(VOVworld) – Segera setelah acara penutupan Kongres Nasional ke-12 Partai Komunis Vietnam (PKV), Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis Vietnam (Sekjen KS PKV), Nguyen Phu Trong memimpin jumpa pers internasional di Pusat pers Kongres ini.
Banyak wartawan dalam dan luar negeri telah bertanya tentang rencana Sekjen Nguyen Phu Trong pada waktu mendatang yang bersangkutan dengan masalah demokrasi dalam Partai, khususnya aktivitas interpelasi dalam Partai, pengambilan suara kepercayaan terhadap jabatan-jabatan pemimpin teras, dll. Sekjen Nguyen Phu Trong memberitahukan bahwa isi-isi tersebut telah dikemukakan dalam Resolusi Sidang Pleno ke-4 KS PKV angkatan ke-11 tentang pembangunan Partai dan telah digelarkan secara permanen dalam kenyataan. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, PKV melakukan pengambilan suara kepercayaan terhadap jabatan-jabatan pemimpin teras, meminta kepada Majelis Nasional (MN) supaya mengambil suara kepercayaan, semua lembaga Negara, badan pimpinan berbagai tingkat juga melakukan pekerjaan yang sama. Ini juga untuk pertama kalinya, KS PKV menyiapkan perancangan kader tingkat strategis, menciptakan kemudahan bagi pekerjaan personalia dalam Kongres Nasional ke-12 PKV. Pada waktu mendatang, KS PKV angkatan baru akan terus memperkuat pelaksanaan Resolusi Sidang Pleno ke-4, diantaranya berfokus pada pekerjaan kekaderan, pengembangan tanggung jawab pemimpin yang mengawasi kekuasaan guna mengontrol dan membatasi korupsi dan keborosan.
Sekjen Nguyen Phu Trong memimpin jumpa pers internasional ini
(Foto: zing.vn)
Ketika diinterviu tentang peta jalan dan rencana menemukan dan memupuk kader penerus, Sekjen Nguyen Phu Trong menegaskan bahwa pendidikan kader muda merupakan satu tugas strategis dan berjangka panjang; prosentase kader muda sekarang masih rendah dalam badan-badan pimpinan, menuntut adanya rencana yang sistimatis, harus punya hati nurani, memperhatikan dan memikirkan generasi muda. Sekjen Nguyen Phu trong juga memberitahukan bahwa prinsip memimpin dari PKV ialah kolektif memimpin, perseorangan bertanggung jawab dan mengembangkan peranan pemimpin, tapi sekaligus mengembangkan demokrasi. Target Kongres yang jelas ialah membangun dan mengembangkan Negara Vietnam dimana rakyat sejahtera, negara kuat, demokratis, adil dan berbudaya. Ini merupakan target yang berjangka panjang. Yang mendesak ini ialah berusaha menjadi satu negara industri menurut arah modern. Demokrasi dimanifestasikan melalui aktivitas MN, Dewan Rakyat, semua kolektif sosial-politik, dll. Demokrasi tapi tetap harus berdisiplin, disiplin di atas dasar mengembangkan demokrasi, demokrasi dan disiplin harus berjalan seperjalanan.
Mengenai pekerjaan pemilihan KS PKV angkatan ke-12, Sekjen Nguyen Phu Trong menegaskan bahwa hasil pemilihan ini “sama sekali sesuai dengan pengarahan dalam pekerjaan personalia” dan Kongres kali ini justru merupakan “satu Kongres yang memanifestasikan semangat demokratis, bersatu, berdisiplin dan berkearifan”. Menekankan semangat demokrasi dan persatuan pada Kongres Nasional ke-12 PKV, Sekjen Nguyen Phu Trong memberitahukan bahwa ini untuk pertama kalinya KS PKV hanya melakukan satu pemungutan suara dan langsung mencapai daftar 19 anggota Polit Biro KS PKV dengan jumlah suara yang tinggi. Juga dengan satu kali pemungutan suara saja, Kongres telah berhasil memilih 180 anggota KS PKV resmi dan 20 calon, suara dukungan yang paling rendah juga mencapai kira-kira 62%. Khususnya, kali ini, usia anggota Polit Biro KS PKV juga lebih muda, diantara 19 anggota Polit Biro KS PKV, hanya ada 7 anggota saja dari angkatan sebelumnya, sedangkan anggota baru sebagian besar lebih muda diantaranya, anggota yang paling muda lahir pada 1970. Ada tiga anggota Polit Biro KS PKV adalah 3 wanita dan ada juga orang dari etnis minoritas. Hal ini menunjukan persatuan, demokrasi dan kesetaraan gender dilaksanakan setuntas-tuntasnya pada Kongres Nasional ke-12 PKV.
Sekjen Nguyen Phu Trong menegaskan slogan dari KS PKV angkatan ke-12 ialah mencapai perkembangan dimana rakyat sejahtera, negara kuat, demokratis dan berbudaya. Berusaha membawa Vietnam menjadi negara industri.