Perjanjian EVFTA – Nilai-Nilai yang Tercapai Setelah Setahun Pelaksanaan

Nguyen Long, Vinh Phong
Chia sẻ
(VOVWORLD) - Perjanjian Perdagangan Bebas antara Vietnam dan Uni Eropa (EVFTA) telah resmi berlaku sejak 1 Agustus 2020. EVFTA merupakan satu perjanjian perdagangan bebas generasi baru, standar tinggi yang untuk pertama kalinya ditandatangani Uni Eropa ( yang beranggotakan 27 negara) dengan satu negara sedang berkembang di Asia-Pasifik, dengan taraf komitmen tertinggi yang diberikan satu mitra maju kepada Vietnam. 

  

Uni Eropa adalah mitra yang terbesar ke-2 bagi Vietnam  di arah ekspor dan adalah mitra yang terbesar ke-4 bagi Vietnam dalam hal perdagangan bilateral. Pelaksanaan Perjanjian EVFTA diharapkan akan menciptakan motivasi-motivasi yang besar untuk membawa hubungan perdagangan-investasi bilateral antara Vietnam dan Uni Eropa ke ketinggian baru.

Genap setahun Perjanjian EVFTA resmi berlaku sesaat pandemi Covid-19 berkembang rumit di seluruh dunia dan menimbulkan dampak yang tidak kecil terhadap Vietnam dan Uni Eropa, tetapi nilai ekspor Vietnam ke Uni Eropa dan sebaliknya mencapai pertumbuhan sebesar lebih dari 18% dibandingkan dengan masa sebelum perjanjian tersebut berlaku. Dalam periode ini, surplus perdagangan Vietnam ke Uni Eropa mencapai lebih dari 11 miliar USD.

Perjanjian EVFTA – Nilai-Nilai yang Tercapai Setelah Setahun Pelaksanaan - ảnh 1Ilustrasi (Foto: baoquocte.vn)

Tidak hanya mencapai nilai-nilai perdagangan ekspor dan impor bilateral, aktivitas penyerapan investasi kedua pihak juga telah tercapai dengan hasil-hasil yang menggembirakan. Menteri Industri dan Perdagangan Vietnam, Nguyen Hong Dien, menekankan:

“Tentang investasi selama ini, dengan komitmen-komitmen tentang manajemen yang transparan dari EVFTA dan komitmen-komitmen tentang penciptaan lingkungan perdagangan dan investasi yang longgar dan kondusif bagi badan usaha dan investor kedua pihak, Vietnam telah menerima sumber investasi yang berkualitas, dan dapat mempelajari dan menyerap sains-teknologi mutakhir dari Uni Eropa, menciptakan nilai dan manfaat bagi badan usaha dan investor kedua pihak”.

Selama ini , berbagai kementerian, instansi, dan daerah  di Vietnam juga telah tidak henti-hektinya mereformasi dan menyederhanakan semua prosedur untuk membantu badan usaha mendekati pasar Uni Eropa. Di samping itu ialah  upaya-upaya dalam memanajemeni badan usaha, mengakses teknologi, dan mematuhi standar internasional untuk berkembang secara berkelanjutan pada masa depan.  

Meskipun baik Vietnam maupun Uni Eropa berhasil memanfaatkan cukup banyak peluang dari komitmen-komitmen Perjanian EVFTA, tetapi jatuh pada saat pandemi Covid-19 menimbulkan dampak parah di seluruh dunia, maka baik kemudahan maupun tantangan belum ditunjukkan secara jelas, dibutuhkan lebih banyak waktu untuk dinilai secara lebih menyeluruh. Luong Hoang Thai, Kepala Direktorat Perdagangan Multilateral, Kementerian Industri dan Perdagangan, mengatakan:

“Sekarang ini,  di tengah wabah Covid-19, masalah besar yang dihadapi kita yalah  yaitu bagaimana menangani saluran sirkulasi barang dagangan antara dua pihak, khususnya barang-barang yang terkait dengan penanganan wabah seperti vaksin, obat-obatan, materi medis, dan sebagainya…. Ini merupakan hal yang sangat penting. Berbagai kementerian dan instansi di Vietnam, di antaranya Kementerian Kesehatan telah berkoordinasi dengan Kementerian Industri dan Perdagangan   mengeluarkan  komitmen kuat untuk menangani masalah-masalah ini. Dan ini juga merupakan beberapa bidang yang mendapat penilaian tinggi EU terhadap upaya-upaya Vietnam dalam proses pelaksanaan Perjanjan tersebut”.

Satu bidang yang konkret  ialah hasil perikanan, meski bisa dikatakan telah memanfaatkan dengan cukup baik peluang-peluang yang diberikan Perjanjian EVFTA, tetapi berbagai masalah yang masih ada seperti “kartu kuning” yang dikenakan Uni Eropa terhadap standar hasil perikanan ekspor ke pasar ini masih belum dipecahkan. Menteri Pertanian dan Pengembangan Pedesaan Vietnam, Le Minh Hoan, menekankan:

“Pertama-tama,  harus ada solusi untuk menghapuskan kartu kuning dari Uni Eropa, hal itu merupakan problematik yang terbesar bagi kita sekarang ini, itulah risiko dalam perdagangan internasional. Kedua, kita harus  menentukan dengan jelas untuk menuju ke satu perikanan yang transparan dan bertanggung jawab”.

Perjanjian EVFTA – Nilai-Nilai yang Tercapai Setelah Setahun Pelaksanaan - ảnh 2Menteri Pertanian dan Pengembangan Pedesaan Vietnam, Le Minh Hoan (Foto: nongnghiep.vn)

Dari kenyataan masalah yang masih ada dan tantangan setelah setahun pelaksanaan perjanjian EVFTA dari setiap obyek yang konkret, Kementerian Industri dan Perdagangan akan mengumpulkan dan menyampaikannya kepada Perdana Menteri untuk memperbaiki lebih lanjut Program Aksi Bersama Pemerintah dalam pelaksanaan perjanjian EVFTA pada waktu mendatang. Agar tidak hanya memanfaatkan dengan lebih baik keuntungan-keuntungan berbagai cabang komoditas tradisional saja, melainkan juga akan menyerap investasi pada berbagai bidang baru yang potensial dari kedua pihak, untuk bersama-sama berkembang secara berkelanjutan pada masa depan./.

Komentar