Perikanan Vietnam menuju ke target meningkatkan nilai ekspor udang

Minh Long – To Tuan.
Chia sẻ
(VOVworld) – Kementerian Pertanian dan Pengembangan Pedesaan Vietnam sedang membuat proyek pengembangan industri udang, berupaya mencapai target ekspor udang sebesar 10 miliar dolar Amerika Serikat pada tahun 2025.
(VOVworld) – Kementerian Pertanian dan Pengembangan Pedesaan Vietnam sedang membuat proyek pengembangan industri udang, berupaya mencapai target ekspor udang sebesar 10 miliar dolar Amerika Serikat pada tahun 2025.



Perikanan Vietnam menuju ke target meningkatkan nilai ekspor udang - ảnh 1
Satu basis mengolah udang di provinsi Soc Trang
(Foto: Vietnam+)


Produksi dan ekspor udang Vietnam yang berkembang secara terus-menerus selama bertahun-tahun ini telah menciptakan posisi yang berarti dalam cabang produksi udang global. Sekarang ekspor udang Vietnam menduduki posisi ketiga di dunia, setelah Tiongkok dan Indonesia. Khususnya Vietnam sekarang memelopori dunia tentang produksi dan ekspor udang. Udang Vietnam telah diekspor ke 100 negara dan teritori. Bersamaan itu, Vietnam merupakan pemasok udang terbesar di pasar Jepang, yang besarnya nomor tiga di pasar Amerika Serikat dan yang besarnya nomor empat di Uni Eropa. Truong Dinh Hoe, Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengolahan dan Ekspor Perikanan Vietnam memberitahukan bahwa terbanding dengan negara-negara pengekspor udang lain seperti Thailand, India dan Indonesia, Vietnam sedang memiliki keunggulan tentang ekspor udang semisu catus dan udang windu.

Nhu Van Can, Kepala Biro Budidaya Perikanan dari Direktorat Jenderal Perikanan, Kementerian Pertanian dan Pengembangan Pedesaan Vietnam memberitahukan: pada triwulan I tahun ini, cabang perikanan Vietnam telah membuat rencana aksi tentang pengembangan industri udang untuk diajukan kepada Kementerian Pertanian dan Pengembangan Pedesaan Vietnam dan mengambil pendapat dari para pakar serta berbagai kementerian dan instansi yang bersangkutan sebelum diajukan kepada Pemerintah. Selain udang windu dan udang semisu catus, Kementerian tersebut akan menambah lobster dan udang galah ke dalam daftar ekspor untuk meningkatkan nilai ekspor. Bapak Nhu Van Can memberitahukan: “Pandangan perkembangan ialah tidak memperluas areal tanah, tapi akan berfokus meningkatkan hasil produksi dan produktivitas di daerah pembudiayaan ekstensifikasi. Daerah budiaya ditetapkan dengan luas kira-kira 600.000 sampai 700.000 Ha. Di atas dasar ini, akan meninjau kembali perancangan tentang budidaya udang air payau untuk menyesuaikan dan meningkatkan kualitas dan nilai”.

Perikanan Vietnam menuju ke target meningkatkan nilai ekspor udang - ảnh 2
Pada waktu mendatang ekspor udang akan
menjadi cabang ekspor induk dari pertanian Vietnam. 
(Foto: Nguyen Hue)


Deputi Menteri Pertanian dan Pengembangan Pedesaan Vietnam, Vu Van Tam memberitahukan bahwa untuk menuju ke target ekspor udang sebesar 10 miliar dolar Amerika Serikat pada tahun 2025, maka cabang perikanan berfokus menciptakan terobosan di bidang sains - teknologi, khususnya dalam tahap pembibitan serta berinisiatif dalam produksi pakan dalam air, bersamaan itu mengontrol secara baik wabah penyakit. Seiring dengan proses itu, cabang ini berfokus memperluas pasar ekspor, berinisiatif menghadapi kecenderungan proteksionisme pasar dari negara-negara lain sekarang ini, terutama pagar-pagar rintangan teknis. Pada tahun 2017, cabang perikanan Vietnam akan lebih gigih menggelarkan solusi-solusi di atas dasar membuat Rencana aksi untuk Proyek pengembangan industri udang. Bapak Vu Van Tam menunjukkan: “Berfokus menciptakan terobosan tentang sains - teknologi untuk meningkatkan produktivitas dari area-area intensifikasi dan budiaya industri. Sekarang, luas area budiaya udang mencapai 140.000 Ha dan bisa meningkat lagi hingga puluhan ribu Ha dalam waktu pendek. Meningkatkan produktivitas rata-rata sekarang ini dari 4 ton per Ha menjadi 6-8 ton per Ha terhadap udang semisu catus serta udang air payau yang dibudidayakan. Membuat mekanisme dan kebijakan untuk menyerap partisipasi badan usaha, mengorganisasikan kembali produksi, dari para kepala keluarga kecil menjadi koperasi-koperasi atau asosiasi untuk melakukan konektivitas dengan badan-badan usaha dan melakukan investasi ilmu pengetahuan dan teknologi, mengembangkan pola baru dalam produksi dan ekspor udang”.

Selama ini, karena terkena dampaknya dari situasi perubahan iklim, terutama situasi keasinan yang berlangsung di area luas sehingga berpengaruh terhadap area produksi pertanian, maka penggeseran struktur produksi, di antaranya memperhebat budidaya udang ekspor merupakan solusi pengganti yang berguna untuk meningkatkan nilai ekspor. Perdana Menteri Vietnam, Nguyen Xuan Phuc menetapkan secara jelas bahwa untuk mencapai target ekspor sebesar 10 miliar dolar Amerika Serikat pada tahun 2025, pada waktu mendatang ekspor udang akan menjadi cabang ekspor induk dari pertanian Vietnam. 

Komentar