Lukisan pemujaan dari berbagai etnis minoritas di daerah pegunungan Vietnam Utara

LAN ANH
Chia sẻ
(VOVworld) – Hampir semuanya lukisan pemujaan dari berbagai etnis minoritas di daerah pegunungan Vietnam Utara adalah lukisan religius, berkaitan dengan keyakinan Buddhisme dan Taoisme.

(VOVworld) – Hampir semuanya lukisan pemujaan dari berbagai etnis minoritas di daerah pegunungan Vietnam Utara adalah lukisan religius, berkaitan dengan keyakinan Buddhisme dan Taoisme, tetapi, lukisan seperti itu tetap membawa secara jelas selar kesenian dari setiap etnis, terbentuk dari asal-usul kebudayaan dan adat istiadat sendiri. Setiap etnis mempunyai satu jenis lukisan pemujaan yang membawa bermacam-macam ciri-ciri dari garis-garis  lukisan, warna sampai jumlah lukisan dalam setiap perangkat lukisan. 


Lukisan pemujaan dari berbagai etnis minoritas di daerah pegunungan Vietnam Utara - ảnh 1
Lukisan pemujaan dari etnis minoritas Tay
(Foto: vannghe.blogspot.com)

Di daerah pegunungan Vietnam Utara, berbagai etnis minoritas seperti Tay, Nung, Dao, Cao Lan, San Diu mempunyai adat menggunakan lukisan untuk memuja dalam berbagai ritual pemujaan dan pemakaman. Khususnya, dua etnis yaitu Tay dan Dao adalah dua etnis yang sedang memiliki sejumlah besar berbagai jenis lukisan pemujaan. Pelukis Nguyen Manh Duc memberitahukan: “Ini adalah etnis-etnis yang punya lukisan pemujaan untuk menjaga arwah orang yangsudah meninggal dan menasehati  manusia bagaimana harus hidup agar ketika meninggal, arwahnya akan cepat  lepas dari raganya. Dalam lukisan-lukisan ini ada dua jenis. Satu jenis lukisan yang mengajarkan cara hidup dan mengarahkan manusia ke kehidupan yang lebih luhur dan baik. Dan sisanya adalah jenis lukisan yang menyarankan manusia supaya kalau melakukan kejahatan ketika masih hidup maka ketika meninggal akan harus menderita banyak hukuman yang keras”.

Lukisan pemujaan di daerah pegunungan hadir dalam upacara pemakaman, memanifestasikan harapan dari keluarga yang punya sanak keluarga orang yang meninggal memohon agar arwah dilepaskan dari neraka dan menuju ke nirwana. Lukisan pemujaan yang disimpan di Museum Seni Rupa Vietnam sekarang ini, sebagian besar dilukis oleh para pelukis dari jenis lukisan rakyat Hang Trong. Pelukis Nguyen Manh Duc memberitahukan bahwa ini adalah salah satu diantara 3 sumber utama yang menghasilkan jenis lukisan pemujaan daerah pegunungan dewasa ini. Dia mengatakan: “Lukisan pemujaan daerah pegunungan berasal dari lukisan pemujaan Hang Trong. Dulu, seluruh daerah Hang Trong ini membuat dan mensuplai lukisan kepada daerah pegunungan dan mayoritas warga etnis minoritas Tay menggunakan sejumlah besar lukisan Hang Trong. Jenis kedua ialah warga etnis minoritas melukis sendiri. Mereka menggunakan perangkat lukisan pemujuaan dari daerah dataran rendah dan menggunakan bahan warga setempat untuk melukis. Cara melukis ini cukup varitatif dan beranekaragam. Jenis lukisan ini cukup naif dan digunakan secara luas”.

Garis lukisan dari pembuat lukisan rakyat Hang Trong berhasil menciptakan kemegahan dari lukisan pemujaan. Sedangkan, garis lukisan dari lukisan pemujaan yang dilukis oleh warga etnis minoritas sangat alami, memanifestasikan hati internal seperti halnya dengan pemikiran mereka, secara seppintas nampaknya kikuk tapi ketika dilihat secara teliti sangat berjiwa yang tidak bisa dilakukan oleh pelukis siapapun. Akan tetapi, ketika memasuki proses penciptaan, pembuat lukisan pemujaan harus menaati cara yang ketat. Pelukis Nguyen Manh Duc memberitahukan: “Orang yang dapat membuat lukisan pemujaan haruslah orang yang pandai melukis. Sebelum memasuki proses membuat lukisan pemujaan, orang itu harus dikarantinakan dari istri dan anak-anaknya. Mereka berpendapat bahwa kalau  mau membuat lukisan pemujaan harus menjaga kemurnian dan tidak terlibat pada kehidupan lain. Ini sama seperti satu ritual, maka semua lukisan pemujaan dibuat secara sangat serius”.

Berbeda dengan jenis lukisan rakyat Dong Ho, Hang Trong atau Kim Hoang, dalam kehidupan sehari-hari, warga etnis minoritas di daerah pegunungan Vietnam Utara tidak menggunakan lukisan pemujaan untuk menghias rumah tempat tinggalnya. Pelukis Nguyen Manh Duc memberitahukan: “Lukisan pemujaan sepenuhnya tidak membawa sifat pameran dalam ruang rumah, tujuan penggunaannya untuk memuja, jadi tidak digunakan untuk dekorasi. Lukisan pemujaan ini hanya digunakan ketika dukuh dan keluarga melakukan upacara pemujaan, pesta dan upacara pemakaman. Bukanlah lukisan yang dipasang di dinding, tapi diterapkan secara luas dan watak kehidupan nyata dimasukkan ke dalam lukisan secara lebih banyak lagi. Lukisan-lukisan pemujaan ini masih terlimpah bekas abu hio dan bekas minyak, lemak, kehidupan warga etnis minoritas berbaur pada lukisan. Lukisan-lukisan yang dipasang di dinding, kalau robek akan tidak digunakan lagi, tapi  lukisan pemujaan lain, ketika robek akan diperbaiki  dan dipasang kembali. Ini merupakan ciri sendiri dari lukisan pemujaan daerah pegunungan”.

Lukisan pemujaan daerah pegunungan adalah untuk kehidupan spiritualitas warga etnis minoritas di provinsi-provinsi pegunungan Vietnam Utara, maka warnanya tebal dan punya warna-warna khas seperti merah, biru, putih dan kuning. Lukisan pemujaan daerah pegunungan disimpan oleh warga secara cukup teliti. Dewasa ini, walaupun kehidupan telah berkembang, tapi nilai budaya jenis lukisan pemujaan dari warga etnis minoritas di daerah pegunungan Vietnam Utara tetap utuh nilainya. 


Komentar