopi Arabika. Di sini, kopi Arabika ditanam di kabupaten-kabupaten seperti: Don Duong, Lam Ha, Di Linh, Duc Trong dan beberapa daerah pinggiran kota Da Lat dinilai memiliki nilai tertinggi di Vietnam.
 Kopi arabika yang ditanam di Kota Da Lat dinilai memiliki nilai tertinggi di Vietnam (Foto: dungcucaphe.com) |
Di samping itu, kopi Arabika ditanam di provinsi-provinsi seperti Son La dan Dien Bien juga dinilai tinggi oleh para pelanggan internasional karena memiliki persyaratan tanah yang sama dengan daerah Sao Paulo, Brazil dan tempat ini juga menanam kopi Arabika selama ratusan tahun ini. Selain itu, kawasan Khe Sanh (Provinsi Quang Tri), Phu Quy (Provinsi Nghe An) di Vietnam Tengah juga sangat cocok untuk menanam kopi Arabica. Kopi Arabika di sini memberikan aroma yang mendalam dan tak terpupakan kepada pelanggan. Kabarnya, Indonesia adalah negara menanam kopi terbesar ke-3 di dunia dan juga sangat suka kopi Arabika, apakah Anda Sekalian bisa lebih memperkenalkan teknologi penanaman kopi dan aroma yang khas dari kopi Indonesia kepada kami serta para pendengar di Vietnam? Terima kasih!
Saudara pendengar, situasi wabah Covid-19 sedang mengalami perkembangan yang sangat rumit di Indoneis serta banyak negara lain di dunia. Bagaimana situasi kesehatan Anda Sekalian di Indonesia? Dengan situasi wabah yang sedang menular begitu cepat, Anda Sekalian perlu tenang, memperhatikan kesehatannya, melaksanakan langkah-langkah pencegahan dan pemberantasan yang perlu, mencukupi gizi dan berolahraga untuk meningkatkan resistensi tubuh! Semoga Anda Sekalian selalu sehat. Untuk bisa mendengar dan membaca kembali program siaran kami, marilah saudara-saudara mengakses website: www.vovworld.vn. Semua pertanyaan marilah dikirim ke alamat Email: Indonesia.vov5@gmail.com atau alamat surat post: Jalan Ba Trieu, nomor 45, Distrik Hoan Kiem, Kota Ha Noi, Vietnam.