Para pengunjung pada Festival Bunga Anggrek Kota Hanoi 2018 (Foto: Ngoc Anh / VOV5)

 Festival Bunga Kota Hanoi tahun ini menyerap partisipasi ratusan artisan dan pekebun yang memproduksi dan melakukan bisnis bunga Anggrek di seluruh Vietnam. Di festival ini, para wisatawan berpeluang memandangi puluhan spesies bunga anggrek yang langka dan bernilai.

Pada tahun ini, Panitia Penyelenggara Festival Bunga Anggrek Kota Hanoi pada pokoknya memamerkan jenis-jenis bunga anggrek tanah tradisional Vietnam. Nguyen Xuan Thuy, mantan Ketua Asosiasi Bunga Anggrek Tanah Thang Long, anggota Panitia Penyelenggara Bunga Anggrek Tanah Kota Hanoi memberitahukan: “Kami berhasil mengundang 42 provinsi dan kota di seluruh negeri untuk berpartisipasi pada festival tahun ini.  Saban tahun kami mengadakan Festival Bunga Anggrek untuk bertemu dan berbagi pengalaman, tentang cara menanam, cara merawat dan seni menikmati bunga anggrek. Hobi bunga juga untuk membentuk karakter dan personalitas manusia”.

Hobi bunga sangat teliti, tapi kalau sudah bermain bunga anggrek, maka harus mengerti spesies bunga yang aristokratik ini. Ada sampai ratusan spesies bunga anggrek, tapi setiap spesies memiliki kehalusan sendiri. Bermacam spesies bunga Anggrek yang disukai seperti Dai Hoang, Thanh Ngoc, Thanh Lan, Hoang Vu, Mac Lan, Cam To, Hoang Diem, Ngan Bien dan sebagainya. Bunga Anggrek dimisalkan sebagai Ratu dari semua spesies bunga karena keindahan yang aristokratik dan mempesonakan para penikmatnya. Bapak Tran Phi Cong, pemilik kebun bunga Anggrek Hoang Vu, Kota Nam Dinh mengatakan: “Sejak dulu orang Vietnam punya pemeo bahwa Raja punya hobi main bunga Anggrek, para bangsawan punya hobi minum teh. Di kalangan penggemar bunga, orang bilang bahwa aroma bunga menduduki posisi pertama, kedua ialah keindahannya. Sedangkan bunga Anggrek diakui oleh orang-orang sebagai bunga yang menduduki posisi pertama tentang aromanya dan merupakan spesies bunga yang paling aristokratik. Lebih-lebih lagi, bunga Anggrek berkembang bertepatan dengan Hari Raya Tahun Baru Tradisional Imlek (atau Hari Raya Tet), merupakan saat-saat yang suci bagi orang Vietnam. Oleh karena itu, ini merupakan spesies bunga yang sangat dihargai semua orang”.

Keindahan bunga anggrek (Foto: Ngoc Anh / VOV5)

 Satu pot bunga anggrek biasanya hanya bisa hidup dalam waktu 5 tahun.  Bagi orang-orang yang mengerti dengan jelas cara bermain bunga, mereka hanya bermain bunga anggrek yang berusia tiga tahun  lebih. Mereka menganggap bahwa bunga anggrek serta manusia, bunga anggrek yang berusia tiga tahun melambangkan tiga generasi yaitu kakek, nenek; orangtua dan anak,  satu keluarga Vietnam biasanya meliputi 3 generasi sepertinya satu keluarga yang berkumpul dan berbahagia. Kalau bunga anggrek bisa dinikmati 4-5 tahun, maka itu merupakan berkah yang besar”.

Di sela-sela Festival Bunga Anggrek Kota Hanoi, juga berlangsung temu pergaulan Bunga Anggrek Tanah Musim Semi 2018. Ketika musim semi ini tiba juga merupakan kesempatan bagi para pecinta bunga Anggrek untuk bersama-sama menikmati keindahan yang jernih dan aristokratik dari bunga anggrek. Artisan Pham Ngoc Khuong, pemilik kebun bunga anggrek Bao Ngan, Kelub Bunga Anggrek Kota Bao Loc, Provinsi Lam Dong mengatakan: “Pohon bunga anggrek yang paling khusus yang dibawakan Kelub Bunga Anggrek Bao Loc pada Festival ini ialah pohon bunga narsis yang berwarna putih. Selain itu juga ada bunga anggrek yang berwarna unggu. Ada banyak spesies bunga anggrek yang ditanam di Provinsi Lam Dong. Kekhasan bunga anggerek di Provinsi Lam Dong ialah bunga berkembang pada musim semi”.

Bagi setiap orang Vietnam, hobi bunga anggrek merupakan satu kesenian dan berkaitan dengan identitas budaya bangsa. Dalam fikiran orang Vietnam, kalau pada Hari Raya Tet kurang ada warna-warninya bunga, maka itu bukan Hari Raya Tet. Festival Bunga Anggrek Kota Hanoi yang berlangsung pada Hari Raya Tet telah turut menyosialisasikan secara luas keindahan dan kesenian bermain bunga anggrek, mamanifestasikan kehalusan jiwa orang Vietnam, kental dengan nilai kemanusiaan.