Dusun-Dusun di Daerah Pegunungan Propinsi Quang Nam Melakukan Pariwisata yang Berbasis Masyarakat

Tuyet Le - Huyen Trang
Chia sẻ
(VOVWORLD) - Dusun-dusun daerah pegunungan di Provinsi Quang Nam, Vietnam Tengah telah menggelar dengan sukses beberapa pola pariwisata berbasis masyarakat yang menyerap kedatangan wisatawan guna menawarkan pengalaman. 

Desa wisata yang berbasis masyarakat Ta Lang, Kecamatan Bha Lee, Kabupaten Tay Giang, Provinsi Quang Nam terletak di pinggiran jalan Ho Chi Minh yang legendaris. Wisatawan ketika datang ke bumi ini akan bersama-sama dengan warga ke hutan untuk memetik sayur-sayuran, mematahkan rebung, turun ke anak sungai untuk menangkap ikan, memasak makanan-makanan dan menikmati acara-acara pertunjukan instrumen musik, lagu rakyat dan tarian rakyat Co Tu di bawah atap rumah Guol, rumah tradisional dari warga etnis minoritas Co Tu.

Dusun-Dusun di Daerah Pegunungan Propinsi Quang Nam Melakukan Pariwisata yang Berbasis Masyarakat - ảnh 1Wisatawan melihat seorang perempuan menenun kain ikat (Foto: VOV)

Saudara A Lang Mit, di Kecamatan Bha Lee, Kabupaten Tay Giang memberitahukan bahwa sejak desa wisata yang berbasis masyarakat Ta Lang dibentuk pada tahun 2019, kehidupan keluarganya dan warga di dusun mulai membaik. Keluarganya mendapat bantuan Negara sebanyak 40 juta VND (sama dengan 1.600 USD), dan dia meminjam uang dari sumber daya yang lain untuk memperbaiki rumahnya dengan maksud melakukan wisata homestay. Wisatawan bisa menginap di homestay dengan harga 100.000 VND per orang per malam (sama 3,84 USD). Saudara A Lang Mit memberitahukan:

“Kedatangan wisatawan membuat masyarakat di daerah sangat gembira, rumah saya telah menyambut kedatangan wisatawan untuk menginap. Di daerah kami, pariwiata yang berbasis masyarakat semakin dikembangkan. Dulu, kalau masa panen gagal,  maka tidak mendapat pangan, sekarang, melakukan wisatawan yang berbasis masyarakat, kehidupan sudah lebih membaik”.

Ketika mulai melakukan pariwisata yang berbasis masyarakat, masyarakat etnis Co Thu lebih memahami perlindungan lingkungan untuk menciptakan keramahan dengan wisatawan. Pemerintahan daerah telah membangun kembali rumah Guol, melakukan pelatihan tentang keselamatan dan kebersihan makanan, membentuk tim-tim jasa kuliner yang dengan spesialis memasak makanan-makanan tradisional dari warga etnis minoritas Co Tu, memulihkan kerajinan menganyam dan tenun kain ikat dan sebagainya… sehingga wisatawan dapat menawarkan identitas budaya etnis. 

Ketika datang ke desa, wisatawan dengan gembira menikmati acara-acara tarian dan nyanyian dari warga etnis minoritas. Wisatawan juga dapat menguak-tabirkan kompleks hutan Po Mu, hutan kayu ulin, hutan bunga do Quyen kuno (atau Rhododendron simsii) yang masih utuh dengan ciri primitif dari hutan dan gunung. Bapak Mac Nhu Phuong, Pejabat ketua Komite Rakyat Kabupaten Tay Giang memberitahukan: 

“Kabupaten telah fokus menginvestasikan dan membantu masyarakat untuk mengembangkan pariwisata, khususnya pariwisata yang berbasis masyarakat di dusun Ta Lang, Kecamatan Bha Lee. Kabupaten juga terus memperhatikan penyelenggaraan kursus-kursus pelatihan pemberian petunjuk kepada warga untuk mengembangkan pariwisata agar meningkatkan kehidupan masyarakat, dari kelaparan dan kemiskinan di daerah”.

Dusun-Dusun di Daerah Pegunungan Propinsi Quang Nam Melakukan Pariwisata yang Berbasis Masyarakat - ảnh 2Rumah Guoi di Desa Ta Lang (Foto: Tuyet Le/VOV)

Sekarang, ada puluhan desa dan dusun di berbagai kabupaten pegunungan di Provinsi Quang Nam yang mengembangkan pola pariwisata yang berbasis masyarakat, dan wisata desa kerajinan. Provinsi Quang Nam telah mengeluarkan banyak kebijakan bantuan bagi desa-desa wisata seperti memperkuat konektivitas dengan badan-badan usaha, perusahaan perjalanan, pemandu wisata, memperhebat kegiatan promosi sosialisasi di medsos-medsos untuk menyerap wisatawan. Bapak Ho Quang Buu, Wakil Ketua Komite Rakyat Provinsi Quang Nam memberitahukan: 

“Provinsi Quang Nam sangat memperhatikan untuk mengembangkan pariwisata daerah pegunungan. Provinsi ini memacu pengembangan pola wisata, desa-desa wisata dan wisata pedesaan. Pemerintahan telah mengaitkan berbagai paket tour dan rute wisata di Kota kuno Hoi An, Tanah suci My Son  serta wisata pesisir Quang Nam. Saya percaya bahwa keterkaitan ini akan memberikan nilai yang tinggi untuk para pebisnis wisata yang berbasis masyarakat di daerah pegunungan Provinsi Quang Nam”.

Dulu, kehidupan warga etnis minoritas Co Tu di Provinsi Quang Nam pada pokoknya berkat pada huni, kehidupan mengalami kesulitan. Sejak ikut melakukan pariwisata yang berbasis masyarakat, masyarakat daerah mempunyai pendapatan lagi, kehidupannya juga menjadi lebih stabil. Pada waktu mendatang, mereka akan terus membuat produk-produk wisata yang baru, melayani kebutuhan yang beranekaragam agar daerah pegunungan Quang Nam menjadi destinasi yang menarik wisatawan.

Komentar