Program dihadiri oleh 1.200 orang pemuda Buddhis  dari 13 provinsi dan kota di daerah dataran rendah sungai Mekong (Foto: Le Hoa / VOV)

Perkemahan dengan tema: “Kasih sayang daerah Nam Bo Barat” diadakan untuk membangkitkan perasaan terima kasih dari para pemuda yang adalah para mahasiswa dan pelajar Buddhis kepada para kakek, nenek dan orang tua; membangkitkan rasa hormat kepada para pendahulu yang menjaga kemerdekaan bangsa. Perkemahan ini juga mengeluarkan pesan untuk melindungi dan menjaga lingkungan hidup yang hijau di semua desa, kanal-kanal di daerah Nam Bo Barat. Pendeta Thich Thien Thuat, Wakil Kepala Panitia Penyelenggara Perkemahan ke-11 Pemuda Buddhis  memberitahukan: “Pemerintahan serta Sangha Buddha Kota Can Tho telah menciptakan syarat yang kondusif bagi Badan Pengarahan Buddhis dari Pengurus Besar Sangha Buddha untuk mengadakan Perkemahan ini di 13 provinsi di daerah dataran rendah sungai Mekong. Menganggap ini sebagai satu destinasi, bukanlah untuk bermain saja, tapi untuk memperoleh pengalaman dan menyatakan rasa mereka agar mereka mendapat lebih banyak pengetahuan tentang moral dari agama Buddha pada masa depan dan saling mencintai dan saling mengerti”.

Pada acara Perkemahan ini berlangsung aktivitas-aktivitas seperti memberikan ceramah untuk membantu para peserta mendekati cara hidup yang mengarah ke kebaikan dan menerapkan ajaran-ajaran Buddha dalam kehidupan. Gameshow dengan tema: “Gema genderang agama Buddha” membantu para peserta perkemahan ini mengenangkan kembali pengetahuan yang sudah mereka peroleh. Banyak permainan kolektif, pasar desa telah membantu para peserta bertemu dan saling belajar, bersatu, saling mencintai dan mengembangkan kemampuan belajar menurut kelompok. Khususnya, pada Perkemahan kali ini, para peserta ikut serta dalam acara menyalakan lilin untuk menyatakan ucapan terima kasih kepada para martir sehubungan dengan peringatan ultah ke-70 Hari Prajurit Disabilitas dan Martir Vietnam (27/7). Ini merupakan aktivitas kejiwaan yang bermakna pada Perkemahan tersebut agar generasi-generasi kemudian hari selalu mengingat jasa yang diberikan para pahlawan dan martir, bersedia melanjutkan tradisi para pendaluhu dalam membangun, membela dan mengembangkan Tanah Air.

Satu pertunjukan kesenian pada acara pembukaan Perkemahan ke-11 Pemuda Buddhis (Foto: Le Hoa / VOV)

Panitia Penyelenggara dan orang tua para peserta perkemahan tersebut mencatat banyak perubahan yang positif dalam psikologi dan konsepsi hidup dari para peserta perkemahan tersebut. Melalui itu, hampir semua mereka tahu hidup secara lebih bertanggung jawab, ikut serta dalam banyak aktivitas sosial amal, mencintai keluarga, membantu orang tua dan tahu berbagi dengan komunitas, khususnya hidup secara lebih positif. Saudara Tran Thanh Truong di Provinsi Tra Vinh yang untuk pertama kalinya ikut serta dalam perkemahan ini mengatakan: “Ada banyak pekerjaan yang sangat menarik pada perkemahan ini. Pertama, saya belajar tahu hidup bersama dengan orang-orang lain; memimpin beberapa aktivitas kolektif dan hidup mandiri, tidak bergantung pada orang lain seperti dulu”.

Perkemahan ke-11 Pemuda Buddhis tahun 2017 berakhir dengan mencapai banyak keberhasilan. Melalui Perkemahan ini, para peserta mendapat tenaga pendorong, tekad dan kepercayaan untuk menerapkannya dalam praktek kehidupan. Perkemahan dengan aktivitas-aktivitas yang praksis ini telah memberikan cara fikir dan hidup yang berguna kepada para pemuda Buddhis sendiri bersama dengan komunitas untuk menikmati kehidupan duniawi yang baik dan agamawi yang baik pula.