Program lapangan kerja dengan Revolusi Industri generasi keempat

Chia sẻ
(VOVWORLD) - Pada waktu mendatang, kebijakan-kebijakan tentang tenaga kerja dan lapangan kerja harus dirancang sesuai dengan latar belakang ekonomi Tanah Air, terutama ketika Viet Nam melakukan integrasi secara lebih intensif pada Revolusi Industri generasi keempat. Begitulah isi yang diajukan pada konferensi evaluasi 10 tahun pelaksanaan manajemen Negara di bidang lapangan kerja yang baru saja berlangsung di Kota Ha Noi.
Program lapangan kerja dengan Revolusi Industri generasi keempat - ảnh 1Viet Nam dianggap sebagai negara yang punya sumber tenaga kerja yang berlimpah-limpah, dengan lebih dari 55 juta tenaga kerja, tetapi kualitasnya belum tinggi. (Foto: dantri.com.vn)

Selama 10 tahun ini, Direktorat Lapangan Kerja  dari Kementerian Tenaga Kerja, Prajurit Penyandang Disabiltias dan Sosial Viet Nam telah berinisiatif meneliti, membuat dan memberikan masukan kepada badan-badan fungsional untuk memberlakukan berbagai kebijakan, turut menyempurnakan sistem perundang-undangan tentang lapangan kerja, pasar tenaga kerja, asuransi pengangguran, manajemen tenaga kerja dan sebagainya, menciptakan payung hukum dalam menyesuaikan masalah-masalah tentang lapangan kerja menurut prinsip perekonomian pasar, mendorong dan menjamin lapangan kerja yang lebih baik untuk tenaga kerja.

Di antaranya, Undang-Undang mengenai Lapangan Kerja beserta banyak program dan proyek dari Program Target Nasional tentang lapangan kerja seperti: Program target pendidikan kejuruan – lapangan kerja dan keselamatan kerja tahap 2016-2020; Proyek-proyek memberikan bantuan tentang pendidikan kejuruan dan lapangan kerja kepada kaum perempuan dan pemuda  tahap 2008-2015 dan sebagainya yang diterapkan dalam praktek kehidupan telah turut menangani 1,5 sampai 1,6 juta lapangan kerja setiap tahun, memberikan lapangan kerja kepada lebih dari 55 juta tenaga kerja di seluruh Viet Nam sekarang ini. Terbanding dengan tahun 2008, jumlah orang yang mendapat lapangan kerja telah meningkat 6 juta tenaga kerja. Bersama dengan usaha menangani masalah lapangan kerja untuk tenaga kerja di seluruh negeri, pekerjaan mengelola dan mengawasi tenaga kerja asing di Viet Nam juga diperhatikan dan digelarkan oleh instansi prajurit penyandang disabiltias dan sosial. Di seluruh Viet Nam sekarang ada lebih dari 80.000 tenaga kerja asing asal 110 negara dan teritori yang sedang bekerja di Viet Nam, di antaranya ada lebih dari 95% jumlah tenaga kerja yang sudah mendapat surat izin kerja.

Selama 10 tahun ini, Instansi Tenaga Kerja, Prajurit Penyandang Disabilitas dan Sosial Viet Nam juga berinisiatif menggelarkan banyak aktivitas kerjasama internasional guna menangani lapangan kerja untuk tenaga kerja, melalui Proyek pasar tenaga kerja yang disponsori oleh Uni Eropa tahap 2008-2011 atau Program Kerjasama ILO – Jepang dalam mendorong kebijakan asuransi pengangguran dan jasa lapangan kerja dalam ASEAN (2011-2014) dan sebagainya. Le Quang Trung, Wakil Kepala Direktorat Lapangan Kerja, Kementerian Tenaga Kerja, Prajurit Penyandang Disabilitas dan Sosial Viet Nam memberitahukan:

“Pada tahap 2008-2017, ada 63 pusat jasa lapangan kerja dari instansi tenaga kerja, prajurit penyandang disabilitas dan sosial yang telah memberikan konsultasi dan memperkenalkan lapangan kerja kepada lebih dari 18 juta orang. 96% jumlah orang yang mendapat tunjangan pengangguran diperkenalkan lapangan kerja dan kira-kira 123.000 tenaga kerja sedang mendapat tunjangan pengangguran”.

Viet Nam dianggap sebagai negara yang punya sumber tenaga kerja yang berlimpah-limpah, dengan lebih dari 55 juta tenaga kerja, akan tetapi, kualitasnya belum tinggi. Skala badan usaha masih kecil, baru ada 4% badan usaha yang menggunakan jumlah 30 tenaga kerja ke atas, 96% lainnya menggunakan 30 tenaga kerja ke bawah. Oleh karena itu, kalau mau menciptakan lapangan yang berkesinambungan dan menstabilkan kehidupan tenaga kerja, terutama dalam menghadapi Revolusi Industri generasi keempat, maka manajemen Negara di bidang lapangan kerja perlu sesuai dengan praktek kehidupan dan integrasi internasional. Deputi Menteri Tenga Kerja, Prajurit Penyandang Disabilitas dan Sosial Viet Nam, Doan Mau Diep mengatakan:

“Kalau ingin melakukan integrasi yang lebih intensif menghadapi Revolusi Industri generasi keempat, maka masalah manajemen pasar tenaga kerja dan pengorganisasian lapangan kerja untuk tenaga kerja perlu dilaksanakan secara lebih baik. Hal ini menuntut upaya besar dari Kementerian Tenaga Kerja, Prajurit Penyandang Disabilitas dan Sosial. Pada waktu mendatang, tanggung jawab besar dari Kementerian ini ialah menyempurnakan sistem kebijakan tentang tenaga kerja dan lapangan kerja, sesuai dengan praktek dan kebiasaan internasional, turut menggeser struktur tenaga kerja, meresmikan lapangan kerja di sektor non-ofisial untuk memperbaiki lapangan kerja”.

Selam 10 tahun ini, Program target nasional tentang lapangan kerja telah digelarkan dan telah mencapai target-target dan proyek tentang lapangan kerja dan pengembangan pasar tenaga kerja. Akan tetapi, ketika Viet Nam masuk dalam perjanjian-perjanjian bilateral dan multilateral internasional, khususnya partisipasi dalam komunitas ekonomi ASEAN telah dan sedang memberikan banyak tantangan terhadap masalah tenaga kerja-lapangan kerja. Oleh karena itu, menuntut upaya besar dalam aktivitas-aktivitas tentang lapangan kerja, pasar tenaga kerja untuk turut memenuhi tuntutan membangun, mengembangkan Tanah Air dan melakukan integrasi ekonomi internasional.

Komentar