Data Direktorat Jenderal Statistik Vietnam yang baru diumumkan menunjukkan bahwa panorama ekonomi Vietnam dalam waktu dua bulan awal tahun ini menunjukkan tanda-tanda yang bersemarak di banyak cabang dan bidang. Hal ini akan memberikan sumbangan yang positif pada pemulihan pertumbuhan ekonomi Tanah Air pada waktu mendatang ketika wabah Covid-19 berangsur-angsur berhasil dikendalikan.

Menurut data tersebut, beberapa indeks perkembangan di bidang-bidang seperti produksi pertanian, kehutanan, industri, atau indeks perkembangan badan usaha, penyerapan investasi swasta, serta ekspor dan impor sedang menunjukkan tanda-tanda pemulihan.

Di antaranya, produksi pertanian, kehutanan, dan perikanan mengalami pertumbuhan yang kondusif, produksi perikanan berkembang stabil, beberapa jenis barang dagangan sedang dikonsumsi pada taraf tinggi. Produksi industri diprakirakan meningkat 7,4 persen dibandingkan dengan masa yang sama tahun lalu.

Tran Toan Thang, Kepala Badan Prakiraan Ekonomi Cabang dan Badan Usaha, Pusat Informasi dan Prakiraan Sosial-Ekonomi Negara, Kementerian Perencanaan dan Investasi, menilai:

“Kami menganggap bahwa Vietnam masih dalam proses pemulihan ekonomi, Hal ini telah ditunjukkan sejak triwulan III dan IV tahun 2020, menciptakan dorongan bagi bulan Januari 2021 untuk menghasilkan panorama pertumbuhan yang cukup baik, khususnya tentang ekspor, impor, investasi, pertanian, dan situasi umum sektor produksi”. 

Tran Toan Thang, Kepada Badan Prakiraan Ekonomi Cabang dan Badan Usaha (Foto: baochinhphu.vn)

Keputusan Moody’s dalam meningkatkan prospek kredibilitas nasional Vietnam ke taraf Positif (artinya meningkat 2 peringkat) merupakan pencatatan atas hasil penyelenggaraan kebijakan makro yang efektif, keterlibatan seluruh sistem politik dalam mengendalikan dengan sukses wabah Covid-19, memulihkan perekonomian, dan mencapai prestasi-prestasi yang sangat positif.

Do Thai Hung, Direktur Jenderal Perusahaan Saham Gabungan Investasi Finpros, menganggap bahwa peningkatan prospek kredibilitas nasional Vietnam menjadi positif oleh Moody’s akan menciptakan beberapa efek yang baik bagi perekonomian.

“Meskipun dunia mengalami fluktuasi yang kuat, tapi arus uang dalam perekonomian Vietnam beredar sangat baik, khususnya bank-bank tetap berhasil mempertahankan jatah-jatah keamanan keuangan. Di samping itu, indeks suku bunga atau utang bermasalah tidak terpengaruh, bahkan di berbagai bank mendapat perbaikan sebelum merebaknya pandemi Covid-19. Ini merupakan aksentuasi yang paling besar, membantu Moody’s cukup dasar untuk meningkatkan pemeringkatan kredibilitas”.                        

Sedangkan Nguyen Tri Hieu, seorang Pakar Keuangan Perbankan menganggap bahwa pada latar belakang wabah berhasil dikendalikan dengan baik, peningkatan prospek kredibilitas nasional Vietnam menjadi taraf positif oleh Moody’s merupakan hasil yang patut dicatat, menunjukkan kepercayaan organisasi ini.

“Dengan prospek yaitu Vietnam bisa memulihkan perekonomian secara lebih cepat dari pada negara-negara yang lain, peningkatan prospek kredibilitas nasional oleh Moody’s merupakan hal yang tentu saja. Akan tetapi, pemeringkatan kredibilitas Vietnam tetap berada di taraf rendah, sehingga kita harus berupaya keluar dari-nya untuk menyerap investasi. Yang ke-2 ialah Pemerintah telah berhasil mempertahankan perkembangan perekonomian selama ini, tetapi kualitas kehidupan masyarakat adalah satu masalah yang perlu diperhatikan”.

Ekonomi Vietnam pada waktu mendatang meski mengalami banyak kesulitan, tetapi Vietnam sedang menunjukkan kemampuan pemulihan yang lebih kuat dari pada hampir semua perekonomian yang sama lainnya, dan prospek perekonomian untuk jangka menengah dan jangka panjang tetap positif. Vietnam sedang memiliki prospek memperoleh kepentingan dari berbagai kecenderungan perdagangan, investasi, dan produksi global sekarang ini./.