Kerajinan Membuat Tepung Beras di Kota Sa Dec: Pusaka Budaya Takbenda Nasional

Chia sẻ
(VOVWORLD) - Tidak hanya dikenal sebagai ibu kota dari bunga di Vietnam Selatan saja, Kota Sa Dec, Provinsi Dong Thap, juga terkenal dengan kerajinan membuat tepung beras tradisional yang berumur lebih dari 100 tahun. Sumber air tawar yang  tersedia sepanjang tahun, bersama dengan kondisi tentang tanah dan cuaca yang menyesuaikan telah menciptakan tepung beras Sa Dec dengan kualitas yang unggul dan aroma yang unik. 
Kerajinan Membuat Tepung Beras di Kota Sa Dec: Pusaka Budaya Takbenda Nasional - ảnh 1Kerajinan membuat tepung beras Sa Dec diakui sebagai Pusaka budaya takbenda nasional di kategori kerajinan tangan tradisional dan pengetahuan rakyat (Foto: VNA)

Pada abad ke-18, banyak warga asal Vietnam Utara dan Vietnam Tengah telah datang di Vietnam Selatan untuk memulai usaha dan berbaur dengan bumi Sa Dec yang sejahtera. Dengan kesadaran menghemat dan memcadangkan pangan untuk musim hujan dan banjir, mereka telah mencari cara untuk mengawetkan pangan dalam jangka panjang, seperti mengubah padi menjadi beras, kemudian mengubah beras itu menjadi tepung beras.

Pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, Dusun Tan Phu Dong menjadi salah satu tempat pembuat tepung beras dan produk dari tepung beras yang terkenal di daerah. Tepung beras Sa Dec terkenal karena warnanya putih, kehalusan, kelenturan, dan aromanya yang sulit dibandingkan tempat lain.

Sa Dec merupakan daerah  yang dimanjakan alam, dengan posisi geografis yang terletak antara sungai Tien dan sungai Hau, khususnya bentangan sungai Tien yang mengalir ke Sa Dec dengan membawa pH netral, tidak asam karena tawas dan juga tidak payau karena salinitas. Air sungai yang manis ini ketika dikombinasikan dengan varietas beras Daerah Dataran Rendah Sungai Mekong telah menciptakan brand bagi tepung beras Sa Dec dewasa ini.

Kerajinan Membuat Tepung Beras di Kota Sa Dec: Pusaka Budaya Takbenda Nasional - ảnh 2Alat-alat untuk membuat tepung beras Sa Dec (Foto: VNA)

Bapak Nguyen Van Nuong, pemilik basis produksi tepung Tu Nuong, Kepala Klub Desa Tepung Sa Dec, mengatakan bahwa keluarganya telah menjalankan kerajinan ini selama lebih dari 100 tahun ini:

Saya dan anak-anak saya bertekad melestarikan dan mengembangkan kerajinan pembuatan tepung tradisional yang telah ditinggalkan leluhur. Semua warga di Klub Desa Tepung Sa Dec menetapkan tanggung jawabnya dalam mengembangkan lebih lanjut kerajinan ini. Di samping itu, kami juga menjamin keamanan bahan makanan dan perlindungan lingkungan.

Seiring berjalannya waktu, kerajinan pembuatan tepung beras Sa Dec juga mengalami banyak perubahan, tetapi kerajinan ini telah membantu keluarga Bapak Tu Nuong dan banyak kepala keluarga lain di desa tepung Sa Dec menstabilkan kehidupan, bahkan banyak kepala keluarga menjadi kaya.

Dulu, warga pada pokoknya membuat tepung secara manual. Untuk mengembangkan kerajinan ini, pembuat tepung di Kota Sa Dec telah berani menginvestasikan mesin untuk berproduksi. Hal ini menciptakan titik balik baru bagi kerajinan pembuatan tepung, mengurangi daya produktif,  menurunkan harga produk sekaligus menjamin kualitas tepung.

Sekarang ini, di Kota Sa Dec terdapat lebih dari 160 basis produksi tepung beras dengan lebih dari 1.000 pekerja. Hasil produksi rata-rata mencapai lebih dari 30.000 ton tepung per tahun. Banyak produk yang terbuat dari tepung beras telah memenuhi standar Program setiap kecamatan satu produk (OCOP) empat bintang, seperti tepung beras merah dengan jelai dan biji teratai, bihun beras merah, pho beras merah, pho kering, dll.

Pada tgl 26 April yang lalu, Kerajinan membuat tepung beras di Kota Sa Dec”  telah diakui Kementerian Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata Vietnam sebagai Pusaka budaya takbenda nasional di kategori kerajinan tangan tradisional dan pengetahuan rakyat. Ibu Vo Thi Binh, Wakil Ketua Komite Rakyat Kota Sa Dec, memberitahukan:

Pada waktu mendatang, Kota Sa Dec menggencarkan sosialisasi citra desa kerajinan. Dari situ meningkatkan kaliber desa kerajinan pembuatan tepung beras, satu kerajinan tradisional tetapi inovatif dengan penerapan sains teknologi dalam produksi. Khususnya, kota dan warga akan bersama-sama membawa produk ini lebih menggeliat dan memasarkannya lebih jauh.

Menurut Proyek pengembangan Desa kerajinan membuat tepung beras Sa Dec sampai tahun 2020, visi sampai tahun 2030, daerah akan terus membentuk dan mengembangkan ekonomi kooperatif, menghubungkan produksi dan konsumsi, membangun pola pengembangan pariwisata yang berbasis masyarakat dan pariwisata pengalaman berdasarkan pada sorotan yaitu kombinasi antara Desa kerajinan pembuatan tepung beras tradisional dan Desa bunga Sa Dec. Kombinasi ini turut menyerap wisatawan, menyosialisasikan citra, memperkenalkan budaya yang unik serta mendorong pengembangan ekonomi daerah./.

Komentar

Idris
Berkenan dengan kerajinan tepung beras jenis beras apakah yang paling cocok untuk dibuat tepung apakah semua jenis beras,