Vietnam Berikan Sumbangsih dalam Keputusan-Keputusan UNESCO Yang Penting

Van terpadu
Chia sẻ
(VOVWORLD) - Pada paruh pertama bulan April 2022, di Paris (Ibukota Prancis), Sidang Pleno Dewan Eksekutif ke-214 Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) berlangsung dengan partisipasi dari 58 negara anggota. Ini adalah sidang pleno pertama Dewan Eksekutif untuk masa bakti 2021-2025 (di mana Vietnam menjadi salah satu anggotanya) untuk menggelar keputusan- keputusan yang penting dan berorientasi dari UNESCO untuk waktu mendatang. 

Sidang Pleno tersebut mempunyai makna yang penting dalam latar belakang ada dampak dari masalah-masalah global, yaitu pandemi Covid-19 serta kekerasan dan konflik bersenjata yang tidak hanya berpengaruh terhadap pengembangan ekonomi, meningkatkan ketidakesetaraan, menghapuskan prestasi perkembangan dari umat manusia saja, tetapi juga secara langsung mengancam perdamaian, keamanan, dan perkembangan dunia.

Vietnam Berikan Sumbangsih dalam Keputusan-Keputusan UNESCO Yang Penting - ảnh 1Deputi Menteri Pham Quang Hieu berbicara pada Sidang Pleno Dewan Eksekutif ke-214 Organisasi Pendidikan. Foto: VNA

Bersama dengan negara-negara lain, Vietnam telah membahas langkah-langkah  konkret untuk menggelar Strategi Jangka Menengah untuk periode 2022-2029, Program dan APBN untuk periode 2022-2025, gagasan-gagasan global seperti Masa Depan Pendidikan, Moral dalam kecerdasan buatan dan Ilmu Pengetahuan Terbuka, upaya memperhebat kerja sama multilateral, menghadapi tantangan global demi pemulihan dan perkembangan  yang berkelanjutan pasca-Covid-19. Vietnam mendukung gagasan “Jalan Menuju Ke Perdamaian: Dialog dan Aksi Demi Toleransi dan Pengertian AntarKebudayaan” dan “UNESCO dan Samudera”.

Yang patut  dkperhatikan ialah semua rekomendasi Vietnam tentang pendorongan budaya damai, pengembangan misi UNESCO "pembangunan perdamaian dalam hati dan pikiran manusia", cara pendekatan yang humanistik, antar-instansi, multilateral, dan pendorongan kerja sama, bantuan, upaya pengembangan negara-negara yang berkelanjutan, keinklusifan, dan kemandirian negara-negara mendapat apresiasi. Negara-negara lain juga menyambut baik pengalaman Vietnam dalam pengembangan nilai-nilai budaya dan kekuatan orang Vietnam dalam pengembangan tanah air; penghubungan gelar-gelar pusaka, zona biosfer dunia dan geopark global dalam pola konservasi, perkemangan hijau dan berkelanjutan. Dengan martabat sebagai calon Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (HAM PBB) untuk masa bakti 2023-2025, Vietnam juga menegaskan semangat kerja sama dan komitmen untuk memberikan sumbangsih pada upaya-upaya bersama dunia guna mendorong dan melindungi HAM.

Sumbangsih-sumbangsih pada Persidangan pertama Dewan Eksekutif untuk masa bakti 2021-2025 menunjukkan keinisiatifan dan tanggung jawab Vietnam sebagai anggota Dewan, seperti halnya dengan penegasan Menteri Luar Negeri Bui Thanh Son setelah Vietnam terpilih menjadi Dewan Eksekutif UNESCO masa bakti 2021-202

“Vietnam akan terus mengembangkan semangat, tanggung jawab, secara proaktif dan aktif memberikan sumbangsih pada kegiatan UNESCO, terutama dalam isu-isu penting yang mendapat perhatian UNESCO dan negara-negara anggotanya; memberikan sumbangsih pada program utama UNESCO saat ini seperti: standar moral kecerdasan buatan, pendidikan demi perkembangan yang berkelanjutan, konservasi dan pengembangan nilai-nilai warisan budaya.”

Vietnam Berikan Sumbangsih dalam Keputusan-Keputusan UNESCO Yang Penting - ảnh 2Menlu Bui Thanh Son. Foto: VOV

Sebaliknya, hubungan kerja sama Vietnam - UNESCO telah memberikan sumbangsih yang tidak kecil bagi perkembangan tanah air, sekaligus membina citra negeri Vietnam yang kental dengan identitas budaya, dinamis, dan menggeliat secara terus-menerus. Berhubungan dengan UNESCO, Vietnam terus menerima dukungan-dukungan yang penting dan bersifat strategis untuk berkembang secara berkelanjutan. Menteri Luar Negeri Bui Thanh Son mengatakan:

“Vietnam bertekad untuk menyelesaikan tanggung jawabnya sebagai anggota Dewan Eksekutif guna mendorong dan mengembangkan peran UNESCO demi kemajuan bersama umat manusia. Sekaligus, ini juga menjadi peluang yang baik untuk mendorong  kerja sama antara Vietnam dan UNESCO, memanfaatkan berbagai ide, gagasan, dan sumber daya UNESCO, membuka "ruang perkembangan  baru" bagi Vietnam, turut meningkatkan kehidupan spiritual masyarakat dan menciptakan dasar yang kondusif supaya tanah air menyelesaikan tujuan-tujjuan pengembangan  berkelanjutan yang sudah ditetapkan.”

Vietnam sedang memperhebat penggelaran garis politik Kongres Partai XIII tentang kerinisiatifan dalam melakukan integrasi internasional dan meningkatkan kaliber diplomasi multilateral. Sebagai anggota Dewan Eksekutif UNESCO, lembaga yang memainkan peran yang sangat besar dalam pembuatan kebijakan organisasi ini, Vietnam sedang memberikan sumbangsih yang praktis untuk menangani masalah -masalah bersama dan turut memperkokoh hubungan" yang komprehensif, substantif, dan efektif" antara Vietnam dan UNESCO./.

Komentar