Hidangan makan mengaitkan keluarga warga kota Hanoi

To Tuan
Chia sẻ
(VOVWORLD) - Mempertahankan hidangan-hidangan makan keluarga, memikirkan kakek-nenek dan orangtua, menciptakan keterkaitan antara para anggota keluarga merupakan keindahan budaya tradisional yang dihargai oleh banyak keluarga orang kota Hanoi. 
Hidangan makan mengaitkan keluarga warga kota Hanoi - ảnh 1 Hidangan makan mengaitkan rasa cinta antara para anggota keluarga (Foto: Internet)

Menjadi menantu perempuan di keluarga kakek Hai di kabupaten kota Hoang Mai, kota Hanoi, selama 20 tahun ini, meski sibuk, tapi setiap pagi, saudari Phung Thi Tu Hoa selalu pergi ke pasar membeli bahan-bahan untuk menyiapkan hidangan makan untuk keluarga. Pergi ke pasar, memasak merupakan pekerjaan sehari-hari yang dilakukan saudari Hoa. Bagi dia, hal itu memanifestasikan perhatian dan keterkaitan rasa cinta antara para anggota keluarga. Saudari Hoa mengatakan: “Untuk menjamin sumber nutrisi yang sebaik-baiknya bagi anak, kakek, nenek dan banyak generasi dalam keluarga, saya ingin mengolah makanan-makanan yang bersih dan lezat, jadi perlu memilih bahan-bahan makanan yang segar dan bagus”.

Sudah menjadi tradisi selama puluhan tahun ini, hidangan makan merupakan kesempatan bagi keluarga saudari Hoa yang meliputi tiga generasi: kakek-nenek, orangtua dan anak dalam keluarga bersama-sama untuk berkumpul di sekeliling talam makan. Makan bersama-sama telah menjadi kebiasaan sehari-hari. Hidangan makan keluarga merupakan tempat bagi semua anggota keluarga untuk berkumpul dan memanifestasikan perhatian dan perasaan satu sama lain. Melalui percakapan-percakapan dalam waktu makan, kisah-kisah yang sedih semuanya bisa diatasi dengan ketulusan. Anak-anak menjadi tumbuh mendewasa di tengah-tengah hidangan-hidangan makan bersama keluarga akan mendapat pendidikan tentang kepribadian, belajar cara berperilaku dalam setiap makan bersama seperti itu.

Pada tahun-tahun awal abad 21, proses urbanisasi dan industrialisasi sedang berlangsung secara lebih giat dan lebih cepat. Menghadapi gejolak sosial seperti itu, kebiasaan hidup orang Hanoi juga tidak bisa terhindar dari kekisruhan. Sibuk bekerja dan mengadakan pertemuan-pertemuan dengan para mitra bisnis, perjalanan bisnis yang berlangsung mendadak dan sebagainya membuat waktu untuk menyiapkan hidangan-hidangan makan bersama keluarga semakin menjadi sedikit, jadi orang harus berubah dan harus beradaptasi. Saudara Vu Manh Cuong, seorang pegawai di satu Bank berbagi: “Karena pekerjaan, maka saya jadi setiap hari harus makan siang dengan para rekan. Pada malam hari saya juga harus bekerja lembur, kadang-kadang makan malam bersama dengan teman-taman. Tapi kalau ada waktu, saya selalu ingin pulang ke rumah untuk makan bersama dengan keluarga”.

Hidangan makan mengaitkan keluarga warga kota Hanoi - ảnh 2(Foto: Internet) 

Pada zaman industri, para anggota keluarga, terutama para anggota muda selalu sibuk dengan pekerjaannya, semua orang punya waktu dan rencana sendiri-sendiri, jadi mempertahankan secara permanen hidangan makan bersama keluarga menjadi sulit. Doktor Nguyen Thi Hong, peneliti budaya memberitahukan: “Dulu, orang Vietnam biasanya saling menunggu, ketika semua anggota keluarga sudah pulang semua, maka hidangan makan bersama baru dimulai. Tetapi, sekarang ini telah ada perubahan, yaitu sifat komunitas dalam hidangan makan bersama keluarga sepertinya sedang berangsur-angsur menjadi hilang karena ruang budaya kantor, kehidupan yang giat dari peradaban industri, sehingga membuat para anggota keluarga punya sedikit kesempatan untuk berkumpul dalam hidangan-hidangan makan bersama keluarga”.

Dalam kehidupan dengan berbagai masalah dan kesibukan, tapi masih ada banyak keluarga tradisional kota Hanoi tetap menjaga hidangan-hidangan makan bersama keluarga pada akhir pekan. Kehidupan semakin modern dengan banyak perubahan, tapi ciri-ciri budaya keluarga tetap diwarisi dan dilestarikan oleh generasi-generasi, turut menciptakan daya hidup yang tahan lama dari kebudayaan bangsa.

Komentar