Dengan 300 Km garis pantai, air lautnya biru dan jernih, dekat dengan berbagai situs peninggalan sejarah dan pemandangan alam, ada hutan primitif, semua potensi alam tersebut bisa dimanfaatkan untuk kegiatan pariwisata, khususnya ekowisata.
Di Provinsi Ba Ria-Vung Tau, selama waktu belakangan ini, beberapa tujuan ekowisata telah terbentuk, di mana wisatawan dapat merasa rileks, berbaur pada alam yang tenteram sentosa. Eksploitasi, dan budi daya hasil perikanan dan perlindungan hutan bakau yang dilaksanakan dan dikonektivitaskan secara baik dengan paket-paket wisata jangka pendek ke desa kerajinan tradisional telah menyerap kedatangan tidak sedikit wisatawan ke Provinsi Ba Ria-Vung Tau. Khususnya, banyak investor memanfaatkan keunggulan produk-produk pertanian, membangun perkebunan ekowisata dengan sistem rumah panggung yang terletak berselang-seling di bawah rindangan pohon dan aliran, sungai menciptakan produk-produk ekowisata yang digemari wisatawan. Saudara Bui Van Thang, dari perkebunan Green Farm, Kabupaten Chau Doc, Provinsi Ba Ria-Vung Tau mengatakan:
“Kami berkonektivitas dengan beberapa perkebunan yang lain untuk menciptakan keanegaragaman agar wisatawan bisa memperoleh cukup waktu untuk menikmati produk-produk jasa. Selain itu, kami juga berkonektivitas dengan berbagai kepala keluarga petani, perkebunan besar, serta dengan berbagai dinas, departemen, instansi, dan ormas, untuk menciptakan jalur wisata. Di samping itu, kami secara rutin menyelenggarakan beberapa festival dan event bulanan untuk menciptakan daya tarik baru bagi wisatawan”.
Wisatawan mengunjungi Zona Ekowisata Hung Bac (Foto: bariavungtautourism.com.vn) |
Berkunjung, membuat foto, dan menikmati buah-buahan setempat yang segar dan enak di kebun-kebun pohon buah-buahan merupakan pilihan banyak wisatawan yang datang ke Provinsi Ba Ria-Vung Tau. Tidak hanya itu, wisatawan juga dapat memperoleh penjelasan dari pemilik kebun tentang metode cocok tanam dan perawatan pohon menurut standar yang berkualitas. Ketika mengunjungi tempat peternakan ayam, landak, babi hutan, kelinci, dan anjing Phu Quoc, wisatawan juga dapat memainkan peran sebagai petani. Hal ini memberikan pengalaman yang menarik kepada wisatawan. Nguyen Thu Hue, seorang wisatawan dari Kota Ho Chi Minh mengatakan:
“Saya sangat heran ketika di Provinsi Ba Ria-Vung Tau juga ada daerah-daerah kebun buah-buahan seperti itu. Udara di sana sangat bersih, sehingga kami bisa membenamkan diri dalam pemandangan alam”.
Ekowisata mengunjungi pola menanam sayuran bersih di perkebunan Vuong Huy (Foto: bariavungtautourism.com.vn) |
Di Provinsi Ba Ria-Vung Tau ada cukup banyak pola produksi pertanian yang menerapkan teknologi tinggi dan bioteknologi guna menciptakan produk-produk penunjang bagi pengembangan pariwisata.
Namun, meskipun wisata daerah kebun buah-buahan pada awalnya mencapai banyak hasil yang menggembirakan, tetapi aktivitas wisata ini tetap bersifat spontan, belum memiliki ketrampilan untuk melayani wisatawan secara profesional, masih kurang konektivitas antara warga, badan usaha, dan pengelola wisata guna menemukan, memanfaatkan, dan menciptakan produk baru. Oleh karena itu, ini merupakan salah satu tugas yang ditetapkan terhadap semua tingkat pimpinan provinsi tersebut maupun kepariwisataan Ba Ria-Vung Tau. Kepariwisataan provinsi ini sedang membuat rencana konkret untuk memanfaatkan secara maksimal keunggulan alam yang dimiliki, melakukan investasi bagi pengembangan zona-zona ekologi, meningkatkan kualitas jasa, menyerap kedatangan wisatawan domestik dan mancanegara, secara bertahap menegaskan peranan, keunggulan, dan brand wisata Ba Ria-Vung Tau yang telah dibina selama bertahun-tahun ini. Trinh Hang, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Ba Ria-Vung Tau mengatakan:
“Kami sedang mengusulkan kepada Komite Rakyat Provinsi Ba Ria-Vung Tau untuk menyewa pakar marketing guna memupuk pengetahuan dan ketrampilan marketing kepada semua basis bisnis wisata, khususnya para kepala keluarga bisnis wisata individual. Dengan demikian mereka bisa memahami cara marketing, harga, dan cara merawat serta melayani wisatawan. Bersamaan itu bisa mengundang wiatawan di medsos agar supaya wisatawan lebih banyak mengenal Ba Ria-Vung Tau dan datang ke sana lebih banyak”.
Untuk menjamin pengembangan ekowisata secara berkelanjutan, Provinsi Ba Ria-Vung Tau sedang memperhebat langkah-langkah, seperti memanfaatkan secara rasional keunggulan dan potensi dari sumber daya alam, mengonektivitaskan ketiga faktor secara sinkron yaitu haluan dan garis politik badan-badan pengelola negara, manajemen dan penyelenggaraan pemerintahan berbagai tingkat, dan partisipasi masyarakat daerah serta wisatawan. Agar supaya di masa depan, ekowisata Ba Ria-Vung Tau akan menjadi prasyarat untuk mengembangkan pariwisata secara berkelanjutan, memberikan sumbangan yang berarti bagi pengembangan sosial-ekonomi di daerah./.