Memori tentang Tan Trao di hari-hari sebelum pemberontakan masih utuh

Cong Luan, Vinh Phong
Chia sẻ
(VOVWORLD) - Pada Mei 1945, Presiden Ho Chi Minh dari Provinsi Cao Bang datang ke Provinsi Tuyen Quang untuk memimpin gerakan revolusi. Beliau telah memilih Kecamatan Tan Trao sebagai Ibu Kota Zona Pembebasan, pangkalan revolusi untuk seluruh negeri. Di sini, Komite Sentral Partai dan Presiden Ho Chi Minh telah memberikan keputusan penting dan memimpin secara berhasil pemberontakan umum untuk merebut kekuasaan di seluruh negeri pada Agustus 1945. Tujuh puluh lima tahun sudah lewat, peristiwa-peristiwa sejarah revolusi penting semuanya berlangsung di sini kini masih utuh dalam memori dan diwariskan oleh warga di sini dari generasi ini ke generasi lainnya. 

Rumah panggung Bapak Hoang Ngoc di samping pohon beringin bersejarah Tan Trao. Pada Mei 1945, ketika Presiden Ho Chi Minh tiba ke Kecamatan Tan Trao telah tinggal di rumah Bapak Nguyen Tien Su di dekatnya. Presiden Ho Chi Minh tinggal di sini selama beberapa hari, kemudian penduduk dukuh, termasuk ayah dan anak Bapak Hoang Ngoc membawa beliau ke tempat untuk membuat dangau tempat bekerja, yaitu dangau gubuk Na Nua. Pada saat itu, Dukuh Ca, Kecamatan Kim Long diubah namanya oleh Presiden Ho Chi Minh menjadi Tan Lap, dengan harapan warga di sini memiliki kehidupan baru; Beliau juga mengganti nama Kecamatan Kim Long menjadi Tan Trao. Bapak Hoang Ngoc mengenangkan kembali:

“Pada saat itu, hanya ada beberapa orang tinggal di satu rumah dengan warga, para kader di sini juga menanam sayur-sayuran, mengambil air, memotong kayu bakar, dan memasak bersama dengan warga. Presiden Ho Chi Minh juga begitu, Beliau tinggal dan makan bersama dengan keluarga Bapak Tien Su. Beliau pergi ke ladang untuk membangun setiap pematang guna menyimpan air bagi para petani dan menyapa secara penuh perhatian dari orang tua sampai anak-anak. Semua orang di sini percaya dan bertindak sesuai dengan Presiden Ho Chi Minh dan revolusi.”

Memori tentang Tan Trao di hari-hari sebelum pemberontakan masih utuh - ảnh 1 Balai desa Tan Trao - tempat berlangsung  Kongres Nasional  pada Agustus 1945 (Foto: VOV) 

Pada saat itu, Bapak Hoang Ngoc juga mendapat kehormatan ketika ditunjuk oleh Presiden Ho Chi Minh menjadi salah satu anggota pertama dari regu anak-anak penyelamat Tanah Air pertama di Kecamatan Kim Long. Kongres Nasional berlangsung di Kuil Tan Trao pada tanggal 16/8, pada saat itu, seluruh Kecamatan Kim Long (sekarang adalah Kecamatan Tan Trao) sedang mengalami semangat revolusioner yang berkobar, percaya pada kemenangan terakhir dalam perjuangan pembebasan nasional. Ia menambahkan:

Penduduk desa kami menyumbangkan ayam, beras, dan seekor sapi untuk mendukung Kongres. Kami mengirimkan satu delegasi terdiri dari pria, perempuan, lansia, dan anak-anak untuk mengucapkan selamat kepada Kongres. Presiden Ho Chi Minh berterima kasih kepada kami atas dukungan kami terhadap Kongres dan Revolusi. Melihat anak-anak yang kurus dan compang-camping, Presiden Ho Chi Minh berbicara kepada Kongres: Kita harus berbuat bagaimana bagi anak-anak ini harus memiliki makanan, pakaian, pendidikan, dan sebagainya. Saya masih ingat selamanya.”

Memori tentang Tan Trao di hari-hari sebelum pemberontakan masih utuh - ảnh 2Bapak Hoang Ngoc - mantan regu anak-anak penyelamat Tanah Air pertama di Kecamatan Kim Long (Foto: VOV)

Duduk di bawah pohon beringin bersejarah, matanya telah sedikit kabur, memandang jauh, bapak Ngoc seperti sedang hidup kembali di hari-hari sebelum pemberontakan dengan semangat revolusioner yang mendidih:

“Sore itu, ketika antri di bawah pohon beringin ini, Bapak Dam Quang Trung memegang bendera merah dengan bintang kuning berdiri di depan tentara, setelah menyanyikan lagu “Majulah Pasukan”, Jenderal Vo Nguyen Giap membaca perintah militer nomor 1, kemudian mengucapkan sumpah. Setelah tiga tembakan isyarat, rombongan tentara menuju ke Provinsi Thai Nguyen dengan disaksikan rakyat dan para peserta Kongres di bawah pohon beringin ini.”

Melaksanakan ajaran Presiden Ho Chi Minh, selama 75 tahun terakhir, warga etnis-etnis di sini selalu dengan sepenuh hati mengikuti Partai dan Revolusi untuk membangun kehidupan baru. Dukuh Tan Lap yang lapar dan miskin dahulu, sekarang telah menjadi dukuh berbudaya dengan rumah-rumah panggung yang berjajar-jajar. Mantan Regu Anak penyelamatan Tanah Air dengan senang mengatakan: “Mengikuti Partai, mengikuti Presiden Ho Chi Minh, kehidupan warga di Kecamatan Tan Lap semakin menjadi sejahtera. Kami bangga menjadi putra-putri kampung halaman revolusioner, bangga atas sumbangan-sumbangan kecil dalam kemenangan besar dari perjuangan-perjuangan pembebasan nasional dan perkembangan Tanah Air saat ini”.

Komentar